Punya Penyakit Kronis Jauhi Makanan Minuman Manis
![Punya Penyakit Kronis? Jauhi Makanan Minuman Manis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/044170ce629c5584805bdd28f2a1708a.jpg)
MAKANAN dan minuman manis harus dijauhi, setidaknya dibatasi, oleh seseorang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes melitus atau kencing manis. Konsumsi makanan dan minuman manis dari gula putih, gula merah, kecap, hingga gula jagung harus dikurangi.
"Kalau sudah keburu punya gula tinggi, tentu harus direstriksi dan diperkecil lagi jumlah (asupan gula)," kata Plt Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa Napza Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, Selasa (27/9). Minuman kemasan termasuk soda juga tidak boleh dikonsumsi oleh mereka dengan penyakit kronis seperti diabetes melitus.
"Soda sudah tidak boleh lagi karena gulanya sangat banyak. Minuman berkemasan juga sudah tidak boleh lagi," ujar Ngabila.
Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013. Konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. "Namun untuk orang yang (berpenyakit) gula tentu kalau bisa tidak konsumsi gula sama sekali," katanya.
Jika sudah terkena penyakit menular, Ngabila menganjurkan untuk mengelolanya dengan cara memeriksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter serta mengatasi penyakit dengan pengobatan yang tepat. Selain itu, disaran tetap diet dengan gizi seimbang, mengupayakan aktivitas fisik secara aman, serta menghindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik.
Ngabila menjelaskan konsumsi gula berlebih atau kurang berdampak terhadap sistem metabolisme tubuh. Gula yang berlebihan dapat membuat berat badan mudah naik dan sulit turun, sulit berhenti makan, infeksi gigi dan gusi, serta meningkatkan risiko kanker.
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula di luar batas aman harian dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kadar gula darah yang berisiko obesitas dan diabeter melitus, serta menimbulkan risiko komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf, katarak, ginjal, dan infeksi kulit. (Ant/OL-14)
Terkini Lainnya
Ini Tips Agar Konsumsi Gula Tetap Aman Bagi Anak
Ibu Hamil yang Berpuasa Diingatkan tidak banyak Konsumsi Makanan Manis
Ganti Konsep Baru, Gerai Roti Ini Ingin Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
Kebiasaan Ngemil pada Anak Tingkatkan Risiko Diabetes
Potensi Pasar Kue Tinggi, Annabella Patiserrie Siap Ekspansi di Indonesia
Moms Merapat! Coba Ganti Permen Anak dengan Ini
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Indonesia Darurat Minuman Manis, Pemberlakuan Cukai MBDK Diperlukan
YLKI Minta Pemerintah Wujudkan Kantin Sehat di Sekolah
Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Cegah Naiknya Kasus Obesitas dan Diabetes, Pemerintah Perlu Terapkan Cukai MBDK
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap