visitaaponce.com

Kemenkes Siapkan 10 Laboratorium untuk Deteksi Cacar Monyet

Kemenkes Siapkan 10 Laboratorium untuk Deteksi Cacar Monyet
Ilustrasi.(DOK MI.)

KEMENTERIAN Kesehatan menyatakan pihaknya telah melakukan persiapan yang cukup untuk menghadapi virus cacar monyet. Saat ini sendiri, Kemenkes tengah menyiapkan 10 laboratorium untuk pemeriksaan PCR cacar monyet. Hal itu dilakukan agar virus tersebut dapat terdeteksi dan ditangani dengan cepat.

"Saat ini laboratorium yang bisa memeriksa cacar monyet ada dua, yaitu laboratorium rujukan nasional Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes dan laboratorium IPB University. Dan saat ini dalam proses penambahan 10 laboratorium untuk melakukan pemeriksaan PCR cacar monyet sesuai dengan pintu masuk yang diharapkan jadi kewaspadaan kita," kata Syahril dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (20/8).

Selain itu, kata Syahril, Kemenkes juga menyiapkan sebanyak 1.200 reagen yang akan diberikan kepada rumah sakit. Hal itu dilakukan agar apabila ada kecurigaan kasus cacar monyet, rumah sakit bisa dengan sigap melakukan langkah preventif.

Selain laboratorium, Syahril menyebut pihaknya memberikan pedoman di seluruh fasilitas kesehatan se-Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap kasus cacara monyet. "Jangan sampai ada petugas kesehatan puskesmas yang tidak paham dengan cacar monyet karena ini bagian dari kewaspadaan kita. Kita sudah memberikan pedoman yang dilakukan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini," beber Syahril.

Dia menegaskan, kesigapan fasilitas kesehatan sudah terbukti dengan ada laporan sebanyak 23 suspect kasus cacar monyet dari sejumlah daerah beberapa waktu lalu. "Jadi sejauh ini kita sudah ada 23 suspect kasus cacar monyet di di Jawa Tengah, Pontianak, Riau, Banten, dan sebagainya. Semua sudah dilakukan PCR dan surveilans dan 22 orang di antaranya dinyatakan negatif," ungkapnya.

Baca juga: Satu Kasus Konfirmasi Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta

Selain di tingkat fasilitas kesehatan dan laboratorium, Syahril menyatakan pihaknya telah meningkatkan kewaspdaan di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat, yang berhubungan langsung dengan 89 negara yang memang telah melaporkan kasus cacar monyet. "Kemudian sudah memberikan kewaspadaan keapada seluruh maskapai penerbangan, pelabuhan untuk sama-sama ikut memberikan kewaspdaaan apabila ada penumpangnya yang punya gejala cacar monyet," imbuh Syahril.

Kepada masyarakat, Syahril mengimbau agar terus melakukan pola hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Dengan itu, ia meyakini bahwa penularan virus cacar monyet dapat dicegah. "Dengan protokol kesehatan kita akan mencegah penularan dari seseorang khususnya cacar monyet. Penularan cacar monyet melalui kontak langsung kepada penderita, bisa dengan bersalaman, berpelukan, atau tidur bersama. Selan itu bisa juga kontak dengan barang-barang sekitar pasien di selimut dan handuk. Kita harus hindari itu dan masyarakat harus paham kalau ada keluarga atau teman yang punya gejala kita harus hindari kontak," pungkas Syahril. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat