visitaaponce.com

CEO Media Grup Mohammad Mirdal Akib mengatakan generasi muda harus mampu beradaptasi dengan setiap perubahan yang akan terjadi di setiap aspek kehidupan di masa depan. Ia mengatakan dengan adanya kemampuan adaptasi terhadap perubahan membuat generasi muda bisa menjadi pilar penting dalam menggapai cita-cita bangsa dan negara.

Mirdal mengatakan ke depannya bukan generasi yang pintar, cerdas, dan kuat yang akan bertahan di tengah pesatnya perubahan zaman. Ia mengatakan generasi yang mampu beradaptasilah yang dapat bertahan di tengah dinamisnya kehidupan saat ini.

Dikatakan untuk dapat bertahan, generasi muda harus memiliki tiga hal, yakni literasi digital, literasi keuangan, dan karakter. "Tiga ini apabila kita kuasai, kita dapat menyesuaikan diri dengan setiap perubahan," kata Mirdal, ketika Seminar Nasional Merdeka Berprestasi Untuk Indonesia Maju oleh Skolla, Selasa (22/2).

Mirdal menekankan karakter menjadi hal yang fundamental bagi para generasi muda saat ini. Ia mengatakan keahlian bisa dipelajari dalam waktu tertentu, tetapi karakter harus terus diasah dan memerlukan waktu yang cukup lama hingga menjadi tabiat.

Mirdal meminta generasi muda memiliki mimpi yang jelas dan karakter dalam belajar. Ia mengatakan generasi muda harus memiliki mimpi dan cita-cita yang jelas dan besar. Mimpi tersebut bukan menjadi apa dan siapa, tetapi apa karya dan kontribusi yang bisa diberikan dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

Setelah memiliki mimpi, generasi muda harus fokus untuk mencapai mimpi tersebut. Dengan fokus, membuat setiap perjalanan menuju impian tersebut tidaklah melelahkan.

Ditambahkan Mirdal, fokus juga akan membuat para generasi muda bisa tetap kukuh pada mimpi dan mampu bertahan dengan setiap tantangan yang ada. Selain itu, ia meminta generasi muda tidak takut untuk gagal dan terus mencoba.

"Kalau fokus, perjalanan dan pembelajaran menjadi tidak melelahkan. Kalau jatuh, dengan fokus ke mimpi bisa bangun lagi dan akan terus belajar sampai mimpi tersebut terealisasi," katanya.

Lebih lanjut, Mirdal meminta generasi muda untuk menikmati setiap proses belajar yang dilalui. Ia mengatakan belajar harus menyenangkan dan menjadi kebiasaan. Selain itu, generasi muda harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kreativitas tanpa batas, dan inovasi yang tanpa henti. Hal tersebut, kata ia, yang bisa membuat generasi muda tidak tergantikan oleh mesin dan robot.

"Rasa ingin tahu tidak dimiliki mesin robot. Kreativitas juga tidak. Inovasi juga tidak mungkin. Jadi, ini yang paling penting dikembangkan," katanya.

Terakhir, kata Mirdal, generasi muda juga harus berserah diri dan bersyukur kepada Tuhan YME. Ia mengatakan mau bagaimana pun manusia berusaha, tetap Yang Maha Kuasa yang menentukan.

"Hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT, sehingga prosesnya menyenangkan. Ujungnya akan hadir karya luar bisa disertai rasa bersyukur yang juga begitu tinggi," katanya.

Sementara itu, Founder Semut Nusantara Consulting dan Asgar Muda Foundation, Goris Mustaqim juga menekankan kepada generasi muda untuk mampu berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Ia mengatakan generasi muda harus memiliki cita-cita yang bermanfaat bagi orang lain, terlepas dari adanya keinginan meraih cita-cita dan meningkatkan kompetensi diri.

"Cita-cita ada dua dimensi. Diri kita yang terus tumbuh dengan keahlian dan skill. Lalu, jangan kalah juga mengenai cita-cita kita bermanfaat untuk orang banyak, karena kita sebagai makhluk sosial," katanya.

Di sisi lain, fotografer atau konseptor makanan dan minuman Sazha Busha juga memberikan sarannya untuk generasi muda. Ia mengatakan generasi muda harus mengetahui minat dan ketertarikan terhadap apa pun. Dengan adanya ketertarikan itu, maka generasi muda akan terus berupaya untuk meningkatkan keahlian tersebut. Dengan terus belajar dan memperkaya diri, maka kesempatan untuk berkarya akan tiba.

"Kita kenali minat, kemudian terus kita dorong diri pasti bisa. Ketika terus memantaskan diri dan sampai di titik tertentu, kesempatan itu akan datang dengan sendirinya," katanya. (OL-15)