visitaaponce.com

Tafsir An-Najm Ayat 42 Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan

Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
Planet Jupiter (kanan) dan bulannya Europa (kiri).(AFP.)

SETIAP yang diciptakan atau makhluk sering berpikir tentang zat yang menciptakannya atau khaliq. Al-Qur'an, khususnya dalam Surat An-Najm ayat 42, menjelaskan tentang Allah sebagai pencipta seluruh alam.

Bagaimanakah tafsir Surat An-Najm ayat 42? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

An-Najm 42

وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلۡمُنتَهَىٰ

Wa anna ilaa rabbikal muntahaa.

Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu).

Penjelasan

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah ta'ala tidak terjangkau oleh gambaran, pikiran, dan khayalan manusia. Allah tidak dapat dibayangkan, tidak dapat digambarkan, tidak dapat dikhayalkan, dan tidak dapat dipikirkan.

Baca juga: Tafsir Al-Qamar 49: Allah Ciptakan Segala Sesuatu dengan Ukuran

"Karena setiap sesuatu yang ada dalam gambaran, pikiran, dan khayalan manusia ialah benda atau jisim. Padahal Allah ta'ala bukanlah benda atau jisim," terang Asyari.

Dalam menafsirkan ayat di atas, Ubay bin Ka'ab radliyallahu 'anhu berkata:

إليه انتهى فكر من تفكر

Kepada-Nya selesai pemikiran orang yang berfikir.

Baca juga: Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah

Itu berarti pemikiran manusia tidak mampu menjangkau hakikat zat Allah ta'ala.

Karena Allah tidak dapat dipikirkan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang umat Islam untuk berfikir tentang zat Tuhan.

لا فكرة في الرب

Tidak boleh berfikir tentang Tuhan.

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah

Abdullah bin Abbas radliyallahu 'anhu berkata:

تفكروا في خلق الله ولا تفكروا في ذات الله

Berpikirlah tentang makhluk Allah dan janganlah kalian berfikir tentang zat Allah.

Baca juga: Tafsir Al-An'am Ayat 101 tentang Allah Pencipta Segala Sesuatu

Orang yang berpikir tentang zat Tuhan akan jatuh pada tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya). Untuk menghindari tasybih, seseorang harus memperhatikan ayat dan hadis di atas serta perkataan para sahabat dan para ulama.

Sahabat Abu Bakr as Shiddiq radliyallahu 'anhu berkata:

العجز عن درك الإدراك إدراك#والبحث عن ذاته كفر واشراك

Mengaku lemah dari mengetahui hakikat Allah termasuk keimanan dan mencari-cari zat-Nya (dengan memikirkan dan membayangkan) ialah kekufuran dan kesyirikan.

Baca juga: Tafsir Ayat Allah Maha Kuasa terhadap Segala Sesuatu

Al-Imam Dzun Nun Al-Mishri dan Al-Imam Ahmad bin Hanbal radliyallahu 'anhuma berkata:

مهما تصورت ببالك فالله بخلاف ذلك

Apapun yang tergambar dalam benak kamu tentang Allah, pasti Allah berbeda dengan itu (segala yang tergambar dalam benakmu).

Baca juga: Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat 22: Tuhan Mustahil Berbilang

Para ulama berkata:

لا يعرف الله على الحقيقة الا الله

Tidak ada yang mengetahui hakikat Allah kecuali hanya Allah.

Demikianlah pembahasan Surat An-Najm ayat 42 tentang Allah. Semoga bermanfaat. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat