visitaaponce.com

Covid-19 Masih Naik, Jateng Tetap Gelar PTM 100 Persen

Covid-19 Masih Naik, Jateng Tetap Gelar PTM 100 Persen
Ilustrasi(Antara)

KASUS covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah kembali meningkat dan kini telah mencapai 1.555 warga dirawat di rumah sakit maupun isolasi, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tetap berjalan 100 persen.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (10/8) jumlah warga terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah kembali meningkat hingga tercatat 1.555 orang atau naik 170 orang dibanding sehari sebelumnya. Beberapa daerah penyumbang kenaikan seperti Kabupaten dan Kota Semarang, Kendal dan beberapa daerah lainnya.

Di Kota Semarang sebelumnya kasus covid-19 telah sempat mengalami penurunan hingga 57 orang. Namun sekarang meningkat lagi menjadi 75 orang terkonfirmasi covid-19 yakni 42 orang merupakan warga dalam kota dan 33 orang berasal dari luar daerah yang dirawat di beberapa rumah sakit.

Kabupaten Semarang yang sebelumnya zero covid-19, namun kini kembali muncul kasus baru menjadi 36 orang yang kini dirawat di rumah sakit maupun isolasi, demikian juga di Kabupaten Kendal 104 orang dirawat, Demak 12 orang diisolasi, Kota Salatiga sebelumnya zero kini ada tiga orang terkonfirmasi.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah warga terkonfirmasi covid-19, namun pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di seluruh daerah tersebut tetap berlangsung 100 persen. “Kita tetap akan laksanakan PTM 100 persen, meskipun kasus covid-19 kembali muncul di daerah ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan meskipun saat ini digelar PTM 100 persen di sekolah, namun bukan berarti telah bebas sepenuhnya dilakukan pembelajaran di sekolah, baik guru, tenaga pendidik maupu siswa tetap dikontrol kesehatannya secara penuh.

“Kita lakukan evakuasi setiap bulan, artinya jika kondisi mendesak karena ada kasus covid-19 maka untuk sementara sekolah bersangkutan dilakukan pembelajaran daring lagi hingga kondisi mereda,” ujar Wahyu Yusuf Akhmadi.

Kebijakan berbeda dilakukan Dinas Pendidikan Kota Semarang, dalam rangka mengatasi kasus covid-19 yang muncul di sekolah tidak sepenuhnya dilakukan pemberhentian PTM, namun terhadap pembelajaran daring hanya dilakukan di kelas yang kedapatan ada siswa terkonfirmasi virus korona.

Sekolah tetap akan menggelar PTM, ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Muhammad Ahsan, hanya kelas ada siswa terpapar covid-19 yang daring untuk dilakukan sterilisasi kelas dan tracing siswa maupun tenaga pendidik kemudian akan kembali berjalan normal. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat