visitaaponce.com

Wapres Minta Pemuda Waspadai Aspek Pemecah Belah Bangsa

Wapres Minta Pemuda Waspadai Aspek Pemecah Belah Bangsa
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) di acara Rakornas XV KMHDI(Setwapres)

KAUM muda diminta untuk terus menjadi ujung tombak dalam merawat persatuan di tengah kebhinnekaan. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pemuda yang tangguh bukan seseorang yang mampu menguasai yang lain, melainkan mampu merawat persatuan dan kesatuan.

“Sehingga bangsa ini dapat hidup dalam kedamaian dan kerukunan,” katanya saat Rapat Koordinasi Nasional XV Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia di Mataram, Kamis.

Ma’ruf menyebut tidak ada satu pun pihak yang dapat menyangkal besarnya peran dan kontribusi seluruh golongan suku maupun agama dalam perjuangan kemerdekaan. Para pendahulu dan pendiri pun menyadari realitas Indonesia merupakan bangsa yang majemuk.

“Oleh karena itu, lahirlah Pancasila sebagai hasil kesepakatan luhur segenap elemen bangsa, sekaligus titik temu dari segala perbedaan suku, ras, dan agama. Pancasila sebagai dasar negara dapat menyatukan kebhinekaan,” tuturnya.

Ma’ruf menilai Pancasila merupakan filter bagi paham-paham dan nilai-nilai impor. Oleh karena itu, pemahaman atas falsafah Pancasila perlu ditanamkan dengan kuat kepada para pemuda.

Apalagi, saat ini kita merasakan bagaimana arus informasi dan teknologi berkembang sangat pesat. Budaya-budaya baru pun masuk dengan mudah dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita. Begitu pula pemikiran, ajaran, dan nilai-nilai asing kini semakin sulit untuk dibendung.

“Pancasila bisa membuat pemuda mampu menyaring paham-paham negatif yang dapat merusak nilai dan tatanan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Cegah Stunting Melalui Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga

Dirinya juga meminta para pemuda mewaspadai sejumlah aspek yang menyebabkan banyak negara mudah terpecah belah saat kondisi dalam negerinya tidak kuat. Beberapa faktor yang harus diwaspadai yaitu politisasi keagamaan, penyalahgunaan kekuasaan, atau rapuhnya fondasi perekonomian.

“Oleh karena itu, pemuda dipanggil untuk berperan aktif melalui berbagai isu penting, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif, ketenagakerjaan, transformasi digital, transisi energi, maupun isu lingkungan,” ucapnya.

Ma’ruf juga mengingatkan, merawat Indonesia bukan hanya dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan juga merawat kelestarian bumi dan kekayaan alamnya. Sehingga generasi mendatang pun juga bisa menikmati manfaatnya.

“Untuk itu keseimbangan dengan alam dan lingkungan sudah sepatutnya menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.

Sementara itu Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyebutkan, saat ini masih banyak orang Indonesia yang belum paham mengenai situasi di negaranya sendiri karena ketidaktahuannya. Karena itu, dirinya mengajak kaum muda untuk belajar mengenal saudaranya sesama Indonesia.

“Tidak mungkin seseorang berbicara soal Indonesia kalau sejak lahir hingga bekerja dan bekeluarga hanya tinggal di satu wilayah,” ujarnya.

Karena itu, dirinya mengajak kaum muda agar mau mengenal saudaranya di wilayah lain dengan mendatanginya. “Kalau bisa belajar di luar negeri agar bangga dengan apa yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat