visitaaponce.com

Kemenkes Sebut Hepatitis Akut Berpotensi Jadi Wabah, Surveilans Ditingkatkan

Kemenkes Sebut Hepatitis Akut Berpotensi Jadi Wabah, Surveilans Ditingkatkan
Ilustrasi hepatitis(Freepik.com)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa dugaan kasus hepatitis akut yang menyebabkan tiga pasien anak meninggal dunia dapat berpotensi jadi wabah. 

Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hepatitis akut bisa berpotensi jadi wabah jika pihaknya serta masyarakat tidak waspada dan tidak meningkatkan surveilans. 

Adapun surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. 

“Karena tergolong penyakit baru dan menular maka dikategorikan sebagai penyakit berpotensi wabah kalau kita tidak waspada dan meningkatkan surveilens,” ungkap Nadia kepada Media Indonesia, Minggu (8/5).

Saat ini, lanjut Nadia, pihaknya masih terus mempelajari dan meneliti penyakit hepatitis akut yang menimpa tiga anak tersebut. 

Baca juga : Hepatitis Akut Berpotensi Jadi Wabah, Kemenkes: Perlu Mekanisme Deteksi dan Pencegahan Cepat

Nadia mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspdaaan. Ia juga mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. 

“Serta menerapkan personal higiene, sanitasi, juga mengenali tanda dan gejala dini supaya bisa dilakukan kontak tracing dan penanganan lebih cepat,” ungkapnya. 

Sebelumnya, pakar Kebijakan Publik dan CEO Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menilai pemerintah harus lebih responsif terhadap hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya ini.

"Dengan situasi ini pemerintah harus melakukan pemetaan kemungkinan yang akan terjadi, menyiapkan anggaran dengan mereduksi program-program yang belum sepatutnya dijadikan skala prioritas seperti pembangunan IKN, dan lain-lain," kata Achmad, Sabtu (7/5). 

"Alihkan anggaran-anggaran itu untuk program-program pencegahan hepatitis akut sehingga tidak menjadi pandemi," ungkapnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat