Operasi TMC Cegah Karhutla Tahap Pertama Siap Dimulai Pekan Depan
![Operasi TMC Cegah Karhutla Tahap Pertama Siap Dimulai Pekan Depan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/1c7ff520829e799c6ee93b9ae63f4b8a.jpg)
OPERASI teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan segera dimulai pekan depan. Adapun, pada tahap pertama, operasi TMC akan dilakukan di wilayah Riau.
"Alat dan bahan hari ini sudah tiba di Pekanbaru. Personil kami juga sudah ada yang stand by di sana. Awalnya akan kami rencanakan mulai besok. Tapi pesawat TNI AU belum ada yang siap untuk besok. Insya Allah minggu depan sudah bisa dimulai," kata Kooordinator Laboratorium Pengelolaan TMC Budi Harsoyo kepada Media Indonesia, Minggu (10/4).
Budi menjelaskan, bahan semai yang telah disiapkan untuk operasi TMC di Riau ialah garam powder sebanyak 20 ton. Nanti dalam realisasinya, bahan semai bisa saja bertambah, menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Baca juga: Hati-Hati, Gangguan Tidur Jadi Salah Satu Gejala Depresi
Adapun, operasi TMC di Riau tahap awal diperkirakan akan berjalan selama 15 hari. "Kemungkinan bisa diperpanjang, melihat situasi dan kondisi di lapangan juga nantinya," pungkas Budi.
Berdasarkan data yang diakses dari Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, (KLHK) hingga Minggu (10/4), terdapat kurang lebih lima titik panas dengan confidence medium di wilayah Riau. Titik panas tersebut tersebar di Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir.
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Laksmi Dhewanthi mengungkapkan belajar dari kejadian buruk karhutla 2015 Pemerintah Indonesia bersama dengan para pihak berhasil menekan kejadian karhutla.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, KLHK telah memperbaiki pola pengendalian karhutla dengan mengutamakan pencegahan karhutla, peningkatan partisipasi masyarakat, serta mengintensifkan sinergi dan koordinasi para pemangku kepentingan.
“Indonesia optimistis dalam mencapai Folu Net Sink 2030 karena baiknya kinerja yang berdampak pada penurunan karhutla. Pada tahun 2015 tercatat 2,6 juta hektar karhutla, namun pada tahun 2021 turun menjadi 358.864 hektar atau 86,2% lebih rendah dari tahun 2015,” ungkap Laksmi. (H-3)
Terkini Lainnya
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap