Prof. Satryo Pertumbuhan Teknologi Tidak Lagi Linear Tapi Eksponensial
![Prof. Satryo: Pertumbuhan Teknologi Tidak Lagi Linear Tapi Eksponensial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/bdbec8c79983017b735f634815e5319b.jpg)
SEIRING perkembangannya, kemajuan sains telah membawa perubahan signifikan terhadap lanskap pertumbuhan dunia bisnis di masa depan.
Hal tersebut semakin memperkuat fakta bahwa perkembangan dunia bisnis akan tumbuh beriringan dengan kemajuan di bidang sains.
Menyadari hal tersebut, Universitas Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk bersama menjawab tantangan dunia bisnis di masa depan dengan memiliki persepsi sains yang positif.
Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) melaksanakan Wisuda 2021 bertema “Pemupukan Persepsi Sains yang Positif dan Pemajuan Bisnis Berbasis STEM di Indonesia” yang diselenggarakan secara hibrida, Selasa (7/12).
Sofyan Wanandi selaku Pembina Yayasan Prasetiya Mulya mengatakan Universitas Prasetiya Mulya bersyukur atas sumbangsih yang telah dibuat oleh para lulusan bagi kemajuan dunia usaha dan bangsa Indonesia.
"Tidak ada jalan pintas untuk memecahkan masalah-masalah fundamental melainkan diperlukan kerja sama marathon yang sangat panjang, luas dan multi perspektif untuk pencarian solusi mendasar bagi masalah-masalah yang mendasar ini," kata Sofyan dalam keterangan pers, Sabtu (11/12).
"Segenap civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya senantiasa menanti karya-karya terbaik Anda yang semakin gemilang,” ungkap Sofyan.
Berdasarkan data dari World Economic Forum Report menyebutkan bahwa, terdapat 14 industri yang akan mendominasi di masa depan.
Berbagai sektor industri tersebut beririsan lekat dengan pengaplikasian sains dan penggunaan teknologi, seperti Internet of Things, Artificial Intelligence, Virtual Reality, Robotic, Renewable Energy, Cyber Security, Blockchain Technology, dan Genomic.
Dalam pidato ilmiahnya, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menjelaskan dunia sedang mengalami perubahan di mana perkembangan teknologi tidak lagi mengikuti pertumbuhan linear namun pertumbuhan eksponensial.
“Perubahan ini memungkinkan invansi teknologi yang transformatif menjadi lebih cepat dibandingkan proses inovasi yang sudah ada sehingga menimbulkan tantangan drastis bagi bisnis, pemerintah dan masyarakat," jelasnya.
"Oleh karena itu, penting untuk memiliki literasi sains yang positif guna bersiap menjawab tantangan yang muncul dan mengambil manfaat dari pertumbuhan tersebut,” jelas Prof. Satryo.
Prof. Satryo juga mengatakan perusahaan startup yang muncul seiring perkembangan eksponensial memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan konvensional, hal ini dikarenakan para perusahaan startup memaksimalkan digitalisasi dan artificial intelligence.
“Fenomena ini disebut dengan celah eksponensial di mana perusahaan startup memanfaatkan sains untuk mengumpulkan data melalui teknologi guna menghasilkan solusi bisnis yang dibutuhkan oleh pasar dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.”
Dalam wisuda tahun ini, Universitas Prasetiya Mulya dengan bangga melepas 1.022 lulusan terbaiknya, yang terdiri dari 736 lulusan tingkat Sarjana dan 286 lulusan tingkat Magister Manajemen.
“Meskipun tahun ini merupakan wisuda untuk lulusan perdana, School of Applied STEM Universitas Prasetiya Mulya telah berhasil membuktikan kualitasnya, dengan membawa 100% lulusan untuk menyelesaikan studi tepat waktu," ungkap Prof.Yudi Samyudia, Ph.D, selaku Dekan School of Applied STEM.
"Selain itu, 75% di antaranya telah berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai bidang studi, hanya dalam waktu dua bulan setelah kelulusan,” ungkap Prof.Yudi.
Lisabel, S.Par. selaku perwakilan wisudawan dari School of Business and Economics dan penerima penghargaan sebagai lulusan Best of The Best mengungkapkan harapannya dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui ilmu yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di Universitas Prasetiya Mulya.
“Pada hari ini, kita baru saja melewati satu fase kehidupan dan melangkah ke dunia yang mungkin masih terasa asing bagi kita," katanya.
"Ke depannya, tentu kita akan berhadapan dengan berbagai tantangan baru namun para wisudawan Universitas Prasetiya Mulya akan selalu percaya pada kemampuannya terlebih setelah ditempa melalui kurikulum dan proses pembelajaran di Universitas Prasetiya Mulya," paparnya.
"Sehingga kami bisa senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat dan mampu memberikan definisi kesuksesan bagi diri kita sendiri,” papar Lisabel.
Berbagai prestasi dan penghargaan pun berhasil diraih sepanjang tahun 2021, di antaranya yaitu penghargaan dari Kemendikbud iste) sebagai tiga besar perguruan tinggi penerima atau pemenang kompetisi kewirausahaan terbanyak.
Penghargaan ini diberikan atas komitmen Universitas Prasetiya Mulya dalam menciptakan lulusan perguruan tinggi dengan semangat kewirausahaan.
Dapat dilihat di sepanjang tahun 2021, sejumlah 97 prestasi, baik untuk tingkat nasional maupun internasional berhasil diraih mahasiswa Prasmul, di antaranya juara pertama dalam Petrolida Business Case Competition 2021, peraih medali emas di ajang International Science and Technology Competitio.
Pramul juga terpilih sebagai The Best Project in Chemical Physics Engineering dan The Best Start Engineering Category, International Online-Forum of Scientific Youth "Step Into the Future", juara kedua dalam 20th Indonesia Capital Market Student Studies, juara ketiga The 18th Economix Segmen Paper Competition,
Selain itu, juara pertama untuk Forest Harvest Community-based NTFP Enterprise (CBNE) Forum Hackathon, meraih posisi ketiga dalam Mugisul Gum Hyung Advance Senior A dan posisi keempat dalam Hyung Advance Senior Male, dan 1st online South East Asia Hapkido Championship 2021.
Penghargaan dari berbagai perusahaan pun diperoleh oleh para lulusan tahun 2021 yang menunjukkan kompetensi mereka dan relevansinya terhadap masing-masing bidang ilmu dengan kebutuhan industri saat ini seperti dari Medco, SUN Energy, Dexa Group, Sinarmas Mining, The Branz, dan PT. Adhi Karya.
Prof.Dr. jisman S. Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya dalam pidato penutupannya menyampaikan bahwa sukses hanya bisa dicapai dengan mengandalkan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu. Universitas Prasetiya Mulya secara khusus mengutus para lulusannya untuk menjadi duta perubahan menuju gaya hidup baru, yaitu gaya hidup netral carbon, dengan selalu mengedepankan kreativitas, inovasi, dan kerjasama.
“Saya sangat mengharapkan, bekal pendidikan di Prasetiya Mulya akan menguatkan naluri kemanusiaan dari para lulusannya, sehingga dapat menjadi kekuatan bagi kemajuan manusia,” jelas Prof. Djisman. (RO/OL-09)
*
Terkini Lainnya
Gaji Dosen Swasta Rendah, Ini Sebabnya
Pemberhentian Dekan FK Unair Bisa Matikan Kebebasan Demokrasi
Pemerintah Diminta Adil dalam Mendukung Perguruan Tinggi
Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Izin Investasi CEOR Minas Disetujui, PHR Siap Tancap Gas Tingkatkan Produksi Blok Rokan
6 Mitos Perawatan Mobil yang Harus Dihindari
Memanaskan Mobil 30 Detik Cukup untuk Performa Optimal
Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
Mengenal 8 Keunggulan Chipset Exynos W1000 dalam Samsung Galaxy Watch 7 dan Ultra
9 Cara Meningkatkan Kecepatan Wi-Fi
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap