visitaaponce.com

Tafsir Al-Quran Bani Israil, Musa, Isa, dan Roh Kudus

Tafsir Al-Qur'an: Bani Israil, Musa, Isa, dan Roh Kudus
Ilustrasi.(Freepik.)

Nabi Musa dilanjutkan sejumlah nabi dan rasul lain hingga Nabi Isa Al-Masih atau Yesus Kristus alaihimussalam diutus Allah untuk Bani Israil. Namun, mayoritas bangsa Bani Israil mendustakan bahkan berupaya membunuh para nabi dan rasul itu. Bahkan, upaya mereka sampai pula kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Hal itu diterangkan salah satunya oleh Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 87. Secara singkat, ayat tersebut menyebutkan tentang Bani Israil, Nabi Musa, rasul-rasul yang lain, dan Nabi Isa yang diperkuat oleh Roh Kudus. 

Bagaimanakah tafsir ayat 87 dalam Al-Baqarah itu? Berikut tafsir sejumlah ulama sebagaimana dilansir tafsirweb.com.

Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 55: Pengangkatan Nabi Isa dan Wafatnya

Surat Al-Baqarah ayat ayat 87

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنۢ بَعْدِهِۦ بِٱلرُّسُلِ ۖ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدْنَٰهُ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ ۗ أَفَكُلَّمَا جَآءَكُمْ رَسُولٌۢ بِمَا لَا تَهْوَىٰٓ أَنفُسُكُمُ ٱسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ

Wa laqad aatainaa muusal kitaaba wa qaffainaa mim ba'dihii bir rusuli wa aatainaa 'iisabna maryamal bayyinaati wa ayyadnaahu biruuhil qudus, afa kullama jaa akum rasuulum bimaa laa tahwaa anfusukumustakbartum, fa fariiqang kadzdzabtum wa fariiqan taqtuluun.

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus (Roh Kudus). Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong, sehingga beberapa orang (di antara para rasul) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

Baca juga : Tafsir Ali 'Imran 73: Bantah Bani Israil, Karunia Kenabian Milik Allah

Tafsir ringkas Kementerian Agama

Ayat itu merupakan uraian tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Bani Israil. Allah subhanahu wa ta;ala memberikan kitab Taurat kepada Musa agar dengan membacanya, Bani Israil selalu ingat kandungan perjanjian itu, tetapi mereka tetap saja melupakannya. 

Tidak saja menganugerahkan Taurat, Allah juga menyusulkan berturut-turut setelah Nabi Musa yaitu rasul-rasul yang silih berganti datang memperingatkan Bani Israil dan memperbarui tuntunan agar selalu sesuai dengan perkembangan masyarakat. Contoh rasul-rasul itu ialah Nabi Daud, Nabi Sulaiman, hingga Nabi Yahya. 

Setelah itu, Allah memberikan kepada Isa putra Maryam penjelasan-penjelasan berupa bukti-bukti kebenaran yang sangat jelas. Ini seperti mukjizat Nabi Isa atas izin Allah mampu mengembalikan penglihatan orang buta, menyembuhkan berbagai penyakit, menghidupkan orang mati, dan mengungkap berita-berita gaib. 

Baca juga : Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi

Allah juga memperkuat Nabi Isa dengan Roh Kudus, yaitu malaikat Jibril, yang datang dengan wahyu-wahyu ilahi berupa kitab Injil. Karena sikap terhadap para nabi dan rasul sangat tidak wajar, Bani Israil dikecam dalam bentuk pertanyaan. "Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu yang diutus Allah membawa sesuatu pelajaran yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri dengan sangat angkuh, lalu sebagian kamu dustakan, seperti Nabi Isa dan Nabi Muhammad, serta sebagian kamu bunuh, seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya, dan sebagian yang lain hendak kalian bunuh, seperti Nabi Muhammad."

Terbayang betapa licik orang-orang Yahudi Bani Israil yang diceritakan sifat-sifatnya dalam ayat-ayat di atas. Banyak dalih yang mereka kemukakan. Banyak juga kalimat bodoh yang mereka ucapkan. Dari situ dapat ditarik pelajaran bahwa kecerdasan akal seseorang tidak selalu menuntunnya kepada perilaku yang baik, terutama bila kecerdasan itu tidak disertai kemantapan iman. 

Dan mereka berkata dalam rangka menolak risalah Nabi Muhammad, "Hati kami tertutup karena tidak dapat memahami semua yang engkau sampaikan atau karena hati kami sudah penuh dengan pengetahuan sehingga tidak lagi butuh bimbingan." 

Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 59: Penciptaan Isa dan Adam

Allah menegaskan, "Tidak! Sebenarnya mereka bukan tidak dapat memahami dan bukan pula sudah pandai, tetapi mereka berkata demikian karena kedurhakaan yang sudah mendarah daging dalam diri mereka." Karena itu, Allah telah melaknat mereka karena keingkaran mereka. Namun, sekali lagi Al-Qur'an tidak menyatakan mereka semua ingkar atau kafir tetapi sedikit sekali mereka yang beriman.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah 

Ini disampaikan Markaz Ta'dzhim Al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, profesor Fakultas Al-Qur'an Universitas Islam Madinah.

Allah memberikan Taurat kepada Musa dan mengutus beberapa rasul setelahnya serta memberi kepada Isa bin Maryam mukjizat-mukjizat yang menakjubkan dan memperkuat dia dengan malaikat Jibril.

Baca juga : Nabi Isa dalam Ayat-Ayat Al-Qur'an

Kemudian Allah mengolok-olok orang-orang yang sombong dan para pembunuh dari golongan kaum Yahudi dengan berfirman, "Apakah setiap kali seorang rasul dari Allah datang kepada kalian yang menyelisihi syahwat dan kemaksiatan kalian akan kalian tolak, sehingga sebagian mereka kalian dustakan dan sebagian lainnya kalian bunuh?"

Dikeluarkan Ibnu Abi Hatim dengan sanad Tsabit dari Ibnu Abbas bahwa Ruhul Qudus ialah Jibril.

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir

Tafsir itu disampaikan Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah.

Baca juga : Tafsir Surat Al-Ma'idah Ayat 35 tentang Wasilah dan Tawasul

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ 

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab kepada Musa. 

Maksud Al-Kitab yakni Taurat.

Baca juga : Tafsir Al-Maidah Ayat 64: Orang Yahudi Anggap Allah Kikir

وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ 

Dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul. 

Maksudnya, Allah telah mengutus rasul-rasul setelah Nabi Musa sebagai penerusnya. Mereka ialah nabi-nabi Bani Israil yang diutus setelah Nabi Musa seperti Nabi Samuel dan Asy'iya'.

Baca juga : Tafsir At-Taubah 40 tentang Munafik dan Allah Menolong Nabi

وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ 

Dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam.

Maksudnya, dalil-dalil yang disebutkan Allah di Surat Ali Imran dan Al-Maidah yang berupa ayat-ayat yang ditunjukkan Allah lewat tangan Nabi Isa seperti menghidupkan orang mati, membuat tanah liat berbentuk burung, kemudian dia meniupnya sehingga menjadi burung sungguhan atas izin Allah, menyembuhkan orang bisu dan kusta, mengabarkan manusia hal-hal yang gaib, mendatangkan hidangan dari langit, dan Injil yang diturunkan kepadanya.

Baca juga : Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 15 Iman tanpa Keraguan

وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ 

Dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus.

Maksud Ruhul Qudus yaitu ruh yang suci. Ada pendapat mengatakan yang dimaksud ialah Jibril yang dikirim Allah untuk membantunya. 

Baca juga : Tafsir tentang Isti'adzah Memohon Perlindungan dari Setan

Pendapat lain mengatakan, yang dimaksud roh kudus ialah roh yang ditiupkan ke dalam diri Isa untuk membantunya kerena di dalam roh itu terdapat kekuatan.

بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنْفُسُكُمُ 

sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu.

Baca juga : Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya

Maksudnya, yang tidak sesuai dan sejalan dengan hawa nafsu kalian atau Bani Israil.

اسْتَكْبَرْتُمْ 

lalu kamu menyombong.

Baca juga : Tafsir Ar-Ra'd Ayat 11: Hubungan Nikmat Allah dengan Kemaksiatan

Maksudnya, Bani Israil menyombongkan diri untuk menerima ayat-ayat itu sebagai bentuk merendahkan para rasul dan penolakan pengutusan para nabi dan rasul dari Allah.

فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ 

maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh.

Dan yang termasuk didustakan ialah Nabi Isa dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Sedangkan yang termasuk orang-orang yang dibunuh ialah Nabi Yahya dan Nabi Zakariya. Mereka juga ingin membunuh Nabi Isa dan Nabi Muhammad. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat