Tips Susun Artikel Ilmiah Siap Publikasi di Jurnal Bereputasi
![Tips Susun Artikel Ilmiah Siap Publikasi di Jurnal Bereputasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/fb3dc3c5475bed38ebdf8594c5cf24c6.jpg)
PUBLIKASI di jurnal internasional bereputasi merupakan kewajiban bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa Doktor. Kendati demikian, masih banyak akademisi yang kesulitan untuk menulis artikel ilmiah yang siap dipublikasikan di jurnal. Penulisan artikel yang tidak sesuai akan mudah ditolak untuk dipublikasikan.
Dikutip dari laman Universitas Padjadjaran (Unpad), Dosen Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Adiatma Siregar menjelaskan, publikasi merupakan aktivitas penting dan wajib bagi mahasiswa, dosen, maupun peneliti. Bagi mahasiswa Doktor, publikasi menjadi syarat untuk bisa lulus studi. Sementara bagi dosen dan peneliti, publikasi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keprofesiannya.
Adiatma mengatakan bahwa tidak ada tips agar publikasi bisa dilakukan dengan singkat. Untuk bisa publikasi di jurnal internasional bereputasi, ada proses panjang yang harus dilakukan. “Kita (akademisi) harus aware bahwa saat masuk ke urusan publikasi, kita harus sudah siap bahwa ini bukan urusan satu-dua hari beres,” ujarnya.
Proses transformasi dari hasil penelitian maupun tugas akhir menjadi artikel ilmiah juga memerlukan proses yang panjang. Kendati demikian, Adiatma memberikan panduan agar proses transformasi tersebut menjadi lebih terarah.
Pertama, akademisi sebaiknya menyusun kerangka pikir dari artikel ilmiah yang akan ditulis. Kerangka ini akan memudahkan penulis untuk membuat artikel yang terarah. Saat ini banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun kerangka pikir.
Kedua, setelah menyusun kerangka, transferkan kerangka tersebut ke dalam garis besar (outline) artikel. Secara umum, artikel ilmiah memuat pendahuluan/latar belakang (background), metode penelitian, pembahasan (results), diskusi, dan konklusi. Bagian latar belakang harus memuat alasan mengapa penelitian dilakukan.
Adiatma mengatakan, bagian ini sebaiknya ditulis dengan penjelasan menarik, memaparkan topik riset dari sisi kebaruannya, hingga meyakinkan orang untuk membaca hasil penelitian tersebut. Bagian metode menjelaskan tentang bagaimana topik riset tersebut dilakukan. Bagian pembahasan memuat hasil penelitian yang sudah dilakukan. Sementara bagian diskusi memaparkan mengapa hasil dari penelitian tersebut penting diketahui. Terakhir, bagian konklusi menyertakan kata kunci/pesan penting dari penelitian yang dilakukan.
“Satu hal yang jelas, tulisan tugas akhir tidak semuanya masuk ke paper,” kata Adiatma.
Lebih lanjut Adiatma memaparkan, kendati seluruh bagian artikel ilmiah sama-sama berkaitan, bagian latar belakang memiliki keterikatan erat dengan bagian diskusi, sedangkan bagian metode berkaitan erat dengan pembahasan/hasil. Ia juga menekankan, peneliti jangan selalu terpaku mencari hasil penelitian yang bagus.
“Definisi bagus itu relatif. Hasil penelitian akan baik jika dikerjakan dengan metode yang baik dan dikerjakan sesuai permasalahan,” ucapnya Adiatma.
Teliti dan Inovatif
Sementara itu, Guru Besar School of Business and Law Edith Cowan University, Australia Prof. Ferry Jie, PhD, mengatakan, tidak hanya artikel ilmiah laporan penelitian, proposal riset juga bisa dipublikasikan di jurnal bereputasi. Namun, ada beberapa target yang harus dipenuhi, seperti harus komprehensif, memiliki pemikiran yang kritis serta memiliki topik riset yang baru.
“Selain itu, proposal riset juga harus punya kontribusi. Referensinya harus up-to-date,” kata Prof. Jie.
Guru besar yang sudah melakukan publikasi lebih dari 82 artikel di jurnal Q1 dan Q2 ini mengatakan, setelah menyiapkan artikel, penulis perlu menentukan target jurnal yang akan dipilih untuk publikasi. Jika sudah menemukan jurnal target, ikuti petunjuk dan tata cara pengiriman artikel.
“Sebelum di-submit, penting untuk di-review lagi. Salah upload file bisa ditolak mentah-mentah. Selain itu, artikel juga perlu dilakukan proofreading,” tutupnya. (OL-13)
Baca Juga: Ditjen Diksi Salurkan Insentif Dorong Peningkatan Kekayaan ...
Terkini Lainnya
FBS Unas Fasilitasi Pelatihan Publikasi Jurnal Scopus
Sampoerna University Berhasil Masuk 10 Besar dalam Nature Index 2023
15 Rekomendasi Website Jurnal Internasional Bantu Kamu Selesaikan Tugas Akhir
Melalui Beasiswa Ajinomoto, Dwina Raih Master of Science di Jepang
Infeksi Covid Berikan Kekebalan yang Serupa dengan Vaksinasi
GeNose C19 Berhasil Dipublikasi di Dua Jurnal Internasional Prestisius
Tips Hindari Low Battery Usai Berolahraga
9 Tips Menghilangkan Ngantuk di Pagi Hari
Anak Kesulitan Makan Ayam? Coba Deh Tips Ini Bun
Tips Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
10 Tips Menghindari Penipuan Online dan Scam
5 Tips untuk Menghilangkan Bau Mulut
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap