visitaaponce.com

Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Diingatkan Datang Lebih Awal

Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Diingatkan Datang Lebih Awal
Kedatangan jemaah haji gelombang kedua JKG 27 dan Pdg 10 di Bandara Jeddah pada pukul 03.30 WAS.(Dok Media Center Haji)

HARI ini Jumat perdana jemaah haji Indonesia berada di Makkah al Mukarramah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jemaah haji yang akan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan salat Jumat diimbau berangkat lebih awal agar bisa mendapat tempat di dalam dan terhindar dari kepadatan. Soalnya, cuaca di Mekah sangat terik.

Pesan itu disampaikan anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda saat membacakan keterangan resmi Kementerian Agama di Jakarta. Widi menyampaikan Masjidil Haram hari ini akan lebih padat dipenuhi jemaah yang akan menunaikan salat Jumat. 

"Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat," terang Widi, Jumat (24/05). Karenanya, jemaah yang akan ke Masjidil Haram diimbau berangkat lebih awal, satu atau dua jam sebelum waktu salat atau jam 10 waktu setempat.

Baca juga : Suhu Mekkah Bakal Ekstrem, John Kenedy Azis Imbau Jemaah Haji Persiapkan Diri

"Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di dalam masjid dan menghindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan berpotensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan," katanya. "Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu 30-60 menit atau pulang setelah jam 14.00 WAS. Hal ini untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus," sambungnya.

Jemaah, kata dia, harus memastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel. Untuk memudahkan jemaah mengenali bus tujuan, ia menjelaskan, setiap bus dipasang stiker dengan desain dan warna yang berbeda-beda. Stiker itu berisi informasi rute, nomor rute, dan warna rute.

"Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus shalawatnya," ucapnya.

Kepada para jemaah, ujar Widi, PPIH Arab Saudi meminta agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel dipastikan selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lain yang ada di tas kecil masing-masing dan membawa kantong atau plastik untuk menyimpan sandal. "Jangan menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jemaah. Selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, tetap berkelompok untuk menghindari potensi tersesat di masjid atau terminal," tandasnya. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat