visitaaponce.com

Istirahat Tiap 2 Jam Bagi Pengendara Mobil Bisa Hindari Saraf Kejepit

Istirahat Tiap 2 Jam Bagi Pengendara Mobil Bisa Hindari Saraf Kejepit
RS Premier Bintaro (RSPB) menggelar kegiatan donor darah dan talkshow kesehatan dengan menghadirkan tiga dokter spesialis.(Ist)

RUMAH Sakit (RS) Premier Bintaro (RSPB) bekerja sama dengan Mitsubishi Pajero Club Indonesia (MPCI), Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Keluarga Mahasiswa Universitas Pancasila (IMTI FT-KMUP) dan tentunya Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan kegiatan donor darah untuk umum dan talkshow .

Dalam talkshow, menghadirkan tiga dokter spesialis sebagai pembicara yakni dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine, dr. Rudiyanti, Sp.OG dan dr. Moch. Evodia Slamet R., Sp.BS.

Acara yang digelar baru-baru diselenggarakan di Gedung Annex, RS Premier Bintaro dan dihadiri oleh sekitar 90 peserta.

Baca juga: RS Premier Bintaro Raih Akreditasi JCI untuk Kelima Kalinya

Sebagaimana kita ketahui bahwa donor darah memberikan banyak manfaat, misalnya untuk membantu orang yang mengalami kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, dan lain-lain.

Donor Darah Rutin Sehatkan Tubuh Pendonor 

Selain itu, donor darah yang dilakukan secara rutin dapat menyehatkan tubuh pendonor. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan stok darah, meningkatkan kepedulian sosial, menambah pengetahuan serta pemahaman Kesehatan.

Baca juga: Accor Hotels Cluster Bandung Kembali Selenggarakan Donor Darah

Dokter spesialis tulang belakang RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine, menjelaskan topik yang bertema "Stay Fit Your Spine".

Tips Hindari Saraf Kejepit

dr.Omar memaparkan bahwa untuk menghindari cedera pada tulang belakang, seperti saraf terjepit terjadi pada mereka yang melakukan touring dengan berkendara dalam waktu lama.

"Maka, mereka yang touring disarankan agar setiap 2 jam berhenti dahulu untuk berdiri dan meregangkan badan," kata dr.Oman.

"Kemudian pada saat berkendara harus diperhatikan posisi duduk dengan sandaran yang baik, di mana menahan tulang belakang tetap tegak, dan setiap setengah jam dapat dilakukan peregangan saat duduk,” jelasnya.

Baca juga: Nyeri Menjalar Hingga ke Tungkai Bawah Bisa Jadi Gejala Saraf Kejepit

Apabila timbul keluhan nyeri pada tulang belakang, segera konsultasi dengan dokter spesialis tulang belakang, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan MRI untuk dapat direkomendasikan tatalaksana yang tepat sesuai hasil MRI tersebut.

"Pada beberapa kasus diperlukan adanya tindakan pemasangan pen untuk stabilisasi tulang belakang. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, operasi tulang belakang saat ini sangat aman dikerjakan," terang dr.Oman.

Penggunaan Robbin, Robotic Spine Surgery.

Tindakan minimal invasif dapat menggantikan tindakan konvensional, contohnya dengan menggunakan Robbin, Robotic Spine Surgery.

CEO RS Premier Bintaro dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MH.Kes, mengatakan bahwa RS Premier Bintaro telah memiliki Robbin, Robotic Spine Surgery dengan presisi dan akurasi pemasangan implant 99%.

"Bahkan dengan peralatan canggih untuk kasus yang sangat sulit bisa ditangani. Sangat minimal risiko dan komplikasi pemasangan implant," jelasnya.

Baca juga: Jangan Dianggap Remeh, Saraf Kejepit Bisa Sebabkan Kelumpuhan

“Tindakan operasi tulang belakang menggunakan Robotic Spine Surgery memiliki beberapa keuntungan dari segi biaya, yaitu Length of Stay (LoS) / waktu rawat inap yang pendek, obat yang digunakan lebih sedikit, serta kemungkinan re-operasi lebih kecil. Sehingga ini secara biaya justru lebih baik,” jelas dr. Martha 

Dilansir dari situs kemenkes, kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama dr. Rudiyanti, Sp.OG menyampaikan informasi seputar kesehatan reproduksi pada wanita. 

Baca juga: Banyak Kalangan Muda Salah Persepsi Soal Gangguan Saraf

"Vaksinasi HPV sesuai ketentuan dan deteksi dini dapat membantu mengurangi resiko penderita kanker leher rahim, yaitu dengan melakukan pemeriksaan papsmear secara berkala. Sehingga apabila diketahui lebih awal maka memiliki kesempatan lebih besar untuk diatasi," jelas dr.Rudiyanti

Sementara itu, dr. Moch. Evodia Slamet R., Sp.BS yang membahas seputar Mitos dan Fakta Penanganan Stroke.

Menurut dr.Evodia, penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan oleh plak kolesterol, hal ini perlu diwaspadai karena dapat memicu serangan jantung. Untuk pencegahannya dapat dilakukan dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. (RO/S-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat