visitaaponce.com

Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah

Tafsir Al-Anfal Ayat 17 terkait Usaha Manusia dengan Kehendak Allah
Ibu-ibu membaca Al-Qur'an saat mengikuti Bogor Ngaos Alquran di Lawang Salapan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/4).(MI/Dede Susianti.)

HUBUNGAN usaha manusia dengan kehendak Allah subhanahu wata'ala disampaikan dalam Surat Al-Anfal ayat 17. Ini terkait perang Badar antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy dan pertolongan Allah.

Bagaimana tafsir tentang Surat Al-Anfal ayat 17? Berikut penjelasannya oleh Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

Surat Al-Anfal ayat 17

فَلَمۡ تَقۡتُلُوهُمۡ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ قَتَلَهُمۡۚ وَمَا رَمَیۡتَ إِذۡ رَمَیۡتَ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ وَلِیُبۡلِیَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ مِنۡهُ بَلَاۤءً حَسَنًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِیعٌ عَلِیمࣱ

Fa lam taqtuluuhum wa laakinnallaaha qatalahum wa maa ramaita idz ramaita wa laakinnallaaha ramaa, wa liyubliyal mu' miniina minhu balaa an hasanaa, innallaaha samii'un 'aliim.

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 286 tentang Usaha Manusia dan Takdir Allah

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allahlah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Penjelasan

"Ayat ini ialah ayat yang memperkuat kasb (usaha) bagi manusia. Membunuh dan melempar ialah kasb manusia dan ciptaan Allah ta'ala," ujar Asyari.

فَلَمۡ تَقۡتُلُوهُمۡ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ قَتَلَهُمۡۚ

Fa lam taqtuluuhum wa laakinnallaaha qatalahum.

Baca juga: Tafsir Al-An'am Ayat 101 tentang Allah Pencipta Segala Sesuatu

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka

Makna ayat ini, bukan kalian yang telah (menciptakan perbuatan) membunuh orang-orang musyrik, tetapi Allah yang (menciptakan perbuatan) membunuh terhadap orang-orang musyrik. Pada bagian awal Allah menafikkan penciptaan perbuatan membunuh dari umat Islam. Ini karena manusia hanya melakukan kasb berperang dan membunuh orang-orang musyrik.

Baca juga: Tafsir Ayat Allah Maha Kuasa terhadap Segala Sesuatu

Pada bagian kedua, Allah menegaskan bahwa Allah yang menciptakan perbuatan membunuh yang diusahakan umat Islam terhadap orang-orang musyrik. 

وَمَا رَمَیۡتَ إِذۡ رَمَیۡتَ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ

Wa maa ramaita idz ramaita wa laakinnallaaha ramaa.

Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allahlah yang melempar.

Baca juga: Tafsir Surat Al-Anbiya Ayat 22: Tuhan Mustahil Berbilang

Makna ayat ini, bukan kamu (menciptakan perbuatan) melempar (debu ke arah mata orang-orang musyrik) ketika kamu (berkasb) melemparkan debu tetapi Allah yang (menciptakan perbuatan) melempar tersebut.

Pada bagian awal, Allah menafikkan penciptaan perbuatan melempar debu dari Rasulullah yang telah melakukan usaha melempar. Pada bagian kedua, Allah menegaskan bahwa Allah yang menciptakan perbuatan melempar pada diri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. 

Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas

Ayat ini terkait dengan perang Badar. Ketika itu jumlah umat Islam sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah orang-orang musyrik Quraisy. 

Dalam peperangan tersebut, malaikat Jibril meminta kepada Nabi untuk melemparkan debu ke arah orang-orang musyrik. Debu itu dengan kehendak Allah sampai ke mata orang-orang musyrik, sehingga mereka tersibukkan dengan mata mereka, dan mengalami kekalahan. 

Baca juga: Surat Al-Ikhlas dan Terjemahannya, Penyebab Turun, Tafsir Sifat Allah

Itulah hubungan antara usaha manusia dengan kehendak atau takdir Allah. Semoga semakin dipahami. Wallahu a'lam. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat