Sandiaga Uno Dorong Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat
![Sandiaga Uno Dorong Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/4e2e6f6348d065bc751a36715f9987e5.jpg)
ROADSHOW Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 terus berlanjut.
Sandi yang akrab disapa Mas Menteri itu mengunjungi Desa Wisata Kampong Melayu BML di Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Mas Menteri tiba di Waterfront pintu jalan Barito langsung disambut hangat. Tradisi palang pintu, aksi silat, serta tradisi tabur beras kuning menambah kesemarakan seremonial penyambutan yang dipimpin oleh tetua tokoh agama setempat.
Baca juga : Menteri Sandiaga Uno Dorong Pelaku Usaha Kuliner Tingkatkan Kualitas Produk
Tampak Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendampingi Mas Menteri dan rombongan.
Bahkan, Mas Menteri dan rombongan diajak mengikuti irama Tarian Jepen. Itu merupakan tarian tradisional yang merepresentasikan kebudayaan Melayu yang dinamis, atraktif, energik, dan bersahaja.
Kemudian, Mas Menteri mencoba Cucol Meriam Karbit. Sebuah tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini yang biasanya dimainkan saat puasa, Lebaran, dan Tahun Baru.
Baca juga : ADWI 2023 Gaungkan Indonesia Melalui Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dalam sambutannya, Mas Menteri berharap, keberlanjutan tongkat estafet pemerintahan agar pembangunan-pembangunan di Kalbar dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
”Untuk siapa? Untuk masyarakat. Kami yakin dengan kebersamaan, kita bangun pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan selamat Desa Wisata Kampung Melayu BML," ujar Sandi yang disambut riuh tepuk tangan.
Sandi mengungkapkan hasil dialognya dengan warga yang memiliki usaha jasa penyewaan sampan di desa wisata.
Baca juga : Sandiaga Uno Bangkitkan UMKM di Desa Wisata Tebat Lereh Pagar Alam
”Tadi saya bicara dengan Bapak Ian yang memiliki sampan. Semenjak ini dibangun, dia menyatakan penghasilannya meningkat signifikan," kata Sandai dalam keterangan pers, Rabu (3/8).
"Saya sangat optimistis jika kita terus melakukan pembangunan yang berpihak kepada penghasilan dan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja seperti sektor parekraf di mana Kampung Melayu BML ini fokus, kita bisa. Mudah-mudahan nanti menciptakan yang Indonesia sejahtera adil dan makmur," beber Sandi.
Desa Wisata Kampung Melayu BML masuk dalam 50 desa wisata terbaik ADWI 2022. Desa tersebut akan diberikan pendampingan dan pembinaan oleh mitra strategis Kemenparekraf/Baparekraf.
Baca juga : Dalam Guyuran Hujan, Sandiaga Uno Tetap Kunjungi Desa Wisata Pahawang
Bicara potensi, Desa Wisata Kampong Melayu BML tepat berada di tepian Sungai Kapuas. Desa tersebut tidak hanya menawarkan panorama alam yang indah, tetapi juga kisah sejarah ragam budaya dengan latar belakang suku yang berbeda-beda.
Untuk menuju Desa Kampong Melayu BML harus menempuh jarak 16 km atau sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Supadio.
Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia yaitu mencapai 1.143 kilometer, sehingga menjadi salah satu aspek penting yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Baca juga : Sandiaga Uno: Cipta Lapangan Kerja Lewat Desa Wisata Perlang Babel
Susur Sungai Kapuas terdapat kapal wisata yang akan mengajak wisatawan menyusuri Sungai Kapuas dengan menempuh waktu selama 45 menit yang tidak hanya menawarkan pemandangan sungai tetapi juga kudapan yang bisa dinikmati langsung di atas kapal.
Kemudian ada Promanade Waterfront. Itu merupakan salah satu kawasan ruang terbuka dan saat ini menjadi tempat bersantai sekaligus spot kulineran juga tempat bermain anak. Bicara soal seni dan budaya ada palang pintu dan silat melayu.
Salah satu adat budaya Melayu yang biasanya mempertemukan dua jawara silat dan dua jawara pemantun serta rombongan pemain musik tradisional lainnya.
Ada pula tarian gabungan empat etnis yaitu Tionghoa, Dayak, Melayu, dan Madura. Tarian ini adalah hasil kreasi baru yang menggambarkan keharmonisan masyarakat Kalimantan Barat dalam heterogenitas komunitas masyarakatnya.
Kemudian, Tundang (Pantun Gendang) adalah kesenian tradisional asli Kalimantan Barat yang dibawakan secara verbal dan diiringi alat musik gendang dan lainnya. Pantun atau syair yang terdengar berirama, biasanya menyampaikan pesan tentang keadaan atau suasana sekitar. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Ayah Korban Tewas akibat Jatuh dari Treadmill Minta Polisi Usut Tuntas
Putaran Akhir Babak Reguler, Penentuan Juara Putaran 2 Proliga
Beasiswa Juara Apresiasi Penghafal Alquran di Pontianak
Pj Wali Kota Pontianak Larang Sekolah Gelar Study Tour Perpisahan
Kecelakaan Tunggal di Kota Pontianak, Dua Bocah Tewas di Tempat
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
PDIP Respons Rencana Prabowo Subianto Bentuk Koalisi Jumbo
Kopi Liberika Masih Belum Dilirik
Pontianak Digital Kreatif Forum Percepat Perkembangan Ekonomi Kreatif
SpeedLab Beri Layanan Cek Darah Hingga Asam Urat Secara Gratis
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap