visitaaponce.com

Manajemen Talenta Pilar Penting Peningkatan Kualitas SDM

 Manajemen Talenta Pilar Penting Peningkatan Kualitas SDM
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama para peserta rakernas Korpri 2019 silam.(MI/Ramdani)

PADA dasarnya aparatur sipil negara (ASN) merupakan tonggak penting dalam berjalannya proses pemerintahan. Dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik, dibutuhkan peran ASN dalam pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang ada. Sumber daya manusia pegawai ASN yang kompeten dapat direalisasikan melalui manajemen yang profesional serta memiliki nilai dasar, etika, profesi dan bersih dari praktik KKN. 

Dalam mewujudkan pegawai ASN yang berkualitas, Pemerintah memiliki strategi melalui manajemen talenta. Pada dasarnya, manajemen talenta merupakan suatu strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui bakat atau talenta. Talenta di sini merupakan kualitas yang dimiliki para pegawai yang memiliki nilai dan dibutuhkan dalam organisasi. Manajemen talenta menurut Rampersad (2006) merupakan strategi dalam mengelola talenta dalam sebuah organisasi yang dilakukan secara efektif, realisasi pengembangan individu pegawai secara maksimal serta pemanfaatan bakat yang dilakukan secara optimal. 

Selain itu, manajemen talenta dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan ASN juga Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 merupakan suatu sistem dalam manajemen karir yang terdiri dari tahapan akuisisi, pengembangan, retensi dan penempatan talenta yang diutamakan untuk mengisi posisi jabatan berdasarkan tingkat potensi dan kinerja tertinggi yang dilaksanakan secara efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka akselerasi pembangunan nasional. 

Manajemen talenta dapat dibagi menjadi lima fokus area yaitu attracting, selecting, enganging, development, retaining, dan talent. Dapat digambarkan pula bahwa manajemen talenta meliputi tahapan proses penyeleksian, mengembangkan, dan mempertahankan talenta yang dimiliki para pegawai dalam sebuah organisasi. 

Lalu, manajemen talenta memiliki tujuan yaitu; 1) meningkatkan pencapaian tujuan strategis pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas layanan publik, 2) menemukan dan mengembangkan talenta terbaik dalam mengisi posisi sebagai future leaders, 3) mendorong untuk meningkatan profesionalisme dalam aspek jabatan, kompetensi, dan kinerja talenta serta memberi kejelasan dan kepastian karier talenta, 4) mewujudkan rencana suksesi yang objektif, terencana, transparan, dan akuntabel, 5) terjaminnya ketersediaan pasokan talenta dalam menyelaraskan ASN sesuai dengan visi, misi, dan tujuan organisasi, 6) menyeimbangkan antara pengembangan karier ASN dan kebutuhan instansi. 

Proses manajemen talenta

Para organisasi atau lembaga akan melakukan penetapan kebutuhan talenta di masa yang akan datang. Maka dari itu, terdapat proses manajemen talenta yang terdiri dari identifikasi, pengembangan, serta mempertahankan talenta yang dimiliki oleh organisasi (Davis, 2009). 

Proses dari manajemen talenta dengan mengidentifikasi talenta yang mana diperlukannya melakukan pemetaan talenta pegawai, yang nantinya dapat menemukan talenta yang akan dikembangkan dalam jangka waktu tertentu. Hal itu dapat dijadikan sebagai aset dalam organisasi tersebut. Dalam memetakan pegawai, terdapat berbagai kriteria yaitu berdasarkan dari pengalaman, profil dan kualifikasi, serta penilaian lainnya yang dapat dinilai secara objektif. 

Dengan sistem penilaian kinerja dan suksesi yang baik dari proses identifikasi sehingga dapat menghasilkan talenta yang unggul dan maksimal, diperlukan pengembangan talenta melalui program pengembangan yang dapat berguna untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan baru dalam lingkungan kerja. Selain itu dapat mengembangkan karir pegawai tersebut, sehingga terdapat keselarasan antara sistem dan program yang akan menghasilkan kinerja unggul bagi organisasi. 

Strategi manajemen talenta yaitu agar pegawai yang bertalenta akan tetap berada dalam organisasi seiring dengan mengembangkan talenta yang mereka miliki. Dalam mengembangkan talenta, terdapat banyak kesempatan untuk memiliki karier di luar organisasinya. 

Maka dari itu organisasi diharuskan untuk mengambil sikap bijaksana dalam mengembangkan SDM yang dimiliki, dengan mempertahankan talenta yang dimiliki organisasi dan berhasil untuk dikembangkan. Dalam mempertahankan talenta terdapat banyak pertimbangan dari segi materi, lingkungan organisasi, fasilitas, serta berbagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan karier para pegawai. 

Implementasi  

ASN sebagai kunci dari penyelenggaraan pemerintahan memiliki peran yang sangat penting dalam tiap layanan dan kebijakan publik. Itu sebabnya diperlukan peningkatan kualitas SDM. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah membuat strategi yang dinamakan Smart ASN yang merupakan suatu strategi untuk meningkatkan kinerja serta kualitas dari ASN itu sendiri, dan persiapan bagi para ASN dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. 

Strategi yang diterapkan oleh Pemerintah dalam mewujudkan Smart ASN merupakan wujud dari penerapan manajemen talenta. Implementasi manajemen talenta dilaksanakan berdasarkan sistem merit yang mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimulai dari perencanaan ASN, pengembangan kompetensi dan karier, serta kompensasi. 

Dalam hal ini, penerapan sistem merit yang optimal dapat menghasilkan SDM yang memiliki potensi yang sesuai. Manajemen talenta akan menetapkan individu dengan keterampilan dan talenta yang tepat untuk ditempatkan sesuai dengan posisi yang tepat. 

Dalam instansi pemerintah di Indonesia, manajemen talenta sudah diterapkan dan memiliki proses yang jelas dalam pengembangan talenta para pegawai ASNnya. Hingga saat ini, manajemen talenta telah berhasil diimplementasikan oleh 24 instansi pemerintah yang dijadikan role model sebagai penerapan manajemen talenta ASN. Proses penilaiannya didasarkan pada indeks sistem merit berkategori sangat baik pada 2020. 

Terlepas dari hal tersebut, manajemen talenta ASN masih memiliki hambatan yang berakibat kepada kualitas para pegawainya. Masih terdapat budaya birokrasi yang jauh dari persaingan dan masih rendahnya kedisiplinan para pegawai ASN. Selain itu, masih terdapat 35% dari instansi pemerintah yang menerapkan manajemen talenta. Maka dari itu, penerapan manajemen talenta agar dapat terus dibenahi dan ditingkatkan agar dapat memperkuat sistem merit yang sudah tumbuh pada tiap instansi.

Peningkatan kualitas 

Manajemen talenta merupakan suatu strategi dalam memilih individu yang sesuai dengan keterampilan dan talenta yang dimiliki, sehingga dapat berpengaruh baik terhadap kinerja para pegawainya. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh organisasi dalam menentukan hingga mempertahankan para pegawai untuk mencapai tujuan organisasi dalam mengembangkan SDM. 

Dengan adanya manajemen talenta akan mendapatkan talenta terbaik yang dapat menjadi sebagai future leaders, dan posisi yang mendukung urusan inti dari organisasi atau lembaga untuk mengoptimalisasi dalam mencapai pembangunan nasional. Pentingnya manajemen talenta dalam ASN akan dapat membantu untuk mendorong peningkatan profesionalisme kinerja talenta dan mewujudkan rencana suksesi yang objektif, tepat sasaran, akuntabel sehingga dapat memperkuat dari penerapan merit system pada lembaga pemerintahan itu sendiri.

Dalam hal ini, para pegawai akan menyesuaikan diri serta memberikan kontribusi yang besar terhadap berbagai inovasi yang telah ditingkatkan oleh tiap organisasi. Dengan menerapkan manajemen talenta, para pegawai akan selalu semangat dalam melakukan berbagai terobosan baru yang dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi yang terdapat pada organisasi. 

Dalam sektor publik dapat dikatakan bahwa manajemen talenta akan meningkatkan kualitas dan kemampuan pada ASN. Utamanya dalam menyelenggarakan pemerintahan yang sesuai dengan tujuan. Selain itu juga sebagai pendukung dalam pembangunan SDM yang berkualitas, memiliki daya saing, dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam mendukung pembangunan nasional. (O-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat