visitaaponce.com

Sekolah di NTB Boleh Diliburkan Jika Muncul Kasus Positif Covid-19

Sekolah di NTB Boleh Diliburkan Jika Muncul Kasus Positif Covid-19
Sekolah tatap muka(Antara)

SATGAS Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan jika ada siswa yang terkonfirmasi positif korona, sekolah boleh ditutup sementara selama 5-10 hari ke depan untuk memutus rantai penyebaran.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengatakan hal itu sesuai dengan edaran baru pemerintah pusat yang diterima.

"Dalam edaran yang kita terima, aktivitas sekolah bisa ditutup selama 5-10 hari, ketika ada siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya, Senin (1/8)

Selama sekolah ditutup, pihak sekolah bisa melakukan berbagai upaya pencegahan misalnya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruang kelas, ruang guru, dan lingkungan sekolah lainnya.

Selain itu, sekolah bisa menyiapkan langkah taktis yang lebih maksimal dalam upaya pencegahan dengan memperketat protokol kesehatan. Termasuk melakukan pengecekan suhu tubuh terhadap setiap siswa, guru, atau tamu yang masuk ke areal sekolah.

"Harapannya, melalui upaya itu kita bisa memutus penularan COVID-19, sehingga anak-anak bisa tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM)," katanya.

Swandiasa mengatakan apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan kembali menutup sekolah seperti awal pandemi COVID-19, maka ini akan menjadi pekerjaan berat termasuk bagi orang tua.

"Hanya saja, kalau itu sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat maka sepanjang kebijakan itu dinilai efektif untuk penanganan maka kita harus siap," katanya.

Ramdan, salah seorang orang tua siswa tingkat SMP Negeri di Mataram, menilai sistem PTM jauh lebih efektif dibandingkan belajar dengan sistem daring.

"Akan tetapi, kalau memang kasus COVID-19 terus meningkat dan sekolah kembali ditutup, yah kita ikut saja. Kalau diminta memilih PTM atau daring, kami memilih PTM," tandasnya. (OL-8)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat