visitaaponce.com

Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah

Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah
Objek berbentuk tanda tanya yang terlihat pada gambar inframerah dekat James Webb yang menggambarkan sepasang bintang muda.(AFP/ESA, NASA, CSA, STScI.)

BANYAK kalangan yang masih meragukan keberadaan Tuhan yang menciptakan alam semesta. Karenanya, Allah subhanahu wa ta'ala membantah keraguan mereka lewat beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya penggalan dalam Surat Ibrahim ayat 10.

Bagaimana penjelasan atau tafsir penggalan ayat 10 dalam Surat Ibrahim tentang keberadaan atau wujud Allah? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.  

Penggalan ayat 10 Surat Ibrahim

أَفِی ٱللَّهِ شَكࣱّ فَاطِرِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضِۖ 

Afil laahi syakkun faathiris samaawaati wal ardh.

Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi?

Penjelasan

Menurut Asyari, ayat 10 Surat Ibrahim sejatinya menegaskan bahwa tidak ada keraguan tentang keberadaan Allah. Istifham dalam ayat di atas ialah istifham inkariy (pertanyaan untuk mengingkari), bukan pertanyaan hakiki (pertanyaan untuk mencari tahu tentang sesuatu yang belum diketahui).

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf

"Jadi, makna ayat di atas ialah tidak ada keraguan tentang keberadaan Allah," tutur Asyari. Ayat ini menjadi salah satu dalil dari sekian banyak dalil dalam Al-Qur'an tentang sifat wujud Allah.

Sedangkan dalil aqli (bukti rasional) tentang wujud Allah yaitu keberadaan alam semesta. Berikut hukum akal.

Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara

1. Ada bangunan pasti ada yang membangun.

2. Ada tulisan pasti ada yang menulis.

3. Ada pukulan pasti ada yang memukul.

4. Ada perubahan pasti ada yang mengubah.

5. Ada langit dengan segala isinya, bumi dengan segala isinya, pasti ada pencipta yang mengadakannya dari tidak ada menjadi ada. Dan pencipta Alam semesta ini ialah Allah ta'ala. 

Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan

Dengan akal, manusia bisa mengetahui bahwa alam semesta ini ada penciptanya. Namun dengan akalnya, mereka tidak bisa mengetahui nama sang Pencipta dan hal-hal yang bisa menyelamatkan mereka di akhirat.

Karena itu, para nabi diutus untuk memberitahukan kepada umat manusia bahwa pencipta alam semesta ini bernama Allah dan memberitahukan mereka tentang hal-hal yang akan bisa menyelamatkan mereka di akhirat.

Baca juga: Tafsir Al-Qamar 49: Allah Ciptakan Segala Sesuatu dengan Ukuran

Asyari memberikan sejumlah catatan yang perlu diperhatikan.

1. Ragu terhadap keberadaan Allah tergolong kufur. Demikian juga, ragu terhadap keesaan Allah, ragu terhadap kemahakuasaan Allah, serta ragu terhadap sifat-sifat wajib bagi Allah.

Baca juga: Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah

2. Jika muncul khothir dalam hati manusia tentang ada atau tidaknya Allah, dia harus segera membuangnya agar tidak menjadi keraguan. Salah satu caranya dengan membaca kalimat berikut sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

آمنت بالله ورسله

Aamantu billaahi wa rusulihi.

Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah

Doa ini berdasarkan hadis Nabi SAW riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah. 

لا يزال الناس يتساءلون حتى يقال: هذا خَلَقَ الله الخَلْقَ، فمن خَلَقَ الله؟ فمن وجد من ذلك شيئاً فليقلآمنت بالله، وفي رواية: ورسله

Manusia tak henti-hentinya senantiasa bertanya hingga dikatakan, "Allah yang menciptakan makhluk. Terus, siapa yang menciptakan Allah? Maka, siapa saja yang merasa hal tersebut dalam dirinya, hendaknya dia berkata, "Amantu billahi." Dalam riwayat lain juga disebutkan, "Wa rusulihi."

Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas

Khothir adalah sesuatu yang tiba-tiba muncul dalam hati manusia, tanpa dikehendaki. Demikian penjelasan terkait keberadaan Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat