visitaaponce.com

Tafsir Ali Imran 19 Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi

Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi
Siswa SMP Islam mengikuti pengajian dan memanjatkan doa khusus untuk mendukung perjuangan Palestina di Banda Aceh pada 20 Oktober 2023.(AFP/Chaideer Mahyuddin.)

AGAMA yang diridai Allah subhanahu wata'ala yaitu Islam. Hal ini termaktub dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 19. Karenanya, para nabi dan rasul disampaikan dalam berbagai ayat Al-Qur'an sejatinya beragama Islam.

Itulah yang dijelaskan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur terkait tafsir Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 19. Bagaimanakah lebih jelasnya? Berikut uraiannya lebih rinci.

Surat Ali Imran ayat 19

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ

Innad diina 'indallaahil islaam, wa makhtalafal ladziina uutul kitaaba illaa mim ba'di maa jaa ahumul 'ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi aayaatillaahi fa innallaaha sarii'ul hisaab.

Baca juga: Tafsir Al-An'am 103 Manusia tidak Dapat Melihat Allah di Dunia

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Penjelasan

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ِ

Innad diina 'indallaahil islaam.

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.

Baca juga: Tafsir Al-Qiyamah Ayat 22-23 di Akhirat Allah Dapat Dilihat

Kali ini kita fokus pada potongan ayat di atas. "Ayat ini menegaskan bahwa agama yang benar dan diridai oleh Allah hanyalah agama Islam," ujar Asyari.

Orang yang beragama dengan selain agama Islam, di akhirat akan merugi. Berikut firman Allah ta'ala.

وَمَن یَبۡتَغِ غَیۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِینࣰا فَلَن یُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ

Dan barang siapa yang mencari selain Islam sebagai agama, dia tidak akan diterima dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. Surat Ali 'Imran 85.

Baca juga: Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah

Karena itu, Islam sejatinya juga agama seluruh para nabi dan rasul Allah. Berikut sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ دِينُهُمْ وَاحِدٌ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى

Para nabi ibarat saudara satu ayah beda ibu. Agama mereka satu (yaitu Islam) dan ibu-ibu (yakni syariat) mereka berbeda-beda.

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf

Nabi Ibrahim adalah seorang muslim dan berwasiat kepada anak-anaknya agar mati dalam keadaan muslim. Ini diterangkan Allah ta'ala dalam Surat Al-Baqarah 132.

وَوَصَّىٰ بِهَاۤ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمُ بَنِیهِ وَیَعۡقُوبُ یَـٰبَنِیَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّینَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ

Wa wash shaa bihaa ibraahiimu baniihi wa ya'quub, yaa baniyya innallaahash thafaa lakumud diina fa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata) "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (orang-orang yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah)."

Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara

Begitu pun keturunan Nabi Ya'qub mengakui bahwa mereka ialah orang-orang Islam. Allah ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah 133.

أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَاۤءَ إِذۡ حَضَرَ یَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡتُ إِذۡ قَالَ لِبَنِیهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِیۖ قَالُوا۟ نَعۡبُدُ إِلَـٰهَكَ وَإِلَـٰهَ ءَابَاۤىِٕكَ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمَ وَإِسۡمَـٰعِیلَ وَإِسۡحَـٰقَ إِلَـٰهࣰا وَ ٰ⁠حِدࣰا وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ

Am kuntum syuhadaa a idz hadhara ya'quubal mautu idz qaala libaniihi maa ta'buduuna mim ba'dii, qaaluu na'budu ilaahaka wa ilaaha aabaa ika ibraahiima wa ismaa'iila wa ishaaqa ilaahaw waahidaa, wa nahnu lahuu muslimuun.

Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami kepada-Nya tunduk dan patuh (muslim)."

Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan

Nabi Sulaiman juga seorang muslim. Allah ta'ala berfirman dalam Surat An-Naml ayat 30-31.

إِنَّهُۥ مِن سُلَیۡمَـٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ. أَلَّا تَعۡلُوا۟ عَلَیَّ وَأۡتُونِی مُسۡلِمِینَ

Innahuu min sulaimaana wa innahuu bismillaahir rahmaanir rahiim. Allaa ta'luu 'alayya wa' tuunii muslimiin.

Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri (muslim)."

Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas

Al-Hawariyyun atau murid-murid Nabi Isa memproklamasikan sebagai orang-orang Islam. Allah ta'ala berfirman dalam Surat Ali 'Imran ayat 52.

فَلَمَّاۤ أَحَسَّ عِیسَىٰ مِنۡهُمُ ٱلۡكُفۡرَ قَالَ مَنۡ أَنصَارِیۤ إِلَى ٱللَّهِۖ قَالَ ٱلۡحَوَارِیُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشۡهَدۡ بِأَنَّا مُسۡلِمُونَ

Falammaa ahassa 'iisaa minhumul kufra qaala man anshaarii ilallaah, qaalal hawaariyyuuna nahnu anshaarullaah, aamannaa billaah, wasy-had bi annaa muslimuun.

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyin (sahabat-sahabat setia) menjawab, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami orang-orang Islam (yang berserah diri)."

Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang membuktikan bahwa agama semua para nabi ialah Islam. Makna dari beragama Islam yaitu hanya berserah diri kepada Allah. Semoga dapat dipahami. Wallahu a'lam bish shawab. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat