Badan POM Resmi Terbitkan Izin Darurat 5 Merek Vaksin untuk Booster
![Badan POM Resmi Terbitkan Izin Darurat 5 Merek Vaksin untuk Booster](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/2ed4fa2f749ccd58c7c1d48b9ad6513d.jpg)
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) 5 vaksin covid-19 untuk pemberian vaksinasi booster atau dosis lanjutan di Indonesia.
Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan bahwa pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam program vaksinasi tentunya dengan melakukan percepatan dalam evaluasi dan penerbitan EUA untuk vaksin-vaksin covid-19 yang sudah memenuhi standar sebagai vaksin primer.
"Pada hari ini Alhamdulillah kami bisa melaporkan beberapa vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan sebagai vaksin booster. Kita semua dari bahwa vaksin booster dibutuhkan tentunya untuk kita bisa menangani permasalahan pandemi segera keluar atau percepatan penanganan pandemi covid 19 ini," kata Penny dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/1).
Dia menyebut EUA diberikan untuk program vaksin booster homologous alias pemberian dosis vaksin 1-3 menggunakan platform dan merek yang sama, serta heterologous alias pemberian vaksin dosis ketiga berbeda dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2.
Baca juga: Riset Indonesia Sulit Maju Jika Dilakukan Pendekatan Kekuasaan
"Penerbitan EUA ini tentunya merupakan awal untuk mendapatkan akses vaksin covid-19 yang dibutuhkan oleh masyarakat," sebutnya.
Adapun lima vaksin yang telah mendapat EUA dari BPOM adalah CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca untuk homologous. Sementara Moderna untuk homologous dan heterologous, dan Zifivax untuk heterologous. Vaksin CoronoVac yang merupakan produksi PT Bio Farma (Persero) dari bahan baku vaksin Sinovac.
"Pemberian EUA kali ini telah melalui rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)," lanjutnya.
Selain memberikan EUA, Badan POM juga mendukung membangun kemandirian vaksin di dalam negeri dan berkomitmen mengawal berbagai penelitian di dalam negeri, baik dilakukan oleh peneliti Indonesia maupun juga pengembangan yang dilakukan oleh peneliti Indonesia bekerja sama dengan peneliti dari negara lain atau industri vaksin dari negara lain.
"Untuk membangun untuk melakukan penelitian pengembangan vaksin serta pembangunan fasilitas produksi dalam negeri sehingga kita bisa selanjutnya memproduksi sendiri vaksin-vaksin, vaksin-vaksin lain dan juga terutama pada kasus kita menghadapi pandemi ini adalah vaksin covid-19 untuk meningkatkan, kemudahan dalam meningkatkan akses dan persediaan vaksin bagi masyarakat," pungkasnya. (OL-4)
Terkini Lainnya
Kemenkes Genjot Vaksinasi Booster Kedua
Sejumlah Puskesmas di Surabaya Kehabisan Vaksin Covid-19
34,6% Masyarakat Rentan dan Umum Tuntas Divaksinasi Booster Pertama per 25 Maret
Segerakan Vaksin Booster Terhadap Anak untuk Antisipasi Peningkatan Jumlah Kasus Covid-19
Polda Metro Jaya, ABM, dan GoTix Gelar Vaksinasi Booster Selama Sebulan
Kantor Staf Presiden Pastikan Vaksin Booster Aman
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap