visitaaponce.com

Lima Rukun Khutbah Jumat sesuai Sunah Rasulullah SAW

Lima Rukun Khutbah Jumat sesuai Sunah Rasulullah SAW
Khatib menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, beberapa waktu lalu.(Antara/Ampelsa.)

SALAT Jumat merupakan bentuk kegiatan ibadah yang wajib dilakukan umat Islam setiap hari itu. Selain laki-laki muslim, syarat wajib salat Jumat berlaku pula bagi muslim yang sehat, mukallaf, dan bermukim. Ada pula syarat sah salat Jumat. Salah satu syarat sah salat Jumat yaitu khutbah yang dibacakan seorang khatib.
 
Waktu salat Jumat yang dilakukan berjamaah ialah tepat pada zuhur. Karenanya, orang yang sudah salat Jumat tidak perlu lagi melakukan salat zuhur. 

Saat mendengarkan khutbah, jemaah tidak boleh berbicara. Ada dua kali pembacaan khutbah dan di antara itu khatib akan duduk sebentar. 

Lima rukun khutbah Jumat

1. Membaca hamdalah
 
Membaca hamdalah dengan mengucapkan lafaz alhamdulillah, innal hamda lillah, ahmadullah, atau lafaz yang sejenisnya pada awal khutbah Jumat. Dasarnya ialah hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW): 

كُلُّ كَلاَمٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ باِلحَمْدِ لِلَّهِ فَهُوَ أَجْذَم 

Semua perkataan yang tidak dimulai dengan hamdalah, perkataan itu terputus. (HR Abu Daud)

2. Berselawat kepada Nabi Muhammad SAW 

Membaca selawat kepada Rasulullah SAW bisa dengan lafaz yang sederhana, seperti: 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ 

Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada Muhammad

Tidak diharuskan menyampaikan salam dan juga tidak harus dengan shalawat kepada keluarga beliau. Minimal sekali hanya selawat.

3. Membaca petikan ayat Al-Quran 

Sebagian ulama mengatakan bahwa karena khutbah Jumat itu pengganti dari dua rakaat shalat yang ditinggalkan, membaca ayat Al-Quran dalam khutbah hukumnya wajib. Dasarnya ialah hadis Nabi SAW:

كَانَ يَقْرَأ آياَتٍ وَيُذَكِّرُ النَّاسَ 

Rasulullah SAW membaca beberapa ayat Al-Quran dan mengingatkan orang-orang.

4. Nasihat atau wasiat

Nasihat atau wasiat yang menjadi rukun intinya menyampaikan pesan untuk taat kepada Allah SWT dan sejenisnya atau setidaknya menjauhi larangan-larangan dari Allah SWT. Misalnya lafaz berikut ini:

 اَطِيعُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا مَعَاصِيْهِ 

Taatilah Allah dan jauhilah maksiat 

5. Membaca doa dan permohonan ampunan
 
Doa atau permohonan ampun untuk umat Islam dijadikan rukun yang harus disampaikan dalam khutbah Jumat menurut mazhab As-Ssyafi'iyah. Minimal sekadar membaca lafaz:

 اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمـُسْلِمَاتِ 

Ya Allah ampunilah orang-orang muslim dan muslimah.

Baca juga: 13 Rukun Salat sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Demikian penjelasan seputar rukun khutbah Jumat. Para khatib harus memperhatikan rukun khutbah karena kebanyakan takmir masjid dan jamaah kurang memiliki pengetahuan masalah itu. Jangan sampai akibat kelalaian khatib, ibadah salat Jumat menjadi tidak sah. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat