visitaaponce.com

Wapres Minta Kuota Haji Indonesia Diprioritaskan kepada Menteri Urusan Islam Arab Saudi

Wapres Minta Kuota Haji Indonesia Diprioritaskan kepada Menteri Urusan Islam Arab Saudi
Ka'bah di masjidil haram, Kota Mekah, Arab Saudi(AFP)

PEMERINTAH Indonesia berharap Arab Saudi memberikan kuota haji tahun kepada jemaah muslim Indonesia. Pasalnya, ungkap Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, pemerintah Arab Saudi dinilai sudah mampu menangani pandemi Covid-19 di negaranya.

"Beliau (Pak Wapres) menyambut baik atas penanganan Covid di Arab Saudi. Mudah-mudahan ini bisa ditingkatkan untuk nanti pada pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah Indonesia sangat mengharapkan selalu mudah-mudahan dalam musim haji tahun ini diberikan kesempatan untuk bisa menunaikan ibadah haji,” kata Zainut dalam keterangan persnya usai mendampingi Wapres Ma’ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluh Kerajaan Saudi Arabia, H.E. Dr. Abdullatif bin Abdulazis Al-Syaikh di Jakarta, Jumat (25/3).

Hadir dalam pertemuan ini Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia Esam A. Abid Althagafi, Atase Agama Kedutaan Saudi Arabia Ahmad Bin Isa Al Hazimiy, Deputi Urusan Luar Negeri Awad Al Inzi, Direktur Urusan Islam Abdul Aziz Al Hamdan, dan Mohamed Abdulwahed Alarifi.

Selain Zainut, Ma’ruf dalam pertemuan tersebut didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Suprayoga Hadi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, serta Plh. Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri Sekretariat Wapres Amri Kusumawardana.

Lebih lanjut Zainut menyebutkan, Wapres memberikan apresiasi atas komitmen yang diberikan oleh pemerintah Saudi Arabia dalam menangani pandemi sejauh ini. “Sehingga penyelenggaraan umroh dapat berjalan dengan lancar dan sekarang masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia bisa melaksanakan ibadah umroh dengan leluasa,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga dibahas mengenai penerapan Islam Wasathiyah (Islam moderat) yang dinilai sudah menjadi perhatian serius di berbagai negara termasuk Indonesia dan Saudi Arabia.

Wapres Ma’ruf pun memberikan dukungannya atas peran Saudi Arabia yang telah berperan dalam gerakan yang diyakini dapat memberikan keselamatan untuk seluruh alam dan diperlukan oleh seluruh masyarakat internasional.

“Bapak Wakil Presiden memberikan dukungannya, pemerintah Arab Saudi mengambil posisi terdepan dalam mempelopori gerakan Islam Wasathiyah ini,” jelasnya.

Baca juga: Isbat Awal Ramadan 1443 H, Kemenag Gelar Rukyatul Hilal di 101 Titik

Lebih lanjut Zainut mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, Wapres mengenang sejarah para ulama Indonesia yang dahulu menuntut ilmu agama di Saudi Arabia. Ia menceritakan bahwa ilmu yang didapat sangat aplikatif untuk diimplementasikan di Indonesia dengan latar belakang masyarakat yang beragam.

"Bapak Wapres menyampaikan bahwa dulu ulama-ulama kita yang belajar di tanah suci, mereka adalah ulama-ulama yang kemudian memiliki santri-santri, murid-murid yang kemudian kembali ke Indonesia menyebarkan Islam secara damai dan juga diantara mereka menjadi pejuang-pejuang untuk melawan penjajah,” ungkapnya.

Di sisi lain, tambahnya, hal yang menjadi tema pembicaraan dalam pertemuan ini adalah tentang peningkatan kerja sama antara kedua negara. Wapres memandang kerja sama yang telah terjalin sejak lama harus dipertahankan dan di kembangkan pada aspek lainnya.

"Hubungan ini sudah menjadi hubungan yang cukup panjang dan Insya Allah ke depan akan ditingkatkan, baik dalam bentuk hubungan bilateral antara kedua negara dan juga untuk peningkatan dalam rangka membangun peradaban dunia,” jelasnya.

Zainut menyampaikan Wapres juga menyambut baik rencana diselenggarakannya Muktamar Islami tingkat Asia, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah dengan tema Khairah Ummah (sebaik-baiknya umat) yang sangat relevan dengan kehidupan bermasyarakat.

"Bapak Wakil Presiden memberikan arahan, ini menjadi tema yang penting untuk diperkuat, karena kita ingin mengembalikan kejayaan umat Islam, khairah ummah, seperti pada masa-masa zaman sebelumnya, pada zaman awal, yaitu pada zaman Rasulullah dan para sahabat,” pungkasnya. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat