visitaaponce.com

Srikandi Politeknik Negeri Jakarta Mengukir Prestasi

Srikandi Politeknik Negeri Jakarta Mengukir Prestasi
Talkshow dengan tema Peran Perempuan dalam Kepemimpinan di Politeknik Negeri Jakarta, Kamis (21/4/2022)(dok.ist)

PERAN perempuan di Indonesia semakin mendapat tempat diberbagai sektor. Hal itu tidak terlepas dari peran RA Kartini, tokoh perjuangan pembela kesetaraan bagi perempuan yang diperingati setiap tanggal 21 April.

Seiring berjalannya waktu, peran perempuan bukan hanya di dapur, kasur, dan sumur. Kini mereka bisa hadir mengisi kekosongan dan kesempatan di berbagai posisi. Hal ini sebagai bukti bahwa perempuan mampu memiliki jiwa kepemimpinan.

Hal itu yang mendasari dan perayaan hari Kartini menjadi momentum mengenalkan sembilan srikandi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) disalah satu rangkaian Dies Natalis ke-40 dengan menghadirkan talkshow “Peran Perempuan dalam Kepemimpinan di Politeknik Negeri Jakarta." Acara ini dihelat melalui Zoom Meeting pukul 13.00 WIB.

“PNJ sendiri memberikan kesempatan dan mengakui kesetaraan gender dalam kepemimpinan. Sehingga dengan acara ini para pimpinan perempuan di PNJ dapat mengambil peran dan memotivasi sebagai bentuk apresiasi kepada bangsa dan negara,” ujar Direktur PNJ Dr. Sc. H. Zainal Nur Arifin, Dipl-Ing. HTL., M.T. saat membuka acara.

Zainal Nur Arifin mengenalkan sembilan srikandi PNJ yaitu :
1. Nunung Martina, S.T., M.Si. (Wadir Bidang Akademik)
2. Dr. Titi Suhartati, S.E., M.M., M.Ak, Ak, C.A. CPIA. (Wadir Bidang Umum dan Keuangan)
3. Dewi Yanti Liliana, S.Kom., M.Kom. (Wadir Bidang Kerja Sama)
4. Dr. Dyah Nurwidyaningrum, S.T., M.M., M.Ars. (Ketua Jurusan Teknik Sipil)
5. Ir. Sri Danaryani, M.T. (Ketua Jurusan Teknik Elektro)
6. Dr. Sabar Warsini, S.E., M.M. (Ketua Jurusan Akuntansi)
7. Dr. Dra. Iis Mariam, M.Si. (Ketua Jurusan Administrasi Niaga)
8. Dra. Wiwi Prastiwinarti, M.M. (Ketua Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan)
9. Dr. Isdawimah, S.T., M.T. (Ketua Program Pascasarjana)

Dalam perbincangan yang dimoderatori oleh Hayati Fatimah, mencuat soal peran ganda perempuan yang bisa bekerja dan mengurus keluarga. Sehingga perempuan harus berpikir cerdas dengan integritas yang tinggi, mampu berkolaborasi, kreatif dalam bidang yang ditekuni, dan mampu berpandangan secara luas.

"Peran perempuan di PNJ harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan kolaborasi untuk menjalankan visi dan misi bersama demi meningkatkan kualitas dan kualifikasi Politeknik Negeri Jakarta. Selain itu, stabilitas emosional yang dimiliki perempuan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan hingga ada kolaborasi antara peran, perasaan, dan juga pemikiran," ungkap Zainal Nur Arifin.

Secara kodrat perempuan adalah seorang ibu yang mampu memanajemen waktu bagi keluarga di tengah peran lain yang dipikulnya, sebab keseimbangan karier dan keluarga adalah fokus yang diemban perempuan. Sejatinya, keberhasilan perempuan dalam memimpin dilakukan dengan terus belajar, berinovasi, mendisiplinkan diri, dan berani mengambil peran.

Salah satu pesan dari pembicara talkshow, Dra., Wiwi Prastiwinarti, M.M. menyatakan, saat ini generasi milenial dari kaum perempuan harus mau mengambil peran. "Terutama generasi milenial yang identik denga digital sehingga mereka bisa memanfaatkan digital sebagai supporting system di PNJ,” harapnya. (OL-13)

Baca Juga: Hari Bumi, Kartini Lingkungan Jawab Ajakan Puan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat