visitaaponce.com

Green Ramadan KLHK Gen-Z, Agen Perubahan untuk Pelestarian Lingkungan di Masa Depan

Green Ramadan KLHK: Gen-Z, Agen Perubahan untuk Pelestarian Lingkungan di Masa Depan
Talkshow Green Ramadan yang digelar KLHK di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada Selasa (2/4) dan Kamis (4/4)(Dok.KLHK)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar kegiatan talkshow bertajuk Green Ramadan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada Selasa (2/4) dan Kamis (4/4) kemarin. Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan wawasan dan pengetahuan tentang praktik penyelamatan dan perlindungan lingkungan hidup, dengan melibatkan para aktivis dan tokoh masyarakat.

Pada diskusi pertama, para narasumber membahas pentingnya menjaga kebersihan Sungai dari timbunan sampah, sementara diskusi kedua mengulas perilaku ramah lingkungan dalam upaya mitigasi iklim. Salah satu yang menarik perhatian dalam kegiatan ini adalah kehadiran para generasi muda yang tergabung dalam Green Leaders Indonesia (GLI), Green Youth Movement (GYM), dan Green Ambassador, sebagai bagian dari upaya KLHK untuk melibatkan pemuda dalam pembahasan lingkungan.

Menurut Kepala Subdirektorat Pemantauan Pelaksanaan Mitigasi KLHK Franky Zamzani, aksi mitigasi sangat diperlukan dalam mengatasi perubahan iklim. Dia menekankan pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mengendalikan kenaikan suhu global.

Baca juga : 900 Kejadian Puting Beliung Landa Indonesia Setiap Tahun

"Keterlibatan Gen-Z sangat penting dalam upaya ini karena mereka memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (5/4).

Selain itu, perwakilan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Suci Fitriya Tanjung menambahkan bahwa generasi muda sudah mulai menyadari pentingnya pelestarian lingkungan. Menurutnya, keterlibatan mereka dalam gerakan lingkungan merupakan langkah positif dalam mewujudkan keadilan iklim antar generasi.

Pendiri Society of Renewable Energy Zagy Yakana Berian, juga berbagi pengalamannya dalam membentuk gerakan lingkungan di kalangan mahasiswa. Menurutnya, pendidikan lingkungan perlu menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari untuk menciptakan kesadaran yang lebih luas.

Baca juga : Suhu Rata-Rata RI Sudah Naik 1,1 Derajat Celsius

Meskipun demikian, tantangan besar tetap ada dalam menghadapi apa yang disebut sebagai "triple planetary crisis": krisis iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi. Untuk mengatasi tantangan ini, kontribusi aktif dari semua pihak, termasuk generasi muda, sangat diperlukan.

Dalam konteks ini, Indonesia telah memimpin dengan contoh dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Melalui komitmen kuat terhadap pengendalian emisi gas rumah kaca, Indonesia berusaha menjadi teladan bagi negara-negara lain dalam upaya melindungi lingkungan.

Dengan langkah-langkah nyata yang diambil oleh pemerintah dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk generasi muda, diharapkan Indonesia dapat mencapai target-targetnya dalam pelestarian lingkungan dan menjaga keberlangsungan alam bagi generasi mendatang. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat