visitaaponce.com

Guru Besar IPB Bumi Hanya Mampu Menopang Setengah Populasi Saat Ini

Guru Besar IPB: Bumi Hanya Mampu Menopang Setengah Populasi Saat Ini
Ilustrasi(AFP)

GURU Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Ani Mardiastuti mengatakan, bumi saat ini sudah over capacity dan dipaksa bekerja keras untuk menopang setengah dari jumlah populasi manusia.

"Bumi kita berusia 4,534 milyar tahun, telah lelah karena pemanfaatan yang berlebihan (over-used)," kata Ani, dikutip dari laman resmi IPB University, saat merefleksikan peringatan Hari Bumi pada 22 April 2022 lalu.

Karenanya, ia mengajak manusia hari ini untuk melakukan investasi bagi bumi, sesuai tema hari bumi tahun ini. "Sudah sepatutnya dan tiba saatnya manusia secara kolektif turut membantu bumi agar dapat lestari selamanya," imbuhnya

Menurutnya, setiap individu perlu meningkatkan self awareness, self motivation dan self regulation untuk menuju self leadership dalam memanfaatkan sumberdaya.

"Mari kita bersama melakukan kegiatan pribadi dan kolektif untuk mempertahankan keberadaan bumi. Kita perlu melakukan revolusi kebiasaan baik dalam mengelola sumberdaya sekitar kita, perlu bermula dari diri kita sendiri," sebut Dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University ini.

Ketua Program Studi Doktor PSL IPB University Widiatmaka mengungkapkan, salah satu masalah yang dihadapi bumi adalah begitu banyak problem lingkungan akibat distribusi penggunaan lahan dan sumberdaya yang tidak merata.

Pulau Jawa, sebutnya, masih saja jadi tumpuan penyediaan pangan nasional. Hampir semua produk tanaman pangan dari dalam negeri, separuhnya dihasilkan dari lahan di pulau Jawa. "Padahal, luas lahannya hanya 6,8% dari luas daratan Indonesia," ungkap dia.

Oleh karena itu, menurut dia, agar sumber daya alam dan setiap jengkal lahan dapat dimanfaatkan optimal, perlu perencanaan yang efisien. Ia menerangkan, perlu dilakukan penilaian potensi lahan dan sumberdaya alam yang diintegrasikan dalam pertimbangan daya dukung lahan dan lingkungan.

"Setelah dinilai, lahan dan sumberdaya dalam dapat dialokasikan untuk berbagai penggunaan. Lahan yang cocok untuk pemukiman, untuk pertanian atau perkotaan selayaknya direncanakan sesuai dengan potensinya," ujar Prof Widiatmaka.

Apa yang terjadi di Pulau Jawa, lanjutnya, menunjukkan lahan yang ada cenderung digunakan berlebihan melebihi kemampuannya. Padahal masih banyak ruang kosong, di wilayah lain, yang belum dimanfaatkan. Karenanya, peringatan Hari Bumi ini merupakan momentum untuk mereorientasi pembangunan dengan aspek daya dukung lingkungan. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat