Polusi Udara Jadi Tantangan Membesarkan Anak di Kota Besar
![Polusi Udara Jadi Tantangan Membesarkan Anak di Kota Besar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/78473d33f97bebdec95ee44d12e4bab1.jpg)
HIDUP berdampingan dengan kualitas udara yang buruk di kota-kota besar Indonesia, menjadi tantangan bagi orang tua untuk membesarkan anak.
Kenyataan tersebut juga didukung oleh pernyataan organisasi PBB pemerhati hak anak, UNICEF, yang menyebutkan sebanyak 300 juta anak terpapar polusi udara setiap harinya.
Menanggapi tantangan tersebut, Ashtra Dymach, Founder dan Content Creator HaloIbu mengatakan, sebagai warga ibu kota mau tidak mau harus berdampingan dengan polusi udara. Apalagi, sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anak yang membutuhkan tempat bermain di luar rumah.
“Ya harus berdamai lagi-lagi, kita gak hidup di tempat yang ideal kan. Anakku butuh keluar rumah buat main outdoor, itu penting banget anak keluar butuh ketemu temen-temennya gitu,” ujar Ashtra dalam video yang diunggah akun Instagram Bicara Udara.
Baca juga: Edukasi Tentang Bahaya Pembakaran Sampah Mesti Ditingkatkan
Menurut Ashtra, polusi udara tidak dapat dihindarkan. Sehingga, rutin menjaga kesehatan keluarga dan melakukan perubahan-perubahan kecil dalam gaya hidup dengan lebih memperhatikan lingkungan akan memiliki dampak positif bagi kehidupan.
“Jadi, tinggal di ibukota sebagai seorang ibu itu serba salah juta sih. Kalau melakukan 100% green living kayaknya gak bisa sih, but try for small gesture,” ucapnya dalam keterangan pers, Kamis (3/2).
Ashtra mengatakan, salah satu dampak yang paling besar dari polusi udara kepada anak-anak adalah kesehatan pernapasan, di mana anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penyakit-penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Kayak penyakit-penyakit ISPA itu, kalau anak kecil sudah sekolah, (penyakit seperti) pilek, travel-nya cepat. Jadi pemilihan gaya hidupnya penting banget sih,” bebernya.
Oleh karena itu, Ashtra berpesan kepada ibu-ibu, khususnya di kota-kota besar, untuk menjaga kesehatan keluarga, khususnya kesehatan anak. Sebab, lanjutnya, jika gaya hidup orang tua tidak sehat, maka akan memberikan efek yang cepat terhadap kesehatan anak.
“Sama satu lagi sih. Aku gak bisa bohong. Kalau sudah urgent sekarang, coba pindah ke tempat yang lebih bagus kualitas udaranya. It has to be one of option,” pungkasnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
11 Manfaat Daun Jarak bagi Kesehatan Tubuh
Kadar Bromat Jangan Melebihi Ambang Batas
Ramalan Zodiak Cancer Hari ini: Jujur dan Jadilah Diri Sendiri
Hippindo Tolak Pasal Tembakau dalam RPP Kesehatan
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Bicara Udara dan BRIN Berkolaborasi Tangani Polusi Udara
Udara Buruk Jakarta Picu Depresi Anak-Remaja di Masa Mendatang
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
Waspadai Polusi dalam Ruangan Ancam Kesehatan
Kamis (4/7), Kualitas Udara Jakarta Peringkat Tiga Terburuk di Dunia
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap