KSP Belajar Tatap Muka 100 Sudah Pertimbangkan Kesiapan Pihak Sekolah
![KSP : Belajar Tatap Muka 100% Sudah Pertimbangkan Kesiapan Pihak Sekolah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/f07741d1bc734e9bd869027dda17356a.jpg)
KANTOR Staf Presiden memastikan kebijakan pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100% sudah mempertimbangkan kesiapan warga sekolah.
Kesiapan tersebut ditunjukkan dengan memadainya sarana prasarana protokol kesehatan (Prokes) dan pemahaman para guru, murid dan seluru perangkat sekolah tentang covid-19 yang sangat baik.
"Selain itu, capaian vaksinasi warga sekolah saat ini sudah hampir 100%. Itu merupakan salah satu pertimbangan utama," ujar Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Abetnego Tarigan melalui keterangan resmi, Selasa (4/1).
Ia menambahkan, salah satu alasan lain pemerintah memberlakukan PTM dengan kapasitas 100% ialah untuk mencegah terjadinya loss learning (kehilangan belajar) akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah berjalan hampir dua tahun.
"Selama pandemi, kondisi pendidikan di Indonesia bisa dikatakan tertinggal dibanding dengan negara-negara lain. Ini yang harus kita perbaiki," sambung Abetnego.
Pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di masa pandemi dinilai memberikan beban psikologis dan mengubah pola belajar peserta didik. Terlebih lagi, keterampilan orang tua dalam mendampingi dan mengajar peserta didik bermacam-macam.
Tidak semua orang tua memiliki kepahaman atau cara praktik yang sesuai dengan standar guru di sekolah.
Tentu saja, dalam pelaksanaannya, PTM 100% akan diawasi secara ketat oleh pemerintah beserta dinas pendidikan dan dinas kesehatan setempat.
Pemeriksaan terhadap warga sekolah akan dilakukan secara acak dan rutin.
"Sehingga nanti jika ditemukan kasus baru bisa segera dimitigasi dan cepat diambil langkah pengendaliannya," tandas Abetnego.
Sebagaimana diketahui, kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan melibatkan siswa sebanyak 100% mulai dilaksanakan pada semester kedua tahun ajaran 2021/2022.
Aturan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Dengan keluarnya beleid tersebut, sekolah-sekolah bisa menyelenggarakan PTM kepada seluruh murid dengan tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan warga sekolah sebagai prioritas utama. (Pra/OL-09)
Terkini Lainnya
Unpad EdEx Siap Berdayakan dan Tingkatkan Kapabilitas Tenaga Profesional
Belum Terapkan PJJ, Dinas Pendidikan Kota Depok Abaikan Instruksi Pengendalian Polusi Udara
SMA Terbuka di Kota Depok Sepi Peminat
Kontrol Miopi Anak dengan Lensa Khusus
Jelang PTM, Kemenag Beri Perhatian Pengelolaan Stres untuk Guru dan Murid
Pemprov Sumsel Percepat dan Gencarkan Vaksinasi Guru
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Aturan Kesehatan Internasional yang Baru
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap