Overthinking Bisa Sebabkan Stres hingga Depresi
![Overthinking Bisa Sebabkan Stres hingga Depresi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/48a82f71481dcdeb88e5b2452e42daa5.png)
OVERTHINKING atau menggunakan terlalu banyak waktu untuk memikirkan suatu hal hingga mengganggu hidup bisa menyebabkan seseorang terkena stres dan depresi. Demikian dikatakan Psikolog Indah Sundari Jayanti, MPsi.
"Overthinking termasuk masalah mental health. Iya, karena dampaknya banyak bisa ke produktivitas, rasa berharga akan diri sendiri. Kalau terus dipelihara nanti mengarah ke stres sampai depresi," kata Indah dalam sebuah bincang kesehatan di Jakarta seperti dilansir Antara, Kamis (25/8).
Menurut Indah, orang-orang seringkali memikirkan hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan saat ini sehingga menyebabkan mereka overthinking.
Dia lalu mengatakan, kondisi mental terkait erat dengan fisik, sehingga saat seseorang mengalami kondisi stres tertentu, maka otomatis yang bereaksi bukan hanya psikis tetapi juga fisiknya.
Berbicara stres, Indah menyarankan orang-orang memahami kondisi dirinya. Apabila mereka masih mempunyai tenaga cukup, suasana hati positif, dan merasa apa yang dihadapi prioritas, maka hadapilah.
Baca juga: Kenali dan Atasi Gangguan Fisiologis Area Kewanitaan Akibat Stres Berlebih
"Tetapi kalau bukan prioritas, enggak mood, energi sudah habis, istirahat dulu. Karena seringkali kondisi stres muncul karena kita terlalu memaksakan diri untuk mengerjakan sesuatu yang di luar kapasitas kita," kata dia.
Terkait cara mengatasi overthinking, psikoterapis dari Jerman Reuben Berger, memberikan sejumlah saran. Seperti dikutip dari DW, dia merekomendasikan orang-orang segera menghentikan pikiran negatif yang muncul. Menurut dia, katakan 'tidak' pada diri sendiri.
"Ketika pikiran negatif datang, Anda berkata pada diri sendiri: Berhenti!, ini lebih efektif ketika Anda benar-benar mengucapkan kata
itu dengan keras," kata dia.
Berger mengatakan, ide utamanya yakni mengondisikan diri untuk menghentikan lingkaran kekhawatiran semisal membuat prediksi masa depan atau merenungi peristiwa masa lalu yang membuat overthinking.
Menurut dia, cara ini memang dapat memakan waktu hingga dua minggu untuk diterapkan dan perlu dipraktikkan setiap hari.
"Konsistensi sangat penting," demikian pesan Berger. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Udara Buruk Jakarta Picu Depresi Anak-Remaja di Masa Mendatang
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
Banyak Dipengaruhi Gawai, Ajak Anak dan Remaja Berinteraksi Langsung Jaga Kesehatan Mentalnya
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Sering Terpapar Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi
Jangan Tunggu Masalah Besar untuk Pergi ke Psikolog, 7 Ciri Kamu Bermasalah
Parents, Tak Perlu Merasa Bersalah Biarkan Anak Screen Time
31 Makna Mimpi Gigi Copot Menurut Ahli dan Islam
Dukungan Lingkungan Kerja Penting bagi Penderita Migrain
Beli Voucher Streaming Buat Nonton Serial Favorit di Akhir Pekan Pakai BRImo dengan 4 Langkah
10 Contoh Gambar Pemandangan Alam yang Mudah Ditiru
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap