visitaaponce.com

Perbaikan Asupan Nutrisi dan Gaya Hidup Pasien Kanker Tingkatkan Kualitas Hidup

Perbaikan Asupan Nutrisi dan Gaya Hidup Pasien Kanker Tingkatkan Kualitas Hidup
PEDULI KANKER PAYUDARA: Simulasi pemeriksaan payudara dengan alat mamografi di Mobil Mamografi Pertamina Peduli Kesehatan di Jakarta(ANTARA/ Theresia May)

KANKER payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak diidap oleh perempuan di seluruh dunia. Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian paling tinggi.

Melihat hal itu, menjaga nutrisi dan gaya hidup pasien, penyintas dan perempuan pada umumnya menjadi hal penting yang harus diperhatikan agar bisa mencegah dan tidak memperparah kanker yang menggerogoti tubuh.

Spesialis Gizi Klinik di RSPAD Gatot Soebroto Ety Mariatul Qiptiah mengungkapkan perhatian pada asupan nutrisi menjadi penting untuk pasien dan penyintas kanker payudara. Pasalnya, kemoterapi berpotensi merusak metabolisme tubuh sehingga pasien kanker umumnya akan mengalami kenaikan berat badan pascaterapi.

"Biasanya pasien kanker setelah selesai terapi mengalami peningkatan berat badan. Bukan berarti itu baik. Tapi perubahan metabolisme membuat lemak meningkat dan masa otot menurun. Itu tidak baik untuk penderita kanker," kata Ety dalam webinar virtual Temu Penyintas Kanker Payudara Se-Indonesia Tahun ke-5, Sabtu (9/10).

Untuk itu, asupan nutrisi harus cukup untuk melawan infeksi dan membantu pasien agar lebih memiliki toleransi terhadap terapi yang dijalaninya. Beberapa yang hars diperhatikan dalam asupan nutrisi yakni pastikan berat badan di rentang normal. Pasalnya, bila berat badan pasien meningkat setelah terapi, hal itu akan berpotensi terjangkit kanker payudara berulang.

"Kita harus tahu kebutuhan kalori kita berapa. Dan biasanya kebutuhan nutrisi pada pasien kanker sedikit lebih banyak daripada orang sehat, terutama saat mereka sedang menjalani terapi," beber dia.

Selain itu, pasien kanker juga harus memerhatikan komposisi piring makan yang harus diisi dengan karbohidrat, protein nabati, protein hewani, lemak, dan buah-buahan. "Pasien kanker harus memerhatikan protein hewani dan nabatinya. Selanjutnya, jangan sampai menghilangkan konsumsi lemak sama sekali, lemak boleh dimakan tapi harus lemak baik dan komposisinya 30%," jelas dia.

Selain itu, pasien dan penyintas kanker juga harus memerhatikan aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari. Jangan sampai minim aktivitas fisik sehingga menjadikan metabolisme di tubuh semakin memburuk.

Selain pada pasien dan penyintas kanker, asupan nutrisi seimbang dan gaya hidup sehat juga harus dilakukan oleh perempuan sehat untuk mencegah terjadinya kanker. "Hidup sehat, perhatikan berat badan tetap ideal, lakukan aktivitas fisik rutin, makan makanan sehat," ungkap dia.

Selain itu, hindari gaya hidup yang berpotensi meningkatkan kejadian kanker seperti merokok, minum alkohol, kurang aktivitas fisik, terlalu banyak mengkonsumsi daging merah, dan makanan yang digoreng.(H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat