Permintaan Alat Kontrasepsi Modern Diprediksi Meningkat
![Permintaan Alat Kontrasepsi Modern Diprediksi Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/8e2fef969676484ab6932d99e166f7a3.jpg)
HARI Kontrasepsi Sedunia akan diperingati pada 26 September 2021 mendatang. Seperti apa potret penggunaan kontrasepsi saat ini dan ke depannya?
Seiring dengan peningkatan populasi penduduk dunia, kata Head of Medical Affairs, Pharmaceuticals Division Asia/Pasific, Bayer, Shivani Kapur, permintaan akan kontrasepsi modern diprediksi terus meningkat.
"Terutama karena populasi ini terus bertambah. Selain itu, remaja putri kita lebih sadar dan mereka tidak ingin kehilangan manfaat dari keluarga berencana sukarela," ungkap Shivani dalam webinar Hari Kontrasepsi Sedunia: Membentuk Kesehatan Digital untuk Perempuan dalam Dekade Covid-19, Jumat (24/9).
Untuk mengantisipasinya, menurutnya, diperlukan adanya kolaborasi antara pemangku kebijakan, inovasi, dan seluruh stakeholder agar mendukung KB serta akses kontrasepsi tidak terhambat.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengungkapkan, sebanyak 76,6% kontrasepsi di Indonesia diberikan oleh bidan di Puskesmas atau klinik swasta. Dari jumlah tersebut, separuh layanan kontrasepsi dilakukan oleh bidan kelas atau bidan swasta.
Ia menuturkan, bidan adalah sosok kunci yang membuat mayoritas perempuan berpaling untuk mengikuti pelayanan keluarga berencana (KB) dan menggunakan alat kontrasepsi.
"Peran bidan sangat penting untuk menyampaikan informasi terkait kontrasepsi terutama setelah melahirkan pada Keluarga Berencana," katanya.
Dijelaskannya bahwa program KB setelah melahirkan merupakan upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi, komunitas bidan atau IBI sendiri sangat terbuka untuk informasi terkait kontrasepsi dan lainnya.
Untuk meningkatkan pelayanan ke depan, kata Emi, IBI menyarankan agar ada meningkatkan cakupan jaminan kesehatan nasional untuk layanan KB dan kontrasepsi yang diberikan kepada masyarakat.
"Sebagai Ikatan Bidan Indonesia, dalam melakukan pengembangan profesional berkelanjutan, dapat melalui berbagai cara seperti webinar, lokakarya, pelatihan dan lainnya dan juga bagaimana meningkatkan kompetensi bidan," ujarnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Memahami Tanda Bahaya dan Persiapan Persalinan pada Ibu Hamil
Pakar: Susuk KB Pilihan Terbaik Kontrasepsi
Rayakan Hari Ibu, Bayer Soroti Pentingnya Perencanaan Keluarga
Hari Kontrasepsi Sedunia, Kodim 0723 Klaten Gelar Layanan KB Kesehatan Gratis
Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Sumsel Beri Layanan KB Gratis! Sampai 4 Oktober
Penggunaan KB Ikut Turunkan Angka Kematian Bayi di Indonesia
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
Hanya Rp524 Miliar, Pendapatan Indofarma Turun 54,2% Sepanjang 2023
Ekstrak Buah Pare Berpotensi Sebagai Fitofarmaka Antimalaria
12 Tersangka jaringan pengedar Narkotika berhasil ditangkap Polisi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap