Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Diingatkan Datang Lebih Awal
![Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Diingatkan Datang Lebih Awal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/8e40f4a1a5dca7a4e2f4fc03cedbf4ca.png)
HARI ini Jumat perdana jemaah haji Indonesia berada di Makkah al Mukarramah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jemaah haji yang akan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan salat Jumat diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan. Soalnya, cuaca di Mekah sangat terik.
Pesan itu disampaikan anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda saat membacakan keterangan resmi Kementerian Agama di Jakarta. Widi menyampaikan Masjidil Haram hari ini akan lebih padat dipenuhi jemaah yang akan menunaikan salat Jumat.
"Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat," terang Widi, Jumat (24/05). Karenanya, jemaah yang akan ke Masjidil Haram diimbau berangkat lebih awal, satu atau dua jam sebelum waktu salat atau jam 10 waktu setempat.
Baca juga : Suhu Mekkah Bakal Ekstrem, John Kenedy Azis Imbau Jemaah Haji Persiapkan Diri
"Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan menghindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan berpotensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan," katanya. "Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu 30-60 menit atau pulang setelah jam 14.00 WAS. Hal ini untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus," sambungnya.
Jemaah, kata dia, harus memastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel. Untuk memudahkan jemaah mengenali bus tujuan, ia menjelaskan, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda. Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute.
"Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawatnya," ucapnya.
Kepada para jemaah, ujar Widi, PPIH Arab Saudi meminta agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel dipastikan selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lain yang ada di tas kecil masing-masing dan membawa kantong atau plastik untuk menyimpan sandal. "Jangan menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah. Selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat di masjid atau terminal," tandasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Bus Salawat Berhenti Operasi Jumat Dini Hari, PPIH Imbau Jemaah Salat Jumat di Hotel
Bacaan Doa Qunut untuk Salat Jumat Lengkap dengan Artinya
Salat Jumat di Al-Aqsa Yerusalem Dibayangi Perang Gaza
Salat Jumat Pertama Ramadan di Al Aqsa Berjalan Damai
Khutbah Jumat: Tiga Penyebab Kehancuran suatu Umat
Prosesi di Mina Usai, PPIH Minta Jemaah Pulihkan Fisik sebelum Tawaf Ifadhah
Empat Pojokan Kakbah, Pintu, dan Pemegang Kuncinya
Kakbah Rumah Pertama yang Dibangun Manusia
Mulai 11 Juni Bus Salawat Berhenti Beroperasi
Masjidil Haram Padat, Jemaah Diimbau Salat di Hotel dan Masjid Sekitar Hotel
Tafsir Al-Baqarah Ayat 125: Takwil Kakbah sebagai Baitullah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap