visitaaponce.com

Pendidikan Harus Hasilkan SDM Sesuai Kebutuhan Zaman

Pendidikan Harus Hasilkan SDM Sesuai Kebutuhan Zaman
Seorang guru mengajar siswa dan siswi pada pembelajaran tatap muka di SMA Negeri 1, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (1/11/2021)(ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

WAKIL Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dudung Abdul Qadir mengatakan bahwa pendidikan saat ini harus menghasilkan sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Lantas hal itu dapat dilakukan melalui pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, komunikatif, kolaboratif dan demokratis yang berbasis pada beragam teknologi terkait ilmu pengetahuan dan teknologi, informatif, bermakna, implementatif, dan menyenangkan.

"Transformasi yang harus segera dilakukan oleh Kemendikbud-Ristek, Dinas Pendidikan provinsi dan kab/kota yang pertama membangun sistem yang kuat terkait pendidikan nasional yang open mind dan open heart dalam berinovasi untuk beradaptasi dan beradopsi dengan dinamika perubahan yang terjadi secara global tanpa meninggalkan budaya lokal dan nasioanal sebagai jati diri bangsa," terangnya kepada Media Indonesia, Minggu (26/12).

Baca jugaEpidemiolog: Varian Delmikron Hoaks

Baca juga: 19 Kasus Omikron, Kemenkes: Sadar Diri Jangan Bepergian Luar Negeri Dulu

Dijelaskannya, untuk mendukung hal itu juga perlu mengembangkan sumber daya manusia melalui transformasi budaya. Begitu juga mengembangkan kebijakan pendidikan yang berorientasi kepada mutu dan tujuan pendidikan nasional.

Lebih lanjut, di tahun 2022 dunia pendidikan harus menata ulang sistem pendidikan nasional dengan melibatkan semua komponen pendidikan nasional. Sebagai pola transformasi tahap pertama harus segera menyusun Peta Jalan Pendidikan Nasional melalui pelibatan semua pihak

"Transformasi tata kelola guru dari hulu sampai hilir mulai dari perguruan tinggi pendidik calon guru, rekrutmen, pembinaan, pengembangan karier, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan guru yang melibatkan organisasi profesi guru," tambahnya.

Masalah guru juga tidak berakhir di situ, PR dunia pendidikan yang belum tuntas harus bisa segera diatasi dengan berbagai kebijakan di tahun 2022. Mulai fasilitas, infrastruktur, SDM, kurikulum hingga komitmen bersama. Sehingga, upaya transformasi di tahun 2022 bisa tercapai, mengingat bila belum dituntaskan juga akan sulit untuk berkembang.

Dia menegaskan bahwa transformasi pendidikan digital bukan hanya tugas Kemendikbud-Ristek, tetapi juga kementarian dan lembaga terkait. Salah satu kementerian yang berperan penting dalam transformasi ini adalah Kominfo, sehingga kolaborasi bersama sangat dibutuhkan. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat