visitaaponce.com

Khutbah Jumat tentang Keutamaan Ibadah pada Bulan Syakban

Khutbah Jumat tentang Keutamaan Ibadah pada Bulan Syakban
Ilustrasi.(Antara)

BESOK umat Islam akan menunaikan salat Jumat. Salat Jumat wajib dilakukan setiap umat Islam, khususnya laki-laki. Salah satu syarat sah salat Jumat yaitu ada dua khutbah. Orang yang membaca khutbah disebut khatib.

Nah, bagi yang bertugas sebagai khatib Jumat besok, 16 Februari 2024, alangkah baiknya membahas tentang keutamaan bulan Syakban. Ini tentu sesuai konteks bahwa kita sekarang memasuki bulan Syakban yang memiliki sejumlah kemuliaan. 

Bagaimana contoh khutbah Jumat tentang bulang Syakban? Berikut khutbah Jumat yang dirilis Rabithah Alawiyah Kota Malang dan ditulis Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil. Judul khutbah Jumat ialah Syakban, Bulan yang Sering Dilupakan.

Baca juga : Lima Doa sebelum Mencoblos Surat Suara di TPS

Khutbah pertama Jumat

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 55: Pengangkatan Nabi Isa dan Wafatnya

Salah satu nikmat yang Allah SWT berikan kepada umat Nabi Muhammad SAW adalah nikmat berupa waktu-waktu kebaikan. Di dalamnya hamba-hamba Allah yang saleh akan berlomba-lomba memanfaatkan kesempatan seperti ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mencari rida-Nya, dan beribadah dengan sebaik-baiknya.

Imam Thabrani meriwayatkan suatu hadis dari Muhammad bin Maslamah yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إن لِرَبِّكُمْ فِي أَيَّامِ دَهْرِكُمْ نَفَحَاتٌ، فَتَعَرَّضُوا لَهُ، لَعَلَّهُ أَنْ يُصِيبَكُمْ نَفْحَةٌ مِنْهَا، فَلا تَشْقَوْنَ بَعْدَهَا أَبَدًا

Baca juga : Panjang Rambut Rasulullah serta Jenis dan Sisirannya

"Sesungguhnya bagi Tuhan kalian di hari-hari sepanjang tahun kalian ada nafahat (tiupan), maka mendekatlah kepada-Nya, boleh jadi tiupan itu akan mengenaimu, sehingga kalian tidak akan pernah celaka selamanya."

Sebagian nafahaat (tiupan) itu tengah menyapa hari-hari kita belakangan ini hingga beberapa pekan ke depan, yaitu tiupan kebaikan dalam bulan Syakban. Bulan yang terletak di antara Rajab dan Ramadan ini digunakan oleh Nabi SAW sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah, baik secara kualitas maupun kualitas. 

Kaum muslimin,

Baca juga : Bentuk Khatamun Nubuwah atau Tanda Kenabian pada Rasulullah SAW

Disebutkan dalam beberapa hadis tentang keutamaan Syakban. Pertama, dari Aisyah RA. Beliau mengatakan,

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

"Belum pernah Nabi SAW berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Syakban. Terkadang hampir beliau berpuasa Syakban sebulan penuh." (HR Bukhari dan Muslim).

Baca juga : Lima Hadis Ceritakan Bentuk Tubuh Nabi Muhammad SAW

Kedua, dari Ummu Salamah RA. Beliau berkata:

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

"Saya belum pernah melihat Nabi SAW berpuasa dua bulan berturut-turut selain di bulan Syakban dan Ramadan." (HR Tirmizi)

Baca juga : Bacaan dan Lirik Selawat Nabi Muhammad SAW

Mari kita pelajari mengapa Rasulullah SAW, teladan indah bagi kita semua, menggandakan semangat dalam beribadah di bulan Syakban seperti sekarang. Setidaknya ada dua alasan yang bisa kita petik.

Jemaah salat Jumat,

Pertama, bulan Syakban banyak dipandang sebelah mata dan banyak pula orang yang melalaikannya. Oleh karena itu, Nabi SAW memberikan contoh kepada kita agar tidak melupakannya. Caranya, beliau menghidupkan hari-hari di dalamnya dengan ibadah. Selain itu, beliau SAW ingin menunjukkan kepada umat keutamaan beribadah di saat sebagian manusia berada dalam kelalaian. 

Baca juga : 25 Nabi dan Rasul beserta Tugas dan Mukjizatnya

Secara umum kita sangat memerhatikan bulan Rajab yang diharamkan oleh Allah dengan segala keistimewaannya. Ketika bulan tersebut sudah lewat dan memasuki bulan Syakban, kita menganggap tidak mendapatkan lagi kesempatan yang istimewa sehingga melalaikan ibadah karena bosan atau putus asa. Inilah yang diingatkan oleh Rasulullah SAW agar kita tidak terlena atau kendor semangatnya dalam menyambut bulan Syakban, karena bulan ini tidak kalah istimewanya dengan bulan sebelumnya.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Alasan kedua, bulan Syakban bulan diangkatnya amal perbuatan sehingga beliau SAW ingin amal-amal yang dilaporkan itu adalah amal-amal kebaikan bukan keburukan. 

Baca juga : Khatib Salat Jumat Diminta Serukan Pemilu Damai

Dari Usamah bin Zaid, beliau bertanya, "Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Syakban."

Nabi SAW bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Baca juga : 99 Asmaul Husna Arab, Latin, dan Artinya

"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadan. Ini adalah bulan ketika amal-amal diangkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR. an-Nasa'i).

Pada bulan itu seluruh amal manusia disaring. Amal yang tulus ikhlas mencari rida-Nya, akan diterima oleh Allah. Sebaliknya amal yang tidak tulus, akan dikembalikan kepada pemiliknya. 

Bagi yang amalnya diterima, dia akan terbebas dari rasa bosan dan jenuh sehingga akan selalu mengerjakan amal salehnya dengan ikhlas. Kebahagiaan akhirat menunggunya karena amal perbuatannya di dunia tidak sia-sia. 

Baca juga : Wajib Kamu Ketahui! 4 Sifat Mustahil Bagi Rasul dan Artinya

Bagi yang amal perbuatanya ditolak dan dikembalikan, amal-amal mereka hanyalah menghiasi mata mereka di dunia. Mereka mengira amal yang telah dilakukan akan menyelamatkan mereka dari siksaan akhirat. 

Mereka juga mengira kalau amalnya akan mendapat pahala dari Allah. Padahal dugaan mereka tidak sesuai dengan kenyataan yang diterima. 

Riwayat di atas memberi isyarat bahwa Nabi Muhammad SAW menggunakan waktunya semaksimal mungkin dan tenaganya sekuat mungkin untuk beribadah pada bulan Syakban ini. Berpuasa bagi Nabi SAW merupakan rutinitas ibadah harian yang selalu menghiasi hidupnya bahkan ketika keluarganya tidak punya persediaan makanan, beliau meneruskan puasa sampai datang waktu maghrib.

Baca juga : 5 Hikmah dari Peristiwa Isra Mikraj bagi Kaum Muslim

Jemaah yang dirahmati Allah,

Demikianlah semangat Rasulullah SAW dalam mengisi masa kehidupannya dengan ketaatan kepada Allah SWT. Padahal dosa-dosa beliau yang lalu dan akan datang telah diampuni. 

Begitu pula dengan semangat para sahabat yang jika diserukan kepada kebaikan. Mereka berlomba-lomba dalam mengerjakannya, seakan ayat berikut ini ditujukan khusus kepada mereka:

Baca juga : Memahami Keutamaan Puasa Ramadan, Yuk Telaah Lebih Dalam!

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ  اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu serta mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran: 133).

Mari bersama kita mengisi hari-hari dalam kehidupan ini khususnya di bulan Syakban seperti yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Baca juga : Meraih Keberkahan Ramadan: Panduan dan Niat Salat Tarawih Berjamaah

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah kedua Jumat

اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ   أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ

أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Baca juga : 20 Sifat Mustahil bagi Allah, Arti dan Penjelasannya

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ   

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن

Baca juga : Doa Menerima Zakat Fitrah Agar Pintu Berkah Terbuka di Hari Raya

Demikian isi khutbah Jumat tentang bulan Syakban. Semoga berfaedah. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat