visitaaponce.com

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
Ilustrasi siswi mempresentasikan hasil karya tulis ilmiahnya(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

DALAM dunia akademis, karya tulis ilmiah menjadi hal yang lazim. Namun, sebenarnya, karya tulis ilmiah adalah hal yang terbuka bagi setiap orang dan semua orang dapat membuat karya tulis ilmiah. Lalu apa itu karya tulis ilmiah dan apa saja jenisnya.

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah sebuah tulisan yang mengandung hasil penelitian dapat berupa fakta, data, hasil pengamatan mengenai sebuah masalah. Anda dapat mencantumkan solusi atas masalah yang ada. Artinya, dalam karya tulis ilmiah, anda harus mencantumkan hal yang bersifat objektif, sesuatu yang dapat dibuktikan kebenaranya. 

Jenis Karya Tulis Ilmiah

1. Artikel

Artikel menjadi salah satu jenis karya tulis ilmiah yang paling umum ditemui. Artikel bersifat tidak terlalu panjang, anda bisa menulis sebuah ulasan mengenai suatu masalah pada beberapa halaman. Oleh karena itu, dalam menulis artikel anda harus menggunakan poin-poin yang dibutuhkan untuk dapat mengakomodir pesan atau informasi yang ingin anda sampaikan.

2. Makalah Ilmiah

Makalah lazimnya ditemui di dunia pendidikan. Anda mencoba untuk melakukan penelitian atau observasi pada sebuah masalah, lalu menulis hasil penelitian tersebut yang pada umumnya bersifat empiris. 

3. Skripsi

Untuk mahasiswa S-1, skripsi sering dijadikan sebagai penentu dan syarat kelulusan. Karena dibanding dengan karya tulis ilmiah sebelumnya, skripsi memiliki tingkat penelitian yang lebih tinggi dan sangat menekankan sebuah keaslian pada penulisannya. Oleh karena itu, penulisan skripsi diikuti oleh sidang.

4. Tesis

Identik dengan skripsi, tesis dijadikan sebagai sebuah persyaratan untuk mahasiswa S-2. Tesis memiliki tingkat kompleksitas, baik dalam masalah dan riset yang lebih tinggi. 

5. Disertasi

Seperti tesis dan skripsi, disertasi menjadi sebuah karya ilmiah yang ditulis seorang mahasiswa untuk mendapat gelar Doktor/S-3. Kendati demikian, disertasi yang ditulis memiliki tingkat problem, riset dan bahkan empirialitas yang lebih tinggi, dibanding skripsi dan tesis. Bahkan, seringkali hasil disertasi dibuat menjadi sebuah buku atau acuan penelitian karena tingkat kompleksitas dan kebaharuannya yang tinggi.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat