Aktor Ferry Irawan Atasi Saraf Kejepitnya dengan Tindakan Endoskopi PECD
![Aktor Ferry Irawan Atasi Saraf Kejepitnya dengan Tindakan Endoskopi PECD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/c79671738ce6987a32659fe407116a91.jpg)
SETELAH lama menderita saraf kejepit, pemain film dan sinetron Ferry Irawan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di Klinik Lamina Pain and Spine Center.
Ditemani sang istri, Venna Melinda, Ferry menjalani serangkaian tes dan didiagnosa mengalami saraf kejepit leher.
Ferry juga pada akhirnya berani untuk menjalani tindakan nonbedah yaitu endoskopi PECD untuk mengatasi saraf terjepitnya.
Saraf kejepit leher merupakan keluhan yang umum terjadi sekarang ini. Pada kasus saraf kejepit yang dialami Ferry, salah posisi tidur di pesawat dan terlalu menunduk saat bermain handphone yang menjadi penyebabnya.
Dokter spesialis bedah saraf yang menanganinya, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, menyarankan untuk melakukan teknik pengobatan terbaik untuk saraf kejepit yaitu endoskopi PECD yang lebih aman dan minim risiko.
“Jadi memang sudah lama nih dok, saya merasakan leher sering kaku, ditambah nyerinya ini menjalar sampai ke lengan jadi rasanya kok kaya kebas,” kata Ferry.
Ferry juga mengungkapkan jika ia merasa takut untuk menjalani operasi. Pasalnya, operasi besar atau konvensional ini bisa menyebabkan kerusakan permanen seperti lumpuh pada sebagian tubuh
Sang istri, Venna Melinda akhirnya mencari informasi mengenai saraf kejepit dan penanganannya melalui YouTube dan Instagram Klinik Lamina.
Dengan keunggulan metode pengobatan yang dimiliki, Venna dan Ferry akhirnya mantap memilih pengobatan di Klinik Lamina Pain and Spine Center.
Baca juga: Jangan Berponsel Sambil Menunduk Terlalu Lama, Saraf Ini Terjepit
Endoskopi PECD Joimax
Saraf kejepit di leher atau radikulopati servikal terjadi ketika ada bantalan tulang yang menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya.
Penyebabnya pun beragam, seperti faktor degeneratif, postur tubuh yang salah, cedera, radang sendi leher, ataupun obesitas.
Gejala yang bisa timbul dari saraf kejepit ini antara lain nyeri yang menjalar ke bahu sampai lengan dan tangan, kesemutan, kebas, hingga kelemahan otot di sekitarnya.
Nyeri akibat saraf kejepit akan semakin memburuk jika dibiarkan dan tidak ditangani segera.
Namun, kini tak perlu khawatir karena perkembangan teknologi yang semakin canggih memungkinkan penanganan saraf kejepit bisa dilakukan tanpa harus melakukan operasi besar atau konvensional.
Sebagaimana saran dari dr.Mahdian, akhirnya Ferry Irawan menjalani tindakan endoskopi PECD.
Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD) ini adalah teknik endoskopi Joimax dari Jerman sebagai tindakan minimal invasif untuk mengatasi saraf kejepit di leher.
Lamina Pain and Spine Center merupakan satu-satunya klinik tulang belakang yang menggunakan teknik endoskopi PECD Joimax ini.
PECD bekerja dengan menggunakan selongsong kamera berdiameter 4 mm, untuk mengambil atau melepaskan bantalan tulang yang menjepit saraf.
"Dengan PECD, luka sayatan juga minimal, sehingga tidak perlu mengganti bantalan tulang ataupun memberikan pen pada tulang leher," kata dr.Mahdian.
“Karena menggunakan teknologi kamera yang canggih, maka kita bisa melihat kondisi saraf dengan jelas dan detail sehingga jepitan saraf dapat dilepaskan melalui alat endoskopi tersebut,” jelas dr. Mahdian.
Dr. Mahdian juga menambahkan,” Dengan akses yang hanya sebesar 4mm tadi, kerusakan yang ditimbulkan juga sangat minimal, tidak melakukan pemotongan pada jaringan otot, tidak merusak bantalan tulang dan juga tidak merusak ligamen.
Keunggulan lain dari endoskopi PECD adalah risiko kecil untuk kerusakan jaringan atau cedera pada pembuluh darah.
Selain itu, waktu tindakan juga relatif singkat hanya sekitar 45 menit. Pasien hanya membutuhkan satu hari perawatan pascatindakan dan dapat pulang ke rumah untuk melakukan rawat jalan.
Bahkan, pasien dapat melakukan aktivitas hampir normal, seperti menyetir, bekerja di kantor, ataupun aktivitas harian lainnya.
Tindakan endoskopi PECD Joimax ini merupakan satu-satunya metode pengobatan saraf kejepit leher di Indonesia yang hanya dimiliki oleh Lamina Pain and Spine Center.
Sebagai klinik yang menyediakan layanan one stop service, Lamina Pain and Spine Center selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Dengan jam terbang tinggi, tim dokter spesialis bedah saraf kami telah melakukan lebih dari 1.600 tindakan endoskopi tulang belakang terbesar se-Asia Tenggara.
Menggunakan teknologi terbaik di dunia yaitu endoskopi Joimax dari Jerman, Lamina menjadi satu-satunya klinik tulang belakang yang memberikan metode pengobatan tanpa operasi dengan lebih aman, risiko minimal, dan tanpa rawat inap.
Lamina juga memiliki layanan kesehatan lainnya, seperti antar-jemput ambulans, klinik patella untuk penanganan nyeri lutut, klinik arfa untuk nyeri saraf wajah, dan rehab medik sebagai pusat rehabilitasi nyeri.
Selain itu, pelayanan terbaru yang kami miliki adalah poli penyakit dalam yang akan membantu pasien dalam mengoptimalkan pengelolaan gejala seperti penyakit diabetes melitus, hipertensi, atau penyakit dalam lainnya dengan penanganan yang tepat.
Lamina Pain and Spine Center berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan dan memiliki beberapa cabang klinik di RS. Meilia Cibubur, RS. Mayapada Kuningan dan RS.Kartika Pulomas. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Rayakan HUT ke-51, BMHS Navigasi Inovasi Kesehatan Terkini Lewat Forum Kesehatan Nasional
Dewi Zuhriati Besarkan Toko MS Glow dan Dapat Hadiah Mobil Alphard
Kesadaran Pria Rawat Kulit Naik, Klinik Erha Hadirkan Gentlemen Program
Jaga Loyalitas Konsumen, Klinik Erha Terus Lakukan Inovasi
HUT ke-23, Erha Gelar Pameran dan Diskon Serentak di 11 Lokasi
Dokter Stiven: Klinik Perawatan Berkualitas Tak Harus Mahal
Mitos Seputar Nyeri Pinggang, Punggung, dan Saraf Kejepit
Cegah Saraf Kejepit dengan Olahraga
Mencegah Saraf Kejepit dengan Olahraga
Kesemutan, Mati Rasa, dan Gangguan BAB Bisa Jadi Gejala Saraf Kejepit
Istirahat Tiap 2 Jam Bagi Pengendara Mobil Bisa Hindari Saraf Kejepit
Cerita Ganindra Bimo Alami Saraf Kejepit di Banyak Tempat, Paling Parah di Leher
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap