Ini Kriteria Pasien Covid-19 Anak yang Boleh Isolasi Mandiri Menurut IDAI
![Ini Kriteria Pasien Covid-19 Anak yang Boleh Isolasi Mandiri Menurut IDAI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/6defd610ede8eb09de9aca312a84265b.jpg)
KETUA Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira memaparkan kriteria pasien anak-anak yang terinfeksi covid-19 yang boleh isolasi mandiri dengan pemantauan ketat dari orangtua.
"Isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah guna menghindari rumah sakit atau fasilitas kesehatan penuh, dengan catatan orangtua atau pengasuh harus memantau ketat anak yang terpapar covid-19," kata Yogi, dalam keterangan resmi, Kamis (17/2).
Pasien anak boleh menjalani isolasi mandiri di rumah bila tidak mengalami gejala apa pun, atau punya gejala ringan seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah dan ruam-ruam.
Baca juga: Moeldoko Minta Vaksinasi Anak Dikebut
Anak yang masih aktif, bisa makan dan minum juga boleh isolasi mandiri, demikian juga anak yang saturasi oksigen dalam keadaan istirahat di atas 95%.
Kriteria lainnya adalah tidak ada desaturasi saat aktivitas, tidak mengalami sesak napas, lingkungan rumah atau kamar punya ventilasi yang baik dan tidak punya komorbid seperti obesitas.
Pengasuh atau orangtua harus senantiasa memantau anak, seperti memantau suhu badan, laju nafas, cek saturasi secara rutin, memberikan asupan makanan dan nutrisi yang baik, serta mendampingi aktivitas anak.
Berikan juga pengertian kepada anak kenapa mereka harus menjalani isolasi agar mereka lebih mengerti situasi dan kondisi yang sedang terjadi.
Jika diperlukan konsultasi dengan dokter spesialis anak, lakukan telekonsultasi dengan berbagai platform yang sudah tersedia.
"Orangtua dianjurkan ke fasilitas atau layanan kesehatan yang melayani pasien covid-19, jika anak memiliki komorbid atau tidak kunjung membaik setelah isolasi mandiri," kata Yogi.
Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso memaparkan kasus positif covid-19 pada anak-anak Indonesia telah mengalami peningkatan 100x lipat di awal Februari 2022, dibandingkan dengan kasus positif pada Januari 2022.
"Artinya, Indonesia telah resmi memasuki gelombang ke-3 covid-19 dengan adanya peningkatan kasus luar biasa seperti yang tengah kita alami saat ini," ungkapnya.
Namun, sekitar 70% di antara mereka mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. IDAI menghimbau orangtua untuk tidak panik dan tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan di mana punmereka berada serta memenuhi vaksinasi jika usia sudah mencukupi. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Positif Covid-19, Pepe Absen Bela Portugal di Playoff Piala Dunia
Dua Lagi Pemain Bayern Positif Covid-19
Ferran Torres dan Pedri Positif Covid-19
Lagi, Empat Pemain Real Madrid Dinyatakan Positif Covid-19
Turki Panggil Dubes Yunani Terkait Insiden Galatasaray
Ratu Bertemu Langsung dengan PM Inggris untuk Pertama Kali Sejak Maret 2020
Pola Pikir Positif Bantu Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kominfo Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak Lewat Game
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
25 Rekomendasi Film Indonesia untuk Anak, Bisa Menjadi Inspirasi dan Edukasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap