visitaaponce.com

Iradiasi Gamma Tingkatkan Produktivitas Porang

Iradiasi Gamma Tingkatkan Produktivitas Porang
Teknologi iradiasi juga dimanfaatkan untuk pengawetan bahan pangan dan sterilisasi alat kesehatan.(Dok. Litbang MI)

ORGANISASI Riset Tenaga Nuklir (ORTN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas produk tanaman porang dengan memanfaatkan radiasi gamma. Pemanfaatan teknik mutasi radiasi sinar gamma dapat dilakukan untuk perbaikan varietas porang.

Tujuan perbaikan dapat berupa peningkatan produktivitas umbi, peningkatan kadar glukomanan pada umbi, perbaikan ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta perbaikan ketahanan terhadap kekeringan.  Bagian yang diiradiasi yaitu mata tunas atau umbi, katak, dan biji.
Selain untuk perbaikan varietas tanaman, teknologi iradiasi juga dimanfaatkan untuk pengawetan bahan pangan dan sterilisasi alat kesehatan.

Baca juga: Jabar Kembali Sumbang Kasus Harian Covid-19 Tertinggi

Plt. Kepala Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, ORTN BRIN, Kristedjo Kurnianto mengatakan, produk pertanian yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi rusak karena pengolahan pasca panen yang tidak optimal dan terjadinya perubahan iklim.

"Iradiator Gamma merupakan salah satu opsi dan solusi untuk sterilisasi maupun pengawetan bahan makanan, obat-obatan, serta produk medis. Manfaat iradiasi adalah untuk menghambat pertunasan, membasmi serangga, memperpanjang umur simpan, mereduksi patogen, dan karantina," kata Kristedjo, beberapa waktu lalu.

Dirinya mengungkapkan, teknologi iradiasi gamma terbukti lebih unggul dari konvensional. Iradiasi dapat menjadi solusi yang digunakan untuk pengawetan produk pangan, meningkatkan kualitas produk sehingga nilai jualnya tidak turun.

Selain itu, untuk memperbaiki sifat yang kurang dikehendaki pada varietas tanaman porang, iradiasi gamma dapat juga digunakan melalui teknik mutasi genetik, sehingga diperoleh varietas tanaman porang baru dengan sifat yang lebih baik.

"Dengan memanfaatkan teknologi iradiasi gamma diharapkan dapat mendukung suksesnya budidaya dan perkembangan agribisnis porang di Indonesia," ujarnya.

Diketahui porang yang bernama latin Amorphophallus muelleri merupakan salah satu kekayaan hayati umbi-umbian di Indonesia. Ketua Umum Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI), sekaligus mewakili Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Retno Sri Endah Lestari menjelaskan porang adalah tanaman umbi-umbian yang banyak manfaat dan khasiatnya yang ampuh bagi kesehatan.

"Glukomanan yang dikandung dalam tanaman porang sangat banyak manfaatnya, di antaranya digunakan sebagai bahan baku industri pangan maupun industri non pangan, dan kesehatan," ujar Retno. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat