Tolak Status KLB, Menkes Pilih Datangkan Obat Gagal Ginjal Akut
![Tolak Status KLB, Menkes Pilih Datangkan Obat Gagal Ginjal Akut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/f96587208619838f59a6135dcd4454d5.jpeg)
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus gangguan ginjal akut misterius yang terjadi di Indonesia belum masuk kategori Kejadian Luar Biasa atau KLB.
Desakan pelabelan status KLB dinilai Budi kurang tepat. Peraturan Menkes menyebut bahwa kategori KLB ditetapkan hanya untuk penyakit menular, sementara gangguan ginjal akut tidak menyebar.
"Peraturan itu didesain awalnya untuk penyakit menular, nah (gagal ginjal kaut) ini bukan penyakit menular," terang Budi usai mengikuti acara G20 Joint Finance and Health Ministers Meeting (JFHMM) di Jimbaran, Badung, Bali, Jumat (28/10/2022).
Terlebih saat ini pihaknya telah menemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit pada anak tersebut. Obat yang dinamakan antidotum fomepizole itu telah dites ke 10 orang anak 7 di antaranya sembuh. Sedangkan tiga lainnya berangsur pulih.
"Hal penting saya mau sampaikan begini obatnya sudah ditemukan obatnya sudah dites dari 10 orang anak yang kena di RSCM, tujuh itu totally sembuh dan tiga lainnya tidak memburuk," tutur Budi.
Menkes menyebut saat ini pihaknya sedang berusaha mendatangkan obat serupa dari Jepang sebanyak 100 hingga 200 vial.
"Kita pastikan obatnya ada dan sudah ada bantuan dari Singapura sebanyak 30 vial serta 16 dari Australia, gratis. Saat ini kita working dengan Jepang, mudah-mudahan bisa dapat sampai 200," jelas Menkes.
Diketahui Kemenkes sudah mendatangkan sebanyak 30 vial fomepizole dari negeri singa. Fomepizole sudah digunakan untuk pasien-pasien yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan rumah sakit rujukan pemerintah yang sedang merawat pasien gangguan gagal ginjal akut.
“Sementara 16 vial yang didatangkan dari Australia pada tanggal 22 Oktober lagi didistribusikan kepada Rumah Sakit M. Djamil Padang, Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, Rumah Sakit Adam Malik Medan, dan Rumah Sakit Zainal Abidin Aceh,” pungkasnya. (Ren/A-3)
Terkini Lainnya
Saksi Ahli Perkuat Bukti Pelanggaran HAM dan Hak Konsumen pada Sidang GGAPA
Hampir Dua Tahun Kasus Gagal Ginjal Akut, Pemerintah Minta Maaf
Proses Mediasi Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Masih Mandek
Gugatan Class Action Ginjal Dinyatakan Sah, Derai Tangis Ibunda Sambut Putusan Hakim
Obat Sirop Buatan India Tewaskan 18 Anak Uzbekistan
Polisi Menggeledah Tiga Gudang PT Afi Pharma
Wamenkes Sebut dari 1 dari 10 Anak Sudah Merokok
Pemerintah Siapkan 2.500 Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis
One Health Cegah Penularan Penyakit dari Hewan ke Manusia
Geruduk Kemenkes, Buruh Demo Tuntut Menkes-Kepala Badan POM Mundur
UI Kukuhkan Wamenkes Dante Sebagai Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap