visitaaponce.com

10 Perintah Allah kepada Musa dan 9 Larangan untuk Muhammad

10 Perintah Allah kepada Musa dan 9 Larangan untuk Muhammad
Ilustrasi.(DOK MI.)

ADA yang menarik pada 10 perintah Allah (the ten commandments) kepada Nabi Musa dalam kitab suci Taurat dengan 9 perintah dan larangan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dalam kitab suci Al-Qur'an. Dalam banyak poin perintah atau larangan Allah itu sama atau hampir mirip yang diterima Nabi Musa dan Nabi Muhammad. Bukan hanya mirip, bahkan urutannya pun tidak jauh berbeda.

Sekarang mari kita bahas dulu 10 perintah Allah kepada Nabi Musa dalam kitab suci Taurat. Perintah dan larangan itu tertera dalam Kitab Taurat (Keluaran 20:1-17 dan Ulangan 5:4-22). Dalam Roma 2:12-16 pun disebutkan bahwa Tuhan sudah menuliskan 10 perintah-Nya (hukum Taurat) dalam hati sanubari setiap manusia.

10 perintah Allah kepada Nabi Musa

1. Jangan ada padamu Allah (ilah) lain di hadapan-Ku.

2. a. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

b. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

3. Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. 

Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh ialah hari Sabat Tuhan, Allahmu, maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya dan Ia berhenti pada hari ketujuh. Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

5. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.

6. Jangan membunuh.

7. Jangan berzinah.

8. Jangan mencuri.

9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Baca juga: Ini 10 Perintah Allah The Ten Commandments kepada Nabi Musa

10. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.

Sembilan larangan Allah kepada Nabi Muhammad

Sedangkan menurut ahli tafsir Al-Qur'an, Quraish Shihab, ada sembilan larangan (termasuk perintah) Allah kepada Nabi Muhammad saw dalam Surat Al-An'am ayat 151-152. Berikut urutannya seperti yang disampaikan Quraish Shihab.

1. Jangan menyekutukan Allah dengan apa pun dan dalam bentuk apa pun. 

2. Jangan berbuat tidak baik (artinya, harus berbuat baik) kepada orangtua. Perbanyaklah berbuat baik kepada mereka.

3. Jangan membunuh anak-anak kalian karena takut kemiskinan yang melanda kalian atau yang akan melanda mereka kelak. Kalian tidak memberikan rezeki kepada mereka. Kamilah (Allah) yang memberikan rezeki kepada kalian dan kepada mereka. 

4. Jangan dekati perbuatan zina, sebab zina termasuk perbuatan yang sangat jelek dan hina. Larangan ini berlaku kepada zina yang tampak, diketahui oleh orang, juga pada zina yang tidak tampak dan hanya diketahui oleh Allah. 

5. Jangan membunuh jiwa yang memang dilarang karena tidak ada alasan yang sah, kecuali kalau membunuh itu dilakukan secara benar, karena melaksanakan keputusan hukum. Allah sangat menekankan perintah menjauhi larangan itu, sesuatu yang oleh akal sehat pun dinilai demikian, agar kalian berpikir.

6. Jangan menggunakan harta anak yatim kecuali dengan cara terbaik yang dapat menjamin dan mengembangkannya, sampai ia mencapai usia dewasa dan mampu mengatur sendiri keuangannya dengan baik. Saat itu, serahkan harta itu kepadanya.

7. Jangan mengurangi timbangan atau ukuran saat kalian memberi dan jangan meminta lebih atau tambahan saat kalian menerima. Lakukanlah timbangan itu secara adil semampu kalian. Allah tidak membebani manusia kecuali sesuatu yang sesuai dengan kemampuannya, tanpa merasa terpaksa. 

8. Bila kalian mengucapkan sesuatu tentang hukum, persaksian, berita, dan sebagainya, jangan sampai condong kepada perilaku tidak adil dan tidak jujur. Lakukanlah itu tanpa melihat hubungan kebangsaan, warna kulit, kekerabatan, dan sebagainya. 

Baca juga: Sembilan Larangan atau Dosa Besar dalam Al-Qur'an

9. Jangan melanggar janji kepada Allah yang telah memberikan tugas. Jangan pula melanggar janji di antara sesama kalian, berkenaan dengan urusan yang disyariatkan. Tepatilah semua janji itu. Allah menekankan perintah menjauhi larangan ini kepada kalian, agar kalian ingat bahwa ketentuan itu memang untuk maslahat kalian. 

Pembahasan

Kita lihat dalam perintah Allah kepada Nabi Musa dari poin 1-4 terkait dengan Allah untuk hanya menyembah-Nya, mengingat-Nya, dan memuliakan-Nya termasuk dalam hari Sabat. Dalam larangan Allah kepada Nabi Muhammad pun sama ada larangan menyekutukan Allah dengan yang selain-Nya. Letaknya pun sama pada poin yang pertama.

Pada poin kelima perintah Allah kepada Nabi Musa, baru Allah perintahkan berbuat baik kepada orangtua. Demikian pula Allah perintahkan kepada Nabi Muhammad hal yang sama di poin yang kedua.

Pada poin keenam perintah Allah kepada Nabi Musa terkait larangan membunuh. Nabi Muhammad pun menerima larangan yang sama. Hanya bedanya, larangan membunuh ada di dua poin yakni poin ketiga dan kelima. Lebih spesifik, larangan membunuh ini terkait membunuh anak sendiri karena takut miskin dan membunuh orang lain.

Baca juga: Renungi 17 Ayat dalam Al-Qur'an terkait Pembunuhan

Poin keenam perintah Allah kepada Nabi Musa terkait larangan berzina. Larangan Allah kepada Nabi Muhammad tentang berzina pun muncul setelah larangan membunuh anak karena takut miskin dan sebelum larangan membunuh orang lain, tepatnya di poin keempat.

Poin kedelapan perintah Allah kepada Nabi Musa tentang larangan mencuri. Dalam larangan Allah kepada Nabi Muhammad tampaknya juga larangan mencuri, tetapi lebih spesifik. Pada poin keenam dan ketujuh larangan Allah kepada Nabi Muhammad tentang larangan memakan harta anak yatim yang dipelihara tanpa hak dan mengurangi timbangan dalam jual beli. 

Baca juga: Tafsir Ayat Membunuh Orang dengan Sengaja Masuk Neraka Jahanam

Poin kesembilan perintah Allah kepada Nabi Musa tentang larangan bersaksi dusta. Poin kedelapan perintah Allah kepada Nabi Muhammad pun mirip terkait ketidakjujuran dalam berhukum, bersaksi, dan menyampaikan berita.

Poin kesepuluh perintah Allah kepada Nabi Musa tentang mengambil yang milik orang lain. Ini lebih detail lagi terkait larangan mencuri. Poin kesembilan larangan Allah kepada Nabi Muhammad terkait dengan larangan ingkar janji kepada Allah dan manusia. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat