Kemenkes Siapkan 10 Laboratorium untuk Deteksi Cacar Monyet
![Kemenkes Siapkan 10 Laboratorium untuk Deteksi Cacar Monyet](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/0152f13f34a51d3bada8bf6a162d0064.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan menyatakan pihaknya telah melakukan persiapan yang cukup untuk menghadapi virus cacar monyet. Saat ini sendiri, Kemenkes tengah menyiapkan 10 laboratorium untuk pemeriksaan PCR cacar monyet. Hal itu dilakukan agar virus tersebut dapat terdeteksi dan ditangani dengan cepat.
"Saat ini laboratorium yang bisa memeriksa cacar monyet ada dua, yaitu laboratorium rujukan nasional Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes dan laboratorium IPB University. Dan saat ini dalam proses penambahan 10 laboratorium untuk melakukan pemeriksaan PCR cacar monyet sesuai dengan pintu masuk yang diharapkan jadi kewaspadaan kita," kata Syahril dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (20/8).
Selain itu, kata Syahril, Kemenkes juga menyiapkan sebanyak 1.200 reagen yang akan diberikan kepada rumah sakit. Hal itu dilakukan agar apabila ada kecurigaan kasus cacar monyet, rumah sakit bisa dengan sigap melakukan langkah preventif.
Selain laboratorium, Syahril menyebut pihaknya memberikan pedoman di seluruh fasilitas kesehatan se-Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap kasus cacara monyet. "Jangan sampai ada petugas kesehatan puskesmas yang tidak paham dengan cacar monyet karena ini bagian dari kewaspadaan kita. Kita sudah memberikan pedoman yang dilakukan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini," beber Syahril.
Dia menegaskan, kesigapan fasilitas kesehatan sudah terbukti dengan ada laporan sebanyak 23 suspect kasus cacar monyet dari sejumlah daerah beberapa waktu lalu. "Jadi sejauh ini kita sudah ada 23 suspect kasus cacar monyet di di Jawa Tengah, Pontianak, Riau, Banten, dan sebagainya. Semua sudah dilakukan PCR dan surveilans dan 22 orang di antaranya dinyatakan negatif," ungkapnya.
Baca juga: Satu Kasus Konfirmasi Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta
Selain di tingkat fasilitas kesehatan dan laboratorium, Syahril menyatakan pihaknya telah meningkatkan kewaspdaan di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat, yang berhubungan langsung dengan 89 negara yang memang telah melaporkan kasus cacar monyet. "Kemudian sudah memberikan kewaspadaan keapada seluruh maskapai penerbangan, pelabuhan untuk sama-sama ikut memberikan kewaspdaaan apabila ada penumpangnya yang punya gejala cacar monyet," imbuh Syahril.
Kepada masyarakat, Syahril mengimbau agar terus melakukan pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Dengan itu, ia meyakini bahwa penularan virus cacar monyet dapat dicegah. "Dengan protokol kesehatan kita akan mencegah penularan dari seseorang khususnya cacar monyet. Penularan cacar monyet melalui kontak langsung kepada penderita, bisa dengan bersalaman, berpelukan, atau tidur bersama. Selan itu bisa juga kontak dengan barang-barang sekitar pasien di selimut dan handuk. Kita harus hindari itu dan masyarakat harus paham kalau ada keluarga atau teman yang punya gejala kita harus hindari kontak," pungkas Syahril. (OL-14)
Terkini Lainnya
Diagnosis Masih Tertinggal, 30% Kematian Anak pada Awal Kehidupan Disebabkan Penyakit Langka
Polres Bogor Ungkap Jaringan Laboratorium Narkoba, 8 Tersangka Ditangkap
Laboratorium Narkotika di Medan Terungkap, Telah Beroperasi selama 6 Bulan
Polri Musnahkan Barang Bukti Laboratorium Narkoba di Bali
Bromat Berlebih pada AMDK Bahayakan Kesehatan
Laboratorium Narkoba Tersembunyi di Bali Dibongkar, 4 Tersangka Ditangkap
Testing Mandiri Covid-19 Dinilai Banyak False Negatif
Kasus Aktif Covid-19 Naik, Fasyankes Diimbau Tingkatkan Testing
Menkes Imbau Pelaku Perjalanan Luar Negeri Segera Lakukan PCR
Cacar Monyet belum Berpotensi jadi Pandemi
Pakar Minta Pengujian Covid-19 Ditingkatkan Agar Angka Konfirmasi Jelas
Ini Faktor Penyebab Hasil Tes Covid-19 Bisa Berbeda dalam Satu Hari
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap