Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah
![Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/06eed3e64d5164931e7a7fee6249a129.jpg)
BANYAK kalangan yang masih meragukan keberadaan Tuhan yang menciptakan alam semesta. Karenanya, Allah subhanahu wa ta'ala membantah keraguan mereka lewat beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya penggalan dalam Surat Ibrahim ayat 10.
Bagaimana penjelasan atau tafsir penggalan ayat 10 dalam Surat Ibrahim tentang keberadaan atau wujud Allah? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
Penggalan ayat 10 Surat Ibrahim
أَفِی ٱللَّهِ شَكࣱّ فَاطِرِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ
Afil laahi syakkun faathiris samaawaati wal ardh.
Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi?
Penjelasan
Menurut Asyari, ayat 10 Surat Ibrahim sejatinya menegaskan bahwa tidak ada keraguan tentang keberadaan Allah. Istifham dalam ayat di atas ialah istifham inkariy (pertanyaan untuk mengingkari), bukan pertanyaan hakiki (pertanyaan untuk mencari tahu tentang sesuatu yang belum diketahui).
Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf
"Jadi, makna ayat di atas ialah tidak ada keraguan tentang keberadaan Allah," tutur Asyari. Ayat ini menjadi salah satu dalil dari sekian banyak dalil dalam Al-Qur'an tentang sifat wujud Allah.
Sedangkan dalil aqli (bukti rasional) tentang wujud Allah yaitu keberadaan alam semesta. Berikut hukum akal.
Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara
1. Ada bangunan pasti ada yang membangun.
2. Ada tulisan pasti ada yang menulis.
3. Ada pukulan pasti ada yang memukul.
4. Ada perubahan pasti ada yang mengubah.
5. Ada langit dengan segala isinya, bumi dengan segala isinya, pasti ada pencipta yang mengadakannya dari tidak ada menjadi ada. Dan pencipta Alam semesta ini ialah Allah ta'ala.
Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Dengan akal, manusia bisa mengetahui bahwa alam semesta ini ada penciptanya. Namun dengan akalnya, mereka tidak bisa mengetahui nama sang Pencipta dan hal-hal yang bisa menyelamatkan mereka di akhirat.
Karena itu, para nabi diutus untuk memberitahukan kepada umat manusia bahwa pencipta alam semesta ini bernama Allah dan memberitahukan mereka tentang hal-hal yang akan bisa menyelamatkan mereka di akhirat.
Baca juga: Tafsir Al-Qamar 49: Allah Ciptakan Segala Sesuatu dengan Ukuran
Asyari memberikan sejumlah catatan yang perlu diperhatikan.
1. Ragu terhadap keberadaan Allah tergolong kufur. Demikian juga, ragu terhadap keesaan Allah, ragu terhadap kemahakuasaan Allah, serta ragu terhadap sifat-sifat wajib bagi Allah.
Baca juga: Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah
2. Jika muncul khothir dalam hati manusia tentang ada atau tidaknya Allah, dia harus segera membuangnya agar tidak menjadi keraguan. Salah satu caranya dengan membaca kalimat berikut sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
آمنت بالله ورسله
Aamantu billaahi wa rusulihi.
Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah
Doa ini berdasarkan hadis Nabi SAW riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah.
لا يزال الناس يتساءلون حتى يقال: هذا خَلَقَ الله الخَلْقَ، فمن خَلَقَ الله؟ فمن وجد من ذلك شيئاً فليقلآمنت بالله، وفي رواية: ورسله
Manusia tak henti-hentinya senantiasa bertanya hingga dikatakan, "Allah yang menciptakan makhluk. Terus, siapa yang menciptakan Allah? Maka, siapa saja yang merasa hal tersebut dalam dirinya, hendaknya dia berkata, "Amantu billahi." Dalam riwayat lain juga disebutkan, "Wa rusulihi."
Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas
Khothir adalah sesuatu yang tiba-tiba muncul dalam hati manusia, tanpa dikehendaki. Demikian penjelasan terkait keberadaan Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita. (Z-2)
Terkini Lainnya
Penggalan ayat 10 Surat Ibrahim
Penjelasan
BAZNAS Fasilitasi Penyandang Disabilitas Tunanetra Akses Al-Quran
BWA Distribusikan 20.000 Al-Qur’an ke Pelosok Jawa Tengah dan DIY
Nilai-Nilai Pancasila Berdasarkan Perintah Al-Qur'an
Cara Mengamalkan Bacaan Yasin Fadhilah
Tafsir Al-Baqarah Ayat 125: Takwil Kakbah sebagai Baitullah
Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya
30 Huruf Hijaiyah Lengkap dengan Tanda Bacanya
Beasiswa Juara Apresiasi Penghafal Alquran di Pontianak
Takaful Keluarga Salurkan Zakat Peserta Takafulink dan Zakat Perusahaan Melalui Amanah Takaful
Ada Berapa Banyaknya Huruf Hijaiyah? 28, 29 atau 30
Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan, PIS Beri Bantuan Al-Qur'an Isyarat Hingga Donasi ke Jalur Gaza
Yayasan Muslim Sinar Mas dan APP Group Wakafkan Al-Qur'an ke Masjid Istiqlal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap