Akademisi Perguruan Tinggi Dibutuhkan dalam Mendukung Infrastruktur
![Akademisi Perguruan Tinggi Dibutuhkan dalam Mendukung Infrastruktur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/4fe1cba5dd3685565428e0e1bf655f7c.jpg)
FAKULTAS Teknik Universitas Pancasila (FTUP) bekerja sama dengan University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID), dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menggelar kegiatan Simposium V bertajuk Kolaborasi Keilmuan dan Kepakaran dalam Mendukung Infrastruktur.
Kegiatan yang digelar dua hari mulai dari webinar simposium pada 20 Juli dan diakhiri dengan Workshop pada 21 Juli 2022.
Kegiatan dihadiri 50 peserta undangan secara luring yang meliputi unsur Pengurus Pusat UNIID (Unpad), perwakilan PT PII, Universitas Indonesia (UI), rektor dan pejabat di lingkungan Universitas Pancasila, para pembicara, perwakilan Bappenas, Kementerian PUPR, dan Kemenhub.
Sekitar 1.000 undangan juga menghadiri acara secara daring, yang terdiri dari anggota UNIID dan rektor perguruan tinggi, pemerintah daerah provinsi, kota/kabupaten, pimpinan perusahaan dan BUMN/BUMD yang bergerak dalam bidang infrastruktur, pejabat pembuat akta tanah, anggota DPRD, law firm dan accounting firm serta civitas akademika dari 35 perguruan tinggi yang tergabung dalam UNIID.
Dalam simposium pada hari pertama, sesi diskusi yang dimoderatori Jachrizal Sumabrata PhD menghadirkan beberapa pembicara di antaranya Andre Permana PhD (Direktur Bisnis PT PII), Dr Ir Achmad Hermanto Dardak MSc IPU (Kaprodi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan FTUP), Dr Prita Amalia SH MH, AllArb (Kepala Pusat Riset Inovasi Sumber Daya Kewilayahan Unpad) yang juga Sekjen UNIID, dan Hengki Purwoto SE MA (dosen Jurusan Ilmu Ekonomi FEB UGM).
Andre Permana Phd yang mewakili PT PII mengatakan pentingnya kerja sama perguruan tinggi untuk mendukung infrastruktur melalui UNIID.
"Salah satu kendala pengembangan infrastruktur ialah soal kesiapan proyek, karena menyangkut berbagai pihak yakni pemerintah, investor, perbankan, dan akademisi perguruan tinggi," jelas Andre.
"Akademisi perguruan tinggi dibutuhkan dalam mendukung infrastruktur. Melalui kolaborasi keilmuan dan kepakaran akademisi perguruan tinggi diharapkan bisa menjembatani para pihak sehingga bisa terjadi elaborasi," terang Andre.
Kaprodi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan FTUP Dr Ir Achmad Hermanto Dardak MSc IPU menekankan tentang penguatan aspek teknis untuk pembangunan infrastruktur.
Adapun mengenai penguatan aspek hukum dalam pembangunan infrastruktur disampaikan Dr Prita dari Unpad, serta penguatan aspek ekonomi dan keuangan disampaikan Hengki Purwoto dari UGM.
Baca juga: Raih Akreditasi Unggul, FK UPH Siap Cetak Dokter Muda Handal
Pada kesempatan itu, Kepala Program Studi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan FTUP, Dr Ir Achmad Hermanto Dardak, MSc, IPU, juga mengenalkan program studi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan.
"Untuk saat ini, program studi S2 ini baru ada di Fakultas Teknik UP. Program studi ini berformat magister sehingga memungkinkan mereka yang akan belajar bisa dari lintas profesi. Calon mahasiswa juga bisa dari kalangan fresh graduate dan mereka yang sudah berpengalaman bekerja," terang Dardak.
Program Studi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan ini nantinya mempelajari mulai dari merencanakan, membangun, menjaga, mengevaluasi dan bagaimana cara membiayai suatu infrastruktur yang berwawasan lingkungan.
"Selain teori, mahasiswa nantinya akan diberikan berbagai studi kasus-studi kasus yang ada di berbagai daerah terkait rekayasa infrastruktur dan lingkungan sehingga harapannya antara lain mereka bisa mendesain suatu pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan," tuturnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Pemecatan Dekan FK Unair Dinilai Menamatkan Kebebasan Berpendapat di Kampus
Mantan Rektor tidak Lihat Lima Syarat Terpenuhi dalam Pemecatan Dekan FK Unair
Universitas Mercu Buana Lahirkan Dua Guru Besar
CORE UPJ 2024 Sukses Diskusikan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Ekstrak Buah Pare Berpotensi Sebagai Fitofarmaka Antimalaria
83,3 Persen Pelajar Menilai Pancasila Bukan Ideologi Permanen
Polisi Tunggu Hasil Visum Kasus Dugaan Pelecehan Rektor UP
Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) Salurkan Sembako Paket Lebaran
Tim UP Dampingi Pengelolaan Limbah Berbasis Bank Sampah di Jepara
UP Raih Juara Umum Kejuaraan Mahasiswa Tarung Derajat 2022 DKI Jakarta
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap