IDAI Masker dan Ventilasi Penting Cegah Transmisi Virus di Sekolah
![IDAI: Masker dan Ventilasi Penting Cegah Transmisi Virus di Sekolah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/7fcb091b2644ffe2a159dc02232ac467.jpg)
KETUA Satgas Covid-19 IDAI Yogi Prawira menjelaskan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi hal yang mutlak dilakukan dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah. Proses mitigasi yang dilakukan sekolah penting dalam mengurangi risiko transmisi lokal.
"Yang paling efektif mencegah terjadinya penularan yakni penggunaan masker dan ventilasi. Masker tentunya akan berkompromi antara kenyamanan dan keamanan, masker yang direkomendasikan yang menutup hidung dan mulut. Untuk anak yang sekolah sampai 8 jam harus membawa masker cadangan," kata Yogi dalam konferensi pers daring, Jumat (19/8).
Sementara ventilasi di kelas pada saat pembelajaran cukup membuka jendela sehingga udara terus berganti keluar masuk tidak terperangkap di dalam kelas. Termasuk kelas yang menggunakan AC central juga sesering mungkin membuka jendela agar udara segar masuk.
"Atau bisa dipasang exhaust pastikan udara bisa tersedot keluar dan aliran udara segar dari luar ke dalam, jadi mungkin hal-hal sederhana yang bisa dikerjakan," ujar Yogi.
Sementara itu, Ahli Tumbuh Kembang Anak dr. Ahmad Suryawan SpA(K) menjelaskan pada dasarnya anak menanggung dampak terbesar seumur hidup dari pandemi ini, dalam konteks anak sekolah sering dibenturkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang perlu diperangi saat ini adalah learning loss.
"Karena penurunan knowledge and skills anak karena adanya discontinued pembelajaran," tuturnya.
PJJ memang menjadi salah satu taktik mengurangi learning loss sehingga PJJ bukan penyebab learning loss. IDAI mencatat bahwa siswa yang mengikuti PJJ masih bisa mengikuti pelajaran, pandemi yang menyebabkan turunnya prestasi akademik namun tidak merata di semua anak ataupun pelajaran.
"Sehingga perlunya keseimbangan infrastruktur kesehatan dan pendidikan. Menurunkan potensi-potensi komorbid pada anak dan menurunkan potensi learning loss dari sekolah, sehingga ada mapping dari sekolah anak mana saja yang bisa PTM dengan pelajaran tertentu," paparnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Pekanbaru Aktifkan Lagi Satgas Covid-19, Tunggu Intruksi Pusat
Presiden akan Bubarkan Satgas Covid-19
Seberapa Penting Ventilasi dalam Pandemi Covid-19?
Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Perjalanan Internasional
Sejumlah Daerah di Sumsel Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar
Prokes Wajib Diterapkan di Keseharian Cegah Covid-19 Varian Baru
Anak Alergi Susu Sapi Jangan Malah Diberi Susu Kambing, Ini Solusinya
IDAI Sebut Pelayanan Kesehatan Anak di Indonesia belum Merata
IDAI Tegaskan Pentingnya Peran Semua Sektor dalam Pemerataan Pelayanan Kesehatan Anak
Anak Obesitas Berisiko Terkena Gejala Demam Berdarah Berat
Ini Cara Menyiapkan MPASI Aman tanpa Kontaminasi Bakteri
Diagnosis Asma Secara Dini Kurangi Dampak pada Anak
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap