visitaaponce.com

Khutbah Jumat Lima Hal yang Perlu Dilakukan pada Bulan Syaban

Khutbah Jumat: Lima Hal yang Perlu Dilakukan pada Bulan Sya'ban
Khatib menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Jumat (20/11/2020).(Antara/Ampelsa)

PADA Minggu 11 Februari 2024, umat Islam memasuki 1 Syakban 1445 Hijriah. Bulan ini berada di antara Rajab dan Ramadan. Karena itu, penting sekali kita memahami hal-hal yang perlu dikerjakan dalam menyambut bulan Syakban.

Tidak banyak umat Islam yang paham tentang hal-hal yang mesti dikerjakan dalam bulan Syakban. Karenanya, penting bagi setiap khatib salat Jumat mengingatkan umat tentang hal tersebut dalam khutbah Jumat pertama bulan Syakban besok, 16 Februari 2024.

Berikut contoh khutbah Jumat yang dapat disampaikan para khatib. Khutbah Jumat ini dibuat oleh H Ahmad Misbah, Ketua LDNU Tangsel, yang berjudul Menyambut Sya'ban.

Baca juga : Khutbah Jumat tentang Keutamaan Ibadah pada Bulan Syakban

Khutbah pertama

اَلْحَمْدُ للهِ عَلى نِعَمِه فِى شَهْرِ شَعْبَان، اَلَّذِىْ جَعَلَنَا مِنَ المُسْلِمِيْنَ اَلْكَامِلِيْنَ، وَأَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ سَبِيْلِ المُؤْمِنِيْنَ، اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلى آلِه وَصَحْبِه الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah,

Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan salat Jumat di masjid yang mulia ini.

Baca juga : Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Catat Tanggalnya

Selawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan berselawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah,

Selaku khatib, kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Amin. 

Baca juga : Karena Nisfu Syaban, Nabi Isa Ingin Menjadi Umat Nabi Muhammad

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah,

Kali ini khatib menyampaikan judul khutbah menyambut Sya'ban. Sya'ban ialah bulan ke-8 Hijriah. Bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadhan ini termasuk dalam bulan istimewa karena di dalamnya berisi berbagai keutamaan. 

Sya'ban berasal dari kata syib, yakni jalan sebuah gunung atau jalan kebaikan. Dinamakan tersebut karena bulan ini memancarkan banyak kebaikan (yatasya'abu minhu khairun katsir). Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar memperoleh kebaikan Sya'ban. 

Baca juga : Malam ini Nisfu Sya'ban, Jalankan Tiga Amalan untuk Catatan Akhir Malaikat

Dalam Sya'ban terdapat berbagai keutamaan. Sya'ban juga merupakan jembatan menuju bulan suci Ramadan sehingga dianjurkan kepada umat Islam untuk bisa memulai atau melatih ibadah-ibadah yang akan dilaksanakan pada Ramadan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka menyambut dan mengarungi Sya'ban.

Pertama, puasa sunah Sya'ban.

Dalam bulan ini, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memperbanyak puasa sunah. Bahkan hampir berpuasa satu bulan penuh. Sebagai umat Nabi, sangat baik apabila mengikutinya dengan melakukan puasa sunah. Rasulullah bersabda:

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ : مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

Baca juga : Lima Doa sebelum Mencoblos Surat Suara di TPS

"Dari Ummu Salamah ra berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali Sya’ban dan Ramadhan." (HR Tirmidzi No 726, An-Nasai 4/150, Ibnu Majah No 1648, dan Ahmad 6/293).

Kedua, memperbanyak memanjatkan doa.

Sya'ban merupakan bulan yang baik dan bulan lebih cepat untuk diterimanya doa-doa hamba. Oleh karena itu, mari perbanyak doa untuk kebaikan dan keselamatan serta kenikmatan hidup di dunia maupun akhirat. Jangan lewatkan dan jangan sia-siakan hari-hari di Sya'ban ini untuk memperbanyak doa. Rasulullah bersabda: 

خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيْهِنَّ الدَّعْوَةُ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الجُمْعَةِ وَلَيْلَتَيِ العِيْدَيْنِ

Baca juga : Khatib Salat Jumat Diminta Serukan Pemilu Damai

Artinya: "Ada lima malam ketika doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha." (HR Ad-Dailami dan Baihaqi).

Ketiga, memperbanyak amal saleh.

Amalan yang dilakukan saat Sya'ban ini terutama di malam nisfu Sya'ban. Ada beberapa amal ibadah yang baik untuk dilakukan. Di antara amal itu ialah membaca Al-Qur'an, memperbanyak baca selawat, istighfar/memohon ampun, dan bersedekah. Rasulullah bersabda:

... وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلاَعْمَالُ اِلى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِيْ وَأَنَا صَائِمٌ

Baca juga : Wajib Kamu Ketahui! 4 Sifat Mustahil Bagi Rasul dan Artinya

"...Di bulan itu diangkat amal-amal (manusia) kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila saat amalku diangkat aku sedang berpuasa." (HR An-Nasa'i Nomor 1022).

Keempat, menjauhi syirik dan permusuhan.

Dalam Sya'ban, khususnya pertengahan bulan atau sering disebut nisfu Sya'ban, merupakan hari atau malam yang sangat baik untuk umat Islam yang berharap dosanya diampuni oleh Allah SWT. Untuk itu perbanyaklah berdoa dan meminta ampun di malam nisfu itu.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa Allah SWT akan mengampuni orang-orang yang tidak berbuat syirik dan orang-orang yang tidak memiliki permusuhan dengan saudara seagamanya. Untuk itu, jauhi perbuatan syirik dalam bentuk apapun dan hindari permusuhan sesama saudara. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Baca juga : 5 Hikmah dari Peristiwa Isra Mikraj bagi Kaum Muslim

إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ, إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

"Sesungguhnya Allah muncul di malam pertengahan Sya'ban dan mengampuni seluruh makhlukNya kecuali orang musyrik dan musyahin." (HR Ibnu Majah Nomor 1390).

Kelima, kesempatan mengqada puasa Ramadan.

Ibadah puasa Ramadan yang diwajibkan kepada orang yang beriman dilakukan selama satu bulan penuh. Boleh jadi di antara umat Islam ada yang tidak sempurna satu bulan alias ada yang bolong dalam menjalani ibadah puasa Ramadan. 

Baca juga : Memahami Keutamaan Puasa Ramadan, Yuk Telaah Lebih Dalam!

Hari-hari yang tidak puasa atau tidak sanggup puasa diperkenankan untuk dibayar di bulan lain. Sya'ban inilah kesempatan terakhir untuk membayar utang puasa Ramadan yang telah berlalu sebelum datang Ramadan berikut. Rasulullah bersabda yang kurang lebih artinya:

"Suatu ketika aku memiliki utang puasa Ramadahan dan aku tidak bisa mengqadhanya selain Sya'ban." (HR Bukhari Nomor 1950 dan Muslim Nomor 1146).

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah,

Baca juga : Meraih Keberkahan Ramadan: Panduan dan Niat Salat Tarawih Berjamaah

Demikian khutbah yang singkat ini. Semoga kita bisa memahami betapa penting dan bernilainya Sya'ban. Semoga Allah memudahkan dan memberi kekuatan serta semangat kepada kita untuk bisa menyambut Sya'ban dengan baik.

بَارَكَ اللّهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَاِيَّاكُمْ تِلاَ وَتَهُ اِنَّه هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ.

Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِه وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
  أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيّ يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
 اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبى وَيَنْهى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلى نِعَمِه يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca juga : Doa Menerima Zakat Fitrah Agar Pintu Berkah Terbuka di Hari Raya

Itu contoh khutbah Jumat tentang Sya'ban. Semoga dapat diamalkan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat