Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
![Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/eda4f351800315ea96314d43cf5a6283.jpg)
KONSUMSI gula berlebihan pada usia dini justru memberikan dampak yang mengerikan ketika dewasa. Sayangnya banyak orang tua yang tidak mengetahui hal tersebut. Anak cenderung diberikan makanan dan minuman manis yang berlebihan dengan berbagai alasan.
Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen, mengatakan kelebihan gula akan menekan daya tahan tubuh, meningkatkan kasus infeksi akibat bakteri, virus maupun jamur baik di pencernaan, pernafasan, telinga dan lainnya. Termasuk peningkatan adrenalin, hiperaktivitas, kecemasan, kesulitan konsentrasi dan kapasitas belajar.
"Bagaimana pun juga gula merupakan kalori berlebih yang dapat mengganggu konsentrasi dan kapasitas belajar. Selain itu akan meningkatan kasus alergi, memperburuk penglihatan, merusak gigi dan menghambat penyerapan kalsium," kata Tan Shot Yen dalam media briefing secara daring, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Beleid Cukai Minuman Berpemanis Bisa Turunkan Kasus Obesitas hingga Jantung Koroner
Tidak sampai disitu, konsumsi gula yang berlebihan pada anak dapat menghambat penyerapan protein, mempermudah timbulnya sakit kepala dan migren, mempengaruhi gelombang otak delta, alfa dan beta. Kemudian menyebabkan depresi dan prilaku anti-sosial, menyebabkan gangguan hormonal terutama saat akil balik, memperburuk episode epilepsi, hingga investasi semua penyakit di usia dewasa.
Dengan begitu banyaknya bahaya, sayangnya kebiasaan konsumsi makanan manis sudah terjadi sejak kecil. Bahkan 50,1% anak usia 3-4 tahun sudah terbiasa mengonsumsi makanan manis. Kemudian pada usia 5-9 tahun 49,1% minimal 1 kali sehari mengonsumsi makanan manis.
"Dengan kebiasaan tersebut muncul kebiasaan makan makanan manis. Sehingga prevalensi pra diabetes remaja usia 15-24 tahun di Indonesia capai 10,8%," ujarnya.
Baca juga : WHO Sebut Pemanis Non-Gula Tak Dapat Kurangi Berat Badan dan Picu DM Tipe 2
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebut 96% orang Indonesia sering mengomsumsi produk manis karena rasanya enak; 91% mudah didapat;dan 79,3% beralasan murah. Bahkan 43% masyarakat Indonesia tidak tahu bahaya sering mengonsumsi produk manis.
Waspadai gula tersebunyi
Produk makanan dan minuman seringkali menggunakan gula rafinasi yang berasal dari gula pasir, sirop dan sebagainya sehingga itu yang membuat semakin berbahaya. Adapun gula yang bisa dimanfaatkan berasal dari gula kompleks seperti ubi, jagung, umbi, sagu, dan sayur.
Baca juga : Cegah Peningkatan Penderita Diabetes, Konsumsi Gula Harus Diatur
Konsumsi gula sebisa mungkin menghindari kemasan pabrik serta waspadai gula tersembunyi pada pangan kemasan. Gula tersembunyi sering diberi nama manitol, sorbitol, xylitol dan sebagainya.
"Gula tersembunyi juga menggunkana istilah ajaib seperti sirup jagung yang merupakan high fructose corn syrup yang sebenarnya produk olahan pabrik," pungkasnya.
Selain itu ada juga gula arn, gula merah, dan imbuhan madu yang juga merupakan glua fluktosa. (H-2)
Terkini Lainnya
Ibu Hamil yang Berpuasa Diingatkan tidak banyak Konsumsi Makanan Manis
Indonesia Darurat Minuman Manis, Pemberlakuan Cukai MBDK Diperlukan
YLKI Minta Pemerintah Wujudkan Kantin Sehat di Sekolah
Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Cegah Naiknya Kasus Obesitas dan Diabetes, Pemerintah Perlu Terapkan Cukai MBDK
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Masyarakat Dinilai akan Maklum jika Cukai MBDK Segera Diterapkan
Setelah Kenaikan Cukai, Masyarakat Perlu Edukasi Bahaya Konsumsi MBDK Berlebihan
Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Diupayakan Kena Cukai Tahun ini untuk Turunkan Obesitas
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap