Tafsir An-Najm Ayat 42 Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan
![Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/2f4e879811b23c6ab6471e560ebea223.jpg)
SETIAP yang diciptakan atau makhluk sering berpikir tentang zat yang menciptakannya atau khaliq. Al-Qur'an, khususnya dalam Surat An-Najm ayat 42, menjelaskan tentang Allah sebagai pencipta seluruh alam.
Bagaimanakah tafsir Surat An-Najm ayat 42? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
An-Najm 42
وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلۡمُنتَهَىٰ
Wa anna ilaa rabbikal muntahaa.
Dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu).
Penjelasan
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah ta'ala tidak terjangkau oleh gambaran, pikiran, dan khayalan manusia. Allah tidak dapat dibayangkan, tidak dapat digambarkan, tidak dapat dikhayalkan, dan tidak dapat dipikirkan.
Baca juga: Tafsir Al-Qamar 49: Allah Ciptakan Segala Sesuatu dengan Ukuran
"Karena setiap sesuatu yang ada dalam gambaran, pikiran, dan khayalan manusia ialah benda atau jisim. Padahal Allah ta'ala bukanlah benda atau jisim," terang Asyari.
Dalam menafsirkan ayat di atas, Ubay bin Ka'ab radliyallahu 'anhu berkata:
إليه انتهى فكر من تفكر
Kepada-Nya selesai pemikiran orang yang berfikir.
Baca juga: Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah
Itu berarti pemikiran manusia tidak mampu menjangkau hakikat zat Allah ta'ala.
Karena Allah tidak dapat dipikirkan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang umat Islam untuk berfikir tentang zat Tuhan.
لا فكرة في الرب
Tidak boleh berfikir tentang Tuhan.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah
Abdullah bin Abbas radliyallahu 'anhu berkata:
تفكروا في خلق الله ولا تفكروا في ذات الله
Berpikirlah tentang makhluk Allah dan janganlah kalian berfikir tentang zat Allah.
Baca juga: Tafsir Al-An'am Ayat 101 tentang Allah Pencipta Segala Sesuatu
Orang yang berpikir tentang zat Tuhan akan jatuh pada tasybih (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya). Untuk menghindari tasybih, seseorang harus memperhatikan ayat dan hadis di atas serta perkataan para sahabat dan para ulama.
Sahabat Abu Bakr as Shiddiq radliyallahu 'anhu berkata:
العجز عن درك الإدراك إدراك#والبحث عن ذاته كفر واشراك
Mengaku lemah dari mengetahui hakikat Allah termasuk keimanan dan mencari-cari zat-Nya (dengan memikirkan dan membayangkan) ialah kekufuran dan kesyirikan.
Baca juga: Tafsir Ayat Allah Maha Kuasa terhadap Segala Sesuatu
Al-Imam Dzun Nun Al-Mishri dan Al-Imam Ahmad bin Hanbal radliyallahu 'anhuma berkata:
مهما تصورت ببالك فالله بخلاف ذلك
Apapun yang tergambar dalam benak kamu tentang Allah, pasti Allah berbeda dengan itu (segala yang tergambar dalam benakmu).
Baca juga: Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat 22: Tuhan Mustahil Berbilang
Para ulama berkata:
لا يعرف الله على الحقيقة الا الله
Tidak ada yang mengetahui hakikat Allah kecuali hanya Allah.
Demikianlah pembahasan Surat An-Najm ayat 42 tentang Allah. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Terkini Lainnya
An-Najm 42
Penjelasan
BAZNAS Fasilitasi Penyandang Disabilitas Tunanetra Akses Al-Quran
BWA Distribusikan 20.000 Al-Qur’an ke Pelosok Jawa Tengah dan DIY
Nilai-Nilai Pancasila Berdasarkan Perintah Al-Qur'an
Cara Mengamalkan Bacaan Yasin Fadhilah
Tafsir Al-Baqarah Ayat 125: Takwil Kakbah sebagai Baitullah
Al-Fatihah: Kandungan, Keutamaan, Terjemahan, dan Tafsirnya
PPTQ Ibnu Abbas Klaten Mewisuda 474 Santri dan Mahasantri
Definisi Kurban dan Waktu Disyariatkan bagi Umat Islam
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap