WFH Jangan Lupa Berolahraga Meski Ringan
![WFH? Jangan Lupa Berolahraga Meski Ringan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/71e7968f52f152f0bc1d2e64e2a57126.jpg)
KEPALA Instalasi Rehabilitas Medik (IRM) RS M Ridwan Meuraksa, Saad Budiyono mengingatkan pentingnya olahraga ringan untuk mencegah atau mengatasi nyeri otot dan sendi yang sering dikeluhkan orang yang menjalankan work from home (WFH).
Saad mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, khususnya selama pandemi covid-19, nyeri otot dan sendi juga dikeluhkan kalangan muda yang harus bekerja dari rumah.
Padahal, sebelum ada pandemi, penyakit nyeri otot dan sendi identik dengan penyakit orang lanjut usia yang memang mengalami degenerasi sehingga kinerja sendi dan ototnya tidak lagi maksimal, kata kepala Instalasi Rehabilitasi Medik di rumah sakit militer di bawah Kesdam Jaya itu di acara diskusi daring, dikutip Rabu (30/3).
Baca juga: Menkominfo Imbau Perkantoran non Esensial Batasi WFO
Untuk mencegah terjadinya nyeri otot dan sendi, Saad menyarankan setiap orang perlu melakukan olahraga ringan namun dengan intensitas yang rutin.
"Paling mudah ya (olahraganya) jalan kaki, minimal 30 menit sampai 1 jam. Itu bisa disertai dengan kita mengangkat tangan kita sambil melatih pernafasan. Idealnya itu dilakukan tiga sampai lima kali dalam seminggu. Intinya sesuai dengan usia," kata Saad.
Bagi orang-orang yang gemar menjalankan olahraga berat seperti berenang, bermain bola, hingga bersepeda, gerakan pemanasan dan pendinginan diperlukan untuk menghindari nyeri pada otot dan sendi.
Untuk memastikan otot dan sendi bekerja dengan maksimal, Saad juga menyarankan orang-orang ketika beraktivitas baiknya tidak mengandalkan satu posisi saja.
Misalnya ketika posisi bekerja mengharuskan seseorang duduk seharian, ada baiknya setiap dua jam sekali mengganti posisi.
Mengganti posisi dalam melakukan sebuah aktivitas rupanya dapat mengurangi tekanan atau kompresi pada satu bagian tubuh yang dapat berpotensi menyebabkan nyeri di bagian otot atau sendi yang menanggung beban tubuh.
"Saat kita memakai sendi dan otot, yang pasti harus disesuaikan dengan usia dan aktivitas. Jangan kita sampai berlebihan, jangan sampai digunakan berlebihan. Jangan melampaui kapasitas kita," jelasnya.
Perlu diingat juga sendi dan otot juga tidak boleh terlalu lama tidak digerakkan. Ini harus bergerak sesuai dengan kapasitasnya.
Menurut Saad, tidak hanya dari kegiatan yang melibatkan otot yang perlu diperhatikan, cara terakhir agar otot dan sendiri tidak mengalami nyeri juga perlu diperhatikan dari asupan yang bergizi.
Dengan asupan yang tinggi kalsium dan mendukung massa otot tentunya akan lebih baik ketimbang makanan siap saji yang tinggi kolestrol dan berdampak buruk bagi tubuh. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Ramalan Zodiak Taurus 2 Juni 2024: Harus Lebih Sabar dalam Mengambil Keputusan
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Jalan Kaki dan Bersepeda Bantu Jaga Kebugaran Tubuh Usai Beribadah Haji
5.000 Pelari LPS Monas Half Marathon Kenakan Jersey Ramah Lingkungan dari Mills
135 Pegolf Ikuti Sinar Mas Land Golf Tournament 2024
Olahraga yang Cocok bagi Jemaah Haji yang sudah Pulang
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap