visitaaponce.com

Kini Anti-Aging dengan Terapi Ginseng Hadir di Indonesia

Kini Anti-Aging dengan Terapi Ginseng Hadir di Indonesia
dr. Ayu Widyaningrum menerapkan terapi ginseng untuk anti-aging.(Ist)

BELUM lama ini dr. Ayu Widyaningrum pulang dari Korea Selatan usai menempuh ilmu kecantikan. Pakar estetika ini membawa oleh-oleh terapi gingseng yang akan diterapkan di klinik kecantikan miliknya.

Terapi tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kualitas anti-aging yang menggunakan anti-oksidan tinggi guna mengurangi paparan merkuri.

“Saya akan coba menerapkan terapi ginseng di klinik saya. Terapi ini selain untuk meningkatkan kualitas anti-aging yang menggunakan anti oksidan tinggi juga mengurangi paparan merkuri, hidrokinon, mengurangi penggunaan radikal yang bersifat eksploitatif yang berakibat pada sensitifnya kulit wajah,” ujar dr. Ayu dalam keterangan pers, Jumat (28/10).

Dijelaskannya, ginseng ini dibuat menjadi ekstrak yang akan dicampur dengan ekstrak biji pohon pinus merah yang memiliki kandungan nano liposom yang bisa memperbaiki kualitas oksigen wajah.

Baca juga: Inilah Dokter Bedah Plastik Terkemuka dari Kota Kembang Bandung

“Persentase bahan herbalnya 80%. Inovasi herbal dan ilmiah ini ke depannya diharapkan bisa mengurangi tingkat penggunaan retinol, hidrokinon dan merkuri,” papar dr. Ayu yang sering mondar-mandir ke Jakarta.

Tahapan inovasi ini, kata dr. Ayu, sudah terdaftar di KFDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan).

“Ke depannya, bahan-bahan ini akan dibawa ke Indonesia untuk diujicobakan lebih dulu, sebelum dipastikan ke masyarakat," jelasnya.

"Salah satunya terkait apakah ada efek samping terhadap penggunanya. Perkiraan uji coba sekitar dua bulan, nanti harus diajukan ke BPOM. Juga harus didukung oleh perkumpulan dermatologi di Indonesia. Mungkin deadline sekitar setahun,” papar dr. Ayu yang dikenal sebagai pakar estetika dan anti-aging.

“Nanti akan kami terapkan di klinik jika sudah ada izin dari pemerintah dan dijamin keamanannya,” tambah dr. Ayu.

Sedangkan saat di Jepang, ibu muda yang juga aktif sebagai model kecantikan ini juga mempelajari ilmu anti-aging yang menggunakan sel embrionik yang berfungsi memperbaiki sistem reproduksi, kualitas hormonal dan sistem dalam tubuh.

“Jadi, selama di Jepang ini lebih mendalami tentang perkembangan stem cell,” ungkap dr. Ayu.

Ekstrak dari pinus merah

Ayu menjelaskan, inovasi ini menggunakan red pine atau pinus merah yang berasal dari Korea Selatan yang fungsinya adalah memperbaiki skin barrier dan serta memperbaiki sirkulasi darah dari permukaan kulit wajah.  

Awalnya red pine ini digunakan untuk terapi oral di mana oil dari red pine ini memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh.

"Tetapi saya kembangkan dengan pengolesan red pine itu di area wajah ternyata hasilnya bagus membuat kulit lebih smooth dan segar kemudian kualitas atau skin tone kulitnya lebih bagus serta kekenyalan kulitnya lebih bagus," terangnya. 

Tentu saja red pine terapi ini tidak hanya digunakan tunggal atau berdiri sendiri tetapi saya kombinasikan dengan Pico Laser yang sifatnya non-ablatif.

Dengan demikian, penggunaannya memicu pembentukan regenerasi sel jauh lebih bagus dan harapan saya adalah skin tone kulit pasien serta glowing-nya itu ter-cover.

Lebih lanjut, dokter Ayu menambahkan tren kecantikan di tahun 2023. Menurutnya, Anti Aging tetap akan jadi trend yang mana memang anti aging saat ini sangat berkembang.

"Bahkan saat dibutuhkan masyarakat, karena anti aging sendiri itu berkaitan dengan kualitas hidup seseorang jauh lebih pede dan jauh lebih berkualitas senta nyaman," kata dokter yang sedang mendalami ilmu dermatologi di Cambridge University. (RO/OL-09)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat