Tafsir Ali Imran 19 Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi
AGAMA yang diridai Allah subhanahu wata'ala yaitu Islam. Hal ini termaktub dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 19. Karenanya, para nabi dan rasul disampaikan dalam berbagai ayat Al-Qur'an sejatinya beragama Islam.
Itulah yang dijelaskan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur terkait tafsir Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 19. Bagaimanakah lebih jelasnya? Berikut uraiannya lebih rinci.
Surat Ali Imran ayat 19
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ۗ وَمَا ٱخْتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلْحِسَابِ
Innad diina 'indallaahil islaam, wa makhtalafal ladziina uutul kitaaba illaa mim ba'di maa jaa ahumul 'ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi aayaatillaahi fa innallaaha sarii'ul hisaab.
Baca juga: Tafsir Al-An'am 103 Manusia tidak Dapat Melihat Allah di Dunia
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Penjelasan
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ ِ
Innad diina 'indallaahil islaam.
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Baca juga: Tafsir Al-Qiyamah Ayat 22-23 di Akhirat Allah Dapat Dilihat
Kali ini kita fokus pada potongan ayat di atas. "Ayat ini menegaskan bahwa agama yang benar dan diridai oleh Allah hanyalah agama Islam," ujar Asyari.
Orang yang beragama dengan selain agama Islam, di akhirat akan merugi. Berikut firman Allah ta'ala.
وَمَن یَبۡتَغِ غَیۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِینࣰا فَلَن یُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ
Dan barang siapa yang mencari selain Islam sebagai agama, dia tidak akan diterima dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. Surat Ali 'Imran 85.
Baca juga: Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah
Karena itu, Islam sejatinya juga agama seluruh para nabi dan rasul Allah. Berikut sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ دِينُهُمْ وَاحِدٌ وَأُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى
Para nabi ibarat saudara satu ayah beda ibu. Agama mereka satu (yaitu Islam) dan ibu-ibu (yakni syariat) mereka berbeda-beda.
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf
Nabi Ibrahim adalah seorang muslim dan berwasiat kepada anak-anaknya agar mati dalam keadaan muslim. Ini diterangkan Allah ta'ala dalam Surat Al-Baqarah 132.
وَوَصَّىٰ بِهَاۤ إِبۡرَ ٰهِـۧمُ بَنِیهِ وَیَعۡقُوبُ یَـٰبَنِیَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّینَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
Wa wash shaa bihaa ibraahiimu baniihi wa ya'quub, yaa baniyya innallaahash thafaa lakumud diina fa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata) "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam (orang-orang yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah)."
Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara
Begitu pun keturunan Nabi Ya'qub mengakui bahwa mereka ialah orang-orang Islam. Allah ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah 133.
أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَاۤءَ إِذۡ حَضَرَ یَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡتُ إِذۡ قَالَ لِبَنِیهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِیۖ قَالُوا۟ نَعۡبُدُ إِلَـٰهَكَ وَإِلَـٰهَ ءَابَاۤىِٕكَ إِبۡرَ ٰهِـۧمَ وَإِسۡمَـٰعِیلَ وَإِسۡحَـٰقَ إِلَـٰهࣰا وَ ٰحِدࣰا وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ
Am kuntum syuhadaa a idz hadhara ya'quubal mautu idz qaala libaniihi maa ta'buduuna mim ba'dii, qaaluu na'budu ilaahaka wa ilaaha aabaa ika ibraahiima wa ismaa'iila wa ishaaqa ilaahaw waahidaa, wa nahnu lahuu muslimuun.
Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami kepada-Nya tunduk dan patuh (muslim)."
Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Nabi Sulaiman juga seorang muslim. Allah ta'ala berfirman dalam Surat An-Naml ayat 30-31.
إِنَّهُۥ مِن سُلَیۡمَـٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ. أَلَّا تَعۡلُوا۟ عَلَیَّ وَأۡتُونِی مُسۡلِمِینَ
Innahuu min sulaimaana wa innahuu bismillaahir rahmaanir rahiim. Allaa ta'luu 'alayya wa' tuunii muslimiin.
Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri (muslim)."
Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas
Al-Hawariyyun atau murid-murid Nabi Isa memproklamasikan sebagai orang-orang Islam. Allah ta'ala berfirman dalam Surat Ali 'Imran ayat 52.
فَلَمَّاۤ أَحَسَّ عِیسَىٰ مِنۡهُمُ ٱلۡكُفۡرَ قَالَ مَنۡ أَنصَارِیۤ إِلَى ٱللَّهِۖ قَالَ ٱلۡحَوَارِیُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشۡهَدۡ بِأَنَّا مُسۡلِمُونَ
Falammaa ahassa 'iisaa minhumul kufra qaala man anshaarii ilallaah, qaalal hawaariyyuuna nahnu anshaarullaah, aamannaa billaah, wasy-had bi annaa muslimuun.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyin (sahabat-sahabat setia) menjawab, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami orang-orang Islam (yang berserah diri)."
Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang membuktikan bahwa agama semua para nabi ialah Islam. Makna dari beragama Islam yaitu hanya berserah diri kepada Allah. Semoga dapat dipahami. Wallahu a'lam bish shawab. (Z-2)
Terkini Lainnya
Surat Ali Imran ayat 19
Penjelasan
Biodata Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Kehidupan, Keluarga, Sifat Fisik
12 Peristiwa sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Siapakah Pencetus Peringatan Maulid Nabi Muhammad?
Mengapa Bayi Baru Lahir Dianjurkan untuk Diazani?
Doa Menyambut Rabiul Awal beserta Bahasa Arab, Latin, Artinya
Surat Abasa: Asbabun Nuzul, Kandungan, Keutamaan, Teks, dan Terjemah
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 59 tentang Kewajiban Hijab dalam Islam
Surat Al-Ikhlas dan Terjemahannya, Penyebab Turun, Tafsir Sifat Allah
Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya
Surat Al-Fatihah, Nama-Namanya, dan Keutamaan
Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas
Tafsir Al-Baqarah Ayat 23 Umat yang Satu hingga Nabi Idris
Partisipasi Masyarakat dan Peran Pemda dalam Upaya Pemberantasan Mafia Tanah
Menafsir Sandal Jebol Faisal Basri
Membela Perbedaan
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap