Pendidikan Harus Hasilkan SDM Sesuai Kebutuhan Zaman
WAKIL Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dudung Abdul Qadir mengatakan bahwa pendidikan saat ini harus menghasilkan sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Lantas hal itu dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif dan demokratis yang berbasis pada beragam teknologi terkait ilmu pengetahuan dan teknologi, informatif, bermakna, implementatif, dan menyenangkan.
"Transformasi yang harus segera dilakukan oleh Kemendikbud-Ristek, Dinas Pendidikan provinsi dan kab/kota yang pertama membangun sistem yang kuat terkait pendidikan nasional yang open mind dan open heart dalam berinovasi untuk beradaptasi dan beradopsi dengan dinamika perubahan yang terjadi secara global tanpa meninggalkan budaya lokal dan nasioanal sebagai jati diri bangsa," terangnya kepada Media Indonesia, Minggu (26/12).
Baca juga: Epidemiolog: Varian Delmikron Hoaks
Baca juga: 19 Kasus Omikron, Kemenkes: Sadar Diri Jangan Bepergian Luar Negeri Dulu
Dijelaskannya, untuk mendukung hal itu juga perlu mengembangkan sumber daya manusia melalui transformasi budaya. Begitu juga mengembangkan kebijakan pendidikan yang berorientasi kepada mutu dan tujuan pendidikan nasional.
Lebih lanjut, di tahun 2022 dunia pendidikan harus menata ulang sistem pendidikan nasional dengan melibatkan semua komponen pendidikan nasional. Sebagai pola transformasi tahap pertama harus segera menyusun Peta Jalan Pendidikan Nasional melalui pelibatan semua pihak
"Transformasi tata kelola guru dari hulu sampai hilir mulai dari perguruan tinggi pendidik calon guru, rekrutmen, pembinaan, pengembangan karier, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan guru yang melibatkan organisasi profesi guru," tambahnya.
Masalah guru juga tidak berakhir di situ, PR dunia pendidikan yang belum tuntas harus bisa segera diatasi dengan berbagai kebijakan di tahun 2022. Mulai fasilitas, infrastruktur, SDM, kurikulum hingga komitmen bersama. Sehingga, upaya transformasi di tahun 2022 bisa tercapai, mengingat bila belum dituntaskan juga akan sulit untuk berkembang.
Dia menegaskan bahwa transformasi pendidikan digital bukan hanya tugas Kemendikbud-Ristek, tetapi juga kementarian dan lembaga terkait. Salah satu kementerian yang berperan penting dalam transformasi ini adalah Kominfo, sehingga kolaborasi bersama sangat dibutuhkan. (H-3)
Terkini Lainnya
Mengajar hingga Usia 60 Tahun, Guru TK Diminta Kembalikan Gaji
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Tingkatkan Kualitas, Sekolah di Batam Sediakan Ujian Sertifikasi Cambridge
Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum
Gelar Simposium Pancasila, PSKI Prasmul Minta Pengajar Upgrade Diri
Guru Besar UPI: Integrasikan Penerapan Competency Based Assessment di SMK di Kurikulum
Sekolah Pribadi Depok Sukses Antarkan 50 Persen Lulusan Masuk Kampus Unggulan
Kurikulum Internasional SIS Group akan Diterapkan di Sekolah Mutiara Nusantara
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap