Gerakan Bersih Sungai Ciliwung Wujudkan Solidaritas dan Aksi Lingkungan
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dengan mengajak masyarakat terjun membersihkan Sungai Ciliwung.
Lokasi kegiatan Gerakan Aksi Bersih Sungai Ciliwung dilakukan secara serempak di enam lokasi yang mewakili hulu dan hilir yaitu Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor; Katulampa, dan Sempur, Kota Bogor; Jembatan Panus dan kolong tol Cijago, Kota Depok; serta Pasar Minggu dan Srengseng Sawah, DKI Jakarta pada Sabtu (4/6).
Gerakan Aksi Bersih Sungai Ciliwung tersebut adalah rangkaian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
Gerakan ini diikuti oleh komunitas pecinta Sungai Ciliwung, masyarakat, pelajar, dan pemerintah.
Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk memperkuat aksi solidaritas dan kolaborasi aksi lingkungan, khususnya pelestarian lingkungan sungai dan perlindungan dan pengelolaan mutu air.
Kegiatan Gerakan Aksi Bersih Sungai merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh KLHK dengan menggandeng komunitas pecinta sungai.
Melalui aktivitas rutin ini KLHK juga telah memiliki Program Patroli Sungai yang memiliki tugas untuk mengedukasi dan melakukan monitoring pengumpulan sampah di sepanjang sungai.
Baca juga: Ini Strategi KLHK Dapatkan Dana Pembangunan Berkelanjutan
Program ini sejalan semangat tema nasional yakni “Satu Bumi untuk Masa Depan” yang telah ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Tema nasional ini menekankan kepada solidaritas dan kolaborasi aksi lingkungan yang merupakan modalitas untuk mewujudkan keberlanjuan pengelolaan lingkungan.
”Gerakan Aksi Bersih Sungai Ciliwung hari ini bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat dalam perbaikan kualitas lingkungan khususnya kualitas air sungai,"ucap Nety Widayati, Direktur Pengendalian Pencemaran Air, mewakili Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK, Sigit Reliantoro.
"Keterlibatan tersebut agar menyadarkan masyarakat dan merubah mindset masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan,” jelas Nety Widayati
DAS Prioritas Nasional
Sungai Ciliwung dipilih sebagai lokasi kegiatan mempertimbangkan Sungai Ciliwung sebagai salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas Nasional yang menjadi ikon Ibu Kota Jakarta.
Namun saat ini masih memiliki masalah yang utama yaitu timbunan sampah dari aktivitas pembuangan dari masyarakat di hulu sampai hilir.
Pertimbangan lain dipilihnya Sungai Ciliwung adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya dari seluruh Komunitas Pecinta Sungai yang telah secara konsisten menjaga dan melestarikan Sungai Ciliwung.
Gerakan Aksi Bersih Sungai Ciliwung dilakukan di dua sisi, bantaran sungai dan permukaan sungai. Pembersihan yang dilakukan oleh seluruh pesera di 6 wilayah meliputi 4,1 km sepanjang bantaran sungai dan sepanjang 35 km di permukaan sungai.
Dalam Gerakan Aksi Bersih Sungai Ciliwung berhasil menghimpun 907 orang peserta dan total sampah yang dikumpulkan sebanyak 5.189 kg yang terdiri dari sampah organik dan non-organik.
Sampah non-organik di Sungai Ciliwung masih didominasi oleh sampah kemasan sekali pakai, popok sekali pakai, dan kain. Sampah yang dikumpulkan lebih lanjut akan diangkut dan dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup di lokasi masing-masing.
“Melakukan hal yang kecil dari diri kita melalui mengurangi timbulan sampah dari rumah dengan menggunakan wadah berkali kali pakai, memanfaatkan sampah yang bisa dimanfaatkan, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuang sampah di sungai," tuturnya.
"Sungai adalah ekosistem penting untuk kehidupan manusia dan seharusnya menjadi halaman depan rumah kita,” ajak Nety Widayati.
Kegiatan hari ini merupakan usaha kerja keras yang tidak akan berhenti. Fokus Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022 yang mengajak masyarakat dunia untuk hidup secara berkelanjutan dan harmonis dengan alam adalah semangat yang harus dijaga dan diajarkan kepada siapa pun, khususnya generasi muda.
"Sudah saatnya generasi muda mengambil aksi dan sikap, mengoptimalkan koneksi yang ada untuk menyampaikan pesan baik ini," ujar Nety. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap