Sakit Punggung Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Bahayanya
![Sakit Punggung Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Bahayanya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/daafb76509e7345e8e07cbf0722488e0.jpg)
SAKIT punggung merupakan masalah umum yang sering dialami oleh orang dewasa hingga lansia.
Diperkirakan 60% hingga 70% masyarakat di negara maju mengalami masalah nyeri punggung, dengan 20% di antaranya mengalami gejala nyeri yang berlanjut menjadi kronis.
Mengutip dari Mayo Clinic (2022) menyebutkan bahwa nyeri punggung sebenarnya dapat terjadi akibat aktivitas sehari-hari. Namun, nyeri punggung atau backpain juga bisa menjadi tanda munculnya penyakit serius.
Oleh karena itu, nyeri yang muncul di area punggung sebaiknya tak boleh dianggap enteng. Terutama jika nyeri sudah menyebar ke area tubuh lainnya. Lalu, seperti apa gejala pada nyeri yang berbahaya? Simak dalam artikel ini!
Baca juga: Jadi Gejala Covid-19, Waspadai Nyeri Punggung Berhari-Hari Lamanya
Berbagai penyebab nyeri punggung
Sebagian besar nyeri di area punggung memang tidak berbahaya. Namun, ada beberapa penyebab dari rasa sakit di area punggung, di antaranya akibat:
- Tegangnya otot atau ligamen
Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang sering mengangkat beban terlalu berat atau melakukan gerakan secara tiba-tiba. Sehingga, menyebabkan otot punggung dan ligamen tulang menjadi tegang.
Meskipun bukanlah masalah kesehatan yang berbahaya, namun pada orang dengan kondisi fisik yang lemah, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri otot yang menyakitkan.
- Saraf terjepit
Masalah saraf terjepit dapat terjadi ketika bantalan tulang menonjol keluar dari jalurnya, sehingga menekan saraf di sekitarnya. Ini dapat menyebabkan rasa sakit di area punggung, terutama punggung bawah.
Jika tidak segera ditangani, saraf ‘kejepit‘ ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Salah satu cara mendeteksi saraf terjepit adalah dengan pemeriksaan medis seperti CT Scan atau MRI serta berkonsultasi dengan dokter ahli.
- Radang sendi
Terkenal dengan nama osteoarthritis, masalah ini ditandai dengan munculnya rasa sakit di area punggung bawah karena terjadi peradangan. Dalam beberapa kasus, radang sendi di area tulang dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sum-sum tulang belakang, sehingga muncul masalah stenosis/penyempitan. Oleh karena itu, radang sendi sebaiknya tidak boleh dibiarkan begitu saja.
- Osteoporosis
Kondisi ini rentan terjadi pada lansia berumur 50 tahun ke atas. Sering terkenal dengan nama masalah kesehatan degeneratif, atau masalah yang muncul seiring bertambahnya usia. Osteoporosis ini merupakan masalah tulang yang berbahaya karena tulang yang rapuh, rentan menyebabkan tulang menjadi cepat patah dan rentan terkena masalah lainnya.
Cara membedakan sakit punggung yang berbahaya dan tidak
Menurut penuturan dr. Ketut Ngurah Priya, Sp.An, menjelaskan bahwa nyeri dapat hilang beberapa hari dengan perawatan sederhana di rumah. Seperti mengistirahatkan area tubuh yang terasa nyeri dan mengompresnya dengan air dingin.
Namun, gejala nyeri yang datang secara berkepanjangan dan terus menerus biasanya harus ditangani dengan pengobatan secara medis karena dapat menjadi suatu tanda penyakit berbahaya.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa tanda dari sakit punggung yang berbahaya, di antaranya:
- Berlangsung selama berbulan bahkan menahun
- Nyeri yang terjadi sangat parah dan tajam
- Rasa sakit tak kunjung membaik, meskipun sudah melakukan perawatan di rumah
- Nyeri menyebar dari satu anggota tubuh, ke anggota tubuh lainnya
- Rasa sakit menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau menyebabkan anggota tubuh menjadi melemah
- Rasa nyeri di area punggung dibarengi dengan penurunan berat badan secara drastis
- Nyeri terjadi berbarengan dengan demam atau terjadi masalah kesehatan lainnya.
Pemeriksaan pada nyeri punggung
Langkah utama yang dapat penderita lakukan dalam mengidentifikasi nyeri di area punggung adalah dengan melakukan konsultasi dengan dokter.
Setelah berkonsultasi, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi masalah utama dari nyeri. Pemeriksaan nyeri punggung dapat dilakukan dengan CT Scan, MRI, hingga pemeriksaan lainnya.
Setelah itu, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat pada masalah nyeri yang pasien alami. Pengobatannya sendiri ada berbagai jenis seperti obat-obatan medis, terapi, hingga operasi.
Kapan harus ke dokter?
Sebaiknya, setelah mengalami gejala nyeri yang tajam dan tidak menunjukan perbaikan setelah berminggu hingga berbulan-bulan di area punggung, berkonsultasilah bersama dokter spesialis.
Salah satu klinik yang menyediakan layanan pengobatan nyeri secara komprehensif adalah Klinik Nyeri, atau Pain Center KL Klinik.
Sebagai tempat pengobatan medis one stop service, Pain Center di KL Klinik menyediakan pengobatan nyeri dengan fasilitas lengkap, tenaga medis ahli berpengalaman, dan pengobatan modern tanpa operasi. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
Olahraga yang Cocok bagi Jemaah Haji yang sudah Pulang
Metode Laser Bisa Obati Wasir Lebih Cepat dan Minim Nyeri
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Masuk UGM Lewat SNBT, Persaingan Terketat Ternyata bukan di Prodi Kedokteran
Kabupaten Indramayu Jalankan Program Dokter Masuk Desa
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia
DPR Minta Mobilisasi Dokter Asing Diatur Ketat
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap