visitaaponce.com

Fisik Atlet Tidak Optimal, Apa Penyebabnya

Fisik Atlet Tidak Optimal, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi(Antara)

KURANG optimalnya fisik dari seorang atlet bisa terjadi karena dua faktor yakni dari physical fitness dan mental aspects. Dengan memahami kedua hal ini, maka performa para atlet diharapkan bisa maksimal.

"Physical fitness ada banyak jenisnya namun yang paling menonjol adalah aerobik. Sayangnya, banyak atlet tidak mengerti tentang komponen aerobik padahal itu merupakan hal dasar," ungkap dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr Hario Tilarso saat memberikan materi Kuliah Tamu dengan tema Peran Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dalam Pemeliharaan Kesehatan Atlet, dalam menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas), Jumat (9/9).

Ketidaktahuan ini, sebut Hario, membuat para atlet tidak berlatih dengan benar. "Saya beri contoh, pada 1980 timnas sepak bola main 2x45 menit itu kuat. Karena setiap pemeriksaan VO2 ( tingkat maksimum oksigen yang dapat digunakan tubuh Anda selama berolahraga) sangat rendah, yakni 40 tidak lebih dari orang awam," kata dia.

Kemudian hal yang lainnya yakni Anaerobic terutama untuk olahraga yang perlu lari cepat (sprint). Hal ini untuk melakukan latihan fisik yang memecah glukosa sehingga latihan bisa optimal. Hal tersebut belum dipahami oleh atlet nasional pada jaman dulu, bahkan untuk masyarakat yang gemar olahraga juga bisa diterapkan dengan pendampingan.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam mencapai performa fisik yang maksimal adalah body composition seperti power, flexibility, speed, balance, strength dan sebagainya.

"Komposisi tubuh ini berbeda tiap cabor tetapi pada cabor tidak memperhatikan ini. Sehingga mereka kadang-kadang mereka overweight tapi baik, jadi mereka itu makan kurang betul akhirnya komposisinya tidak baik," ujarnya.

Hal terakhir yang menentukan fisik atlet adalah mental aspects, yakni stres dan fokus. Jika tidak terpenuhi, maka akan sangat mempengaruhi latihan sang atlet. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat