Unas dan Kemenag Luncurkan Program Ekopesantren di Jawa dan Sumatera
PUSAT Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas), Jakarta luncurkan Program Ekopesantren yang bertujuan untuk mengintegrasikan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan terkait alam dan lingkungan dalam sistem pendidikan dan kegiatan di pondok pesantren.
Program ini didukung Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama (Kemenag) RI. Salah satu kegiatan program ini adalah melakukan tracking untuk Ekopesantren percontohan yang dilaksanakan di 50 pesantren di wilayah Jawa dan Sumatera.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag menjelaslan, sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia dan berpengaruh, pondok pesantren mempunyai peran yang sangat strategis untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dalam mewujudkan Islam yang membawa rahmat bagi alam dan manusia.
"Penandatangan kerja sama dalam peluncuran program Ekopesantren pada hari ini antara Kementerian Agama dan Unas merupakan bentuk nyata dari upaya para pihak dalam mewujudkan cita-cita tersebut," jelas Waryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
Program ini, ungkap Waryono, diharapkan akan mengisi celah antara ajaran Islam dalam praktik kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren. Khususnya dalam menjawab hal-hal sederhana seperti pola hidup yang bersih dan higienis, serta program aksi dan kegiatan selaras dengan alam.
Sementara itu, Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putra juga menjelaskan, kerjasama ini merupakan bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Saya juga menghargai peran PPI Unas untuk mengambil inisiatif dalam mengembangkan program Ekopesantren melalui dukungan dari hibah John Templeton Foundation," kata Rektor dalam keterangannya.
Senada dengan hal tersebut, Program Officer, Culture and Global Perspectives, John Templeton Foundation Rashid Dar mengatakan, dalam melaksanakan Ekopesantren ini, John Templeton Foundation mendukung secara penuh dan memberikan hibah kepada program ini.
"Menurut saya, ide dari PPI Unas mengenai program Ekopesantren adalah hal yang inovatif, membuka pikiran, dan menginspirasi bagi kita semua. Semoga program ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sesuai dengan tujuan yang semestinya,” ucap Rashid.
Dalam kesempatan itu, Ketua PPI Unas, Dr. Fachruddin Mangunjaya menjelaskan, Ekopesantren akan menjadi program unggulan dalam mendorong peran dunia pendidikan Islam ke depan bukan hanya di Indonesia tetapi ke seluruh dunia Islam.
"Ekopesantren akan dilaksanakan melalui pendidikan, pelatihan, dan webtracking yang menjadi alat untuk mengukur kapasitas pesantren dalam membangun sumber daya pesantren yang hijau, mandiri, dan ramah dengan lingkungan," jelas Fachruddin.
Ia menambahkan, program Ekopesantren dikembangkan dengan tujuan khusus untuk meningkatkan kesadaran generasi muda muslim dalam mewujudkan Islam yang membawa rahmat bagi semesta. Selain itu, juga menjawab tantangan yang dihadapi dunia Islam pada saat ini yakni perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan, program Ekopesantren ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Unas melalui PPI dalam bidang lingkungan di tengah2 masyarakat.
"Kami juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup dan alhamdulillah PPI telah menghadirkan program Ekopesantren. Hal ini merupakan langkah yang baik karena pembentukan karakter dimulai dari pendidikan dasar, sehingga pesantren menjadi mitra yang strategis dalam pengajaran agama dan lingkungan,” katanya.
Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Sinta Saptarina Soemiarno mengatakan, gerakan masyarakat berbasis pesantren ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu karena menargetkan generasi muda sebagai pionir dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi sampah.
"Dengan pendekatan Ekopesantren ini saya berharap terdapat perubahan perilaku dari generasi muda yang bisa ditularkan ke keluarganya atau masyarakat sekitar. Semoga pemuda pesantren dapat memberikan contoh yang baik dalam menjaga lingkungan dan bisa menginspirasi tempat-tempat lainnya," ujarnya.
Selain launching program Ekopesantren, kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan MoU antara PPI unas dengan Direktorat Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag RI, presentasi Yayasan Kehati, serta penyerahan formulir pendaftaran keikutsertaan pesantren tracking oleh perwakilan pesantren kepada Ketua PPI. (OL-13)
Baca Juga: Kemenkes: Kasus DBD dalam Dua Tahun Terakhir Menurun
Terkini Lainnya
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Delay Lebih dari 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional
Said Aqil: Jangan Anggap Semua Ponpes Buruk Terkait Kasus Nikah Paksa di Lumajang
Kasus Kekerasan di Pondok Pesantren Perlu Perhatian Khusus
Diduga Ada Tindakan Asusila pada Santriwati, Pesantren Mahdiy Sidoarjo Didemo Warga
Badan Wakaf Pesantren Wajibkan Pramuka di Pesantren Gontor
Pesantren Ikut Berperan dalam Pelestarian Lingkungan
Jelang Piala Dunia U-17, Ketua PSSI Mohon Doa pada Pemuka Ponpes
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap