Kemendikbud-Ristek Ingin Musik Tradisional Mendunia
![Kemendikbud-Ristek Ingin Musik Tradisional Mendunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/2b533b5cec78bb437160ea4eadd79faf.jpg)
PERAYAAN Hari Musik Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 Maret tentu memiliki energi yang sama untuk kemajuan dari musik nasional dan tradisional. Pada perayaan tahun ini diharapkan menjadi momen musik tradisional bisa mendunia.
"Tentunya ingin pelestarian dan kemajuan musik tradisional kemudian memperkuat di industri karena ingin memperkuat musik Indonesia agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa mendunia seperti musik-musik tradisional dari Amerika Selatan," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru (PMMB), Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Ahmad Mahendra saat dihubungi, Rabu (9/3).
Mahendra mengatakan hal ini juga bisa dilakukan oleh musik-musik Indonesia seperti gamelan yang cukup mendunia dan ingin diperkuat juga oleh pemerintah. Kemendikbud juga tidak hanya memfasilitasi musik tradisional tapi juga nasional yang ada di industri terutama musik untuk anak.
Kemendikbud-Ristek tentu turut ikut melakukan pengembangan, perlindungan, dan pelestarian musik. Dari perlindungan tersebut dilakukan pendataan yang dilakukan oleh Dirjen Kebudayaan di seluruh wilayah tidak hanya musik, termasuk juga kebudayaan lainnya.
"Kemendikbud-Ristek juga melakukan program-program yang sangat strategis terutama pada musik tradisional. Kami sedang melakukan program pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) sesuai dengan UU Nomor 5/2017. Dalam Kongres Musik Tradisi Nusantara (KMTN) dilakukan pembahasan untuk melakukan kegiatan perlindungan musik tradisional termasuk pelakunya," ujar Mahendra.
Baca juga: Panting, Musik Tradisional Khas Banjar
Jadi pembentukan LMK agar pemain musik tradisional bisa sejahtera dan bisa melakukan perlindungan serta mengajarkan kepada generasi selanjutnya. Selain itu memberikan kepercayaan bahwa generasi selanjutnya bisa hidup dari musik tradisional.
Pengembangan musik tradisional yang sering diadakan festivalnya dan menarik musisi terkenal bisa membantu memperkenalkan kembali atau rebranding agar musik tradisional masuk ke kuping anak-anak saat ini.
"Kami akan meluncurkan Kita Cinta Lagu Indonesia yakni mengembalikan lagu anak-anak sesuai dengan umurnya. Ini sudah dilakukan dari 2020 dan sudah banyak minat, anak-anak sudah menyukai dari theme song kita yang sekarang kita sudah sebar luaskan ke sekolah-sekolah," pungkasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Gelar Kumpul Komunitas Karawo
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Gerakan Sekolah Sehat Tingkatkan Edukasi Sampah Plastik
Pemerintah Tak Henti Dorong Terwujudnya PPDB yang Objektif, Akuntabel, dan Transparan
Jaga Semangat Inklusivitas dan Berkeadilan Sekolah Melalui PPDB
Hilmar Farid: Menjaga Peradaban Melalui Kerja Kebudayaan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap