visitaaponce.com

Punya Penyakit Kronis Jauhi Makanan Minuman Manis

Punya Penyakit Kronis? Jauhi Makanan Minuman Manis
Pekerja memproduksi gula merah di Desa Cendono, Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (12/7/2022).(Antara/Yusuf Nugroho.)

MAKANAN dan minuman manis harus dijauhi, setidaknya dibatasi, oleh seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes melitus atau kencing manis. Konsumsi makanan dan minuman manis dari gula putih, gula merah, kecap, hingga gula jagung harus dikurangi.

"Kalau sudah keburu punya gula tinggi, tentu harus direstriksi dan diperkecil lagi jumlah (asupan gula)," kata Plt Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa Napza Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, Selasa (27/9). Minuman kemasan termasuk soda juga tidak boleh dikonsumsi oleh mereka dengan penyakit kronis seperti diabetes melitus.

"Soda sudah tidak boleh lagi karena gulanya sangat banyak. Minuman berkemasan juga sudah tidak boleh lagi," ujar Ngabila.

Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013. Konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. "Namun untuk orang yang (berpenyakit) gula tentu kalau bisa tidak konsumsi gula sama sekali," katanya. 

Jika sudah terkena penyakit menular, Ngabila menganjurkan untuk mengelolanya dengan cara memeriksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter serta mengatasi penyakit dengan pengobatan yang tepat. Selain itu, disaran tetap diet dengan gizi seimbang, mengupayakan aktivitas fisik secara aman, serta menghindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik. 

Ngabila menjelaskan konsumsi gula berlebih atau kurang berdampak terhadap sistem metabolisme tubuh. Gula yang berlebihan dapat membuat berat badan mudah naik dan sulit turun, sulit berhenti makan, infeksi gigi dan gusi, serta meningkatkan risiko kanker. 

Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula di luar batas aman harian dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kadar gula darah yang berisiko obesitas dan diabeter melitus, serta menimbulkan risiko komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf, katarak, ginjal, dan infeksi kulit. (Ant/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat