Covid-19 Tingkatkan Risiko Pembekuan Darah hingga Enam Bulan
![Covid-19 Tingkatkan Risiko Pembekuan Darah hingga Enam Bulan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/3cc520440729b81bdecadd112b905358.jpg)
ORANG yang memiliki covid-19 memiliki peningkatan risiko pembekuan darah yang serius hingga enam bulan setelah terinfeksi, bahkan dalam kasus ringan. Satu penelitian mengatakan itu pada Kamis (7/4).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa covid-19 meningkatkan risiko pembekuan darah. Pada studi baru dalam jurnal medis BMJ menunjukkan lama ancaman itu dapat bertahan.
Untuk mengetahuinya, para peneliti membandingkan data dari lebih dari satu juta orang di registrasi nasional Swedia yang tertular covid-19 dari Februari 2020 hingga Mei 2021. Kelompok kontrolnya lebih dari empat juta yang tidak dites positif.
Mereka menemukan bahwa orang-orang dengan covid-19 memiliki risiko emboli paru yang lebih tinggi, gumpalan darah yang menyumbat arteri di paru-paru, hingga enam bulan setelah infeksi. Ada juga peningkatan bahaya trombosis vena dalam--bekuan darah yang biasanya terjadi di kaki--hingga tiga bulan setelah tertular covid-19.
Setelah menyesuaikan berbagai faktor, mereka menemukan peningkatan 33 kali lipat dalam risiko emboli paru bagi mereka yang memiliki covid-19 serta peningkatan lima kali lipat untuk trombosis vena dalam. Orang yang menderita gejala parah dari covid-19 dan mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya lebih berisiko.
Namun bahkan orang yang memiliki kasus ringan yang tidak memerlukan rawat inap memiliki bahaya emboli paru dan trombosis vena dalam yang lebih tinggi. Peluang pembekuan lebih tinggi selama gelombang pertama pandemi daripada tahap selanjutnya, yang menurut para peneliti disebabkan oleh cakupan vaksin dan perawatan yang lebih baik seiring berjalannya waktu.
Para peneliti mengatakan temuan mereka memiliki implikasi kebijakan utama. Mereka menyerukan lebih banyak pengobatan untuk mencegah pembekuan darah berkembang, terutama dalam kasus berisiko tinggi.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Laba-Laba yang Ke-50 Ribu
Mereka juga menekankan bahwa hasil mereka menyoroti pentingnya mendapatkan vaksinasi. Dalam tajuk rencana terkait, para peneliti dari Universitas Glasgow yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa hal itu, "Mengingatkan kita tetap waspada terhadap komplikasi yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 yang ringan sekalipun." (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
34 Warga Jawa Tengah Positif Covid-19
21 Provinsi Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Datanya
Kasus Covid-19 Terus Naik, Epidemiolog: Bukan Karena Hari Raya
1.343 Orang Positif Covid-19 dalam Sehari
RS Darurat Covid-19 Kemayoran Ditutup, Ini Kata Kemenkes
Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Terinfeksi Covid-19
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Ini yang Harus Diketahui Orangtua Ketika Anak Perempuannya Alami Menstruasi Lebih Awal
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Bea Cukai Gratiskan Bea Masuk Barang Impor untuk Keperluan Penelitian, Ini Prosedurnya
Mengapresiasi Mindfulness
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap